Wonosobo Hebat
Lewat Kesenian, Wonosobo Siap Bangkitkan Ekonomi dan Tekan Kemiskinan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mendukung sektor kesenian tradisional daerah terus dilestarikan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Seminar Pengentasan Kemiskinan dengan Budaya Kearifan Lokal yang digelar oleh Fraksi PDIP Perjuangan dan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah di Dusun Penaggulan, Desa Bejiarum, Kecamatan Kertek, Sabtu (19/4/2025).
Baca juga: Hadiri Salat Idulfitri di Alun-Alun Wonosobo, Bupati Afif Serukan Semangat Membangun Daerah
Bupati Afif mengungkapkan setiap pertunjukan kesenian tradisional yang digelar dapat meningkatkan perputaran uang di masyarakat, banyak pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan akan hal itu.
"Pementasan lenggeran hari ini, pedagang keliling, UMKM payu (laku). Kemudian baju yang dipakai, alat gamelan ini produk Wonosobo sebagian, jadi semua hidup. Bahkan konten kreator jalan dapat keuntungan dari YouTube. Nah harapannya kami mencotoh Bali budayanya bisa eksis, ekonominya bisa berkembang," jelasnya.
Dengan ini harapannya kemiskinan di Kabupaten Wonosobo yang berada di angka 15,28 persen dapat secara berangsur-angsur menurun dengan sering adanya pertunjukan kesenian yang digelar dan ekonomi di masyarakat dapat bergerak.
Bupati Afif berterima kasih kepada Komisi E DPRD Jawa Tengah dan Fraksi PDIP Perjuangan yang terus memberikan perhatian menegani isu kemiskinan khususnya di Wonosobo salah satunya melalui pendekatan seni budaya.
Bupati menyebut di Wonosobo ada sebanyak kurang lebih 340 kelompok kesenian telah masuk Barisan Hok Ya yang mewadahi para pelaku kesenian di Wonosobo. Nantinya mereka akan dibantu fasilitasi dengan badan hukum.
"Mudah-mudahan nanti berkembang, kesenian-kesenian yang lain bisa saling support sehingga tetap eksis. Pariwisata akan maju kalau ada event, event tanpa kesenian tidak akan nampak. Kebijakan yang masuk lewat budaya sangat berarti sekali dalam rangka untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo," pungkasnya.
Komandan Barisan Hok Ya Jawa Tengah Muhammad Isnaeni menambahaka setiap daerah punya potensi seni budaya yang luar biasa.
Di Wonosobo sendiri terdapat ratusan kelompok seni tradisional. Kelompok seni tersebut selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Maka kami yang merupakan wakil rakyat dari PDI Perjuangan ingin mengembangkan dan memberdayakan kelompok kesenian tradisional tersebut. Kelompok kesenian yang kami kembangkan melebur menjadi Barisan Hok Ya. Ternyata mereka mampu bersatu, berkembang dan memberdayakan diri seperti sekarang ini," ucapnya.
Baca juga: Wonosobo Kembali Gelar Pasar Murah, Bupati Afif Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Lebaran
Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto yang turut hadir dalam kegiatan seminar mengajak pelaku kesenian di Jawa Tengah termasuk Wonosobo untuk selalu melestarikan budaya yang ada.
Ia berharap kesenian yang dilestarikan ini akan berdampak peningkatan permintaan masyarakat lokal sehingga dapat berkontribusi menurunkan angka kemiskinan daerah.
"Tentu baik itu dari provinsi, kabupaten, RI, saling bahu-membahu supaya kita budaya ini tidak hilang sebagai jati diri bangsa, membangun Indonesia dengan budaya yang ada. Kita harus berkolaborasi supaya ekonomi meningkat, kemudian kemiskinan akan turun salah satunya dengan pendekatan kesenian," tandasnya. (ima)