UIN Saizu Purwokerto
Hijaukan Negeri! UIN Saizu Purwokerto Tanam Pohon Matoa Dukung Gerakan 1 Juta Pohon Matoa Kemenag
UIN Saizu Purwokerto menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan, dengan ikut ambil bagian dalam Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.
Buah matoa juga dikenal kaya akan antioksidan dan vitamin, memberikan manfaat kesehatan yang besar.
"Selain itu, nilai budaya pohon ini sangat kuat."
"Di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Papua, kayu matoa digunakan dalam konstruksi rumah adat dan menjadi simbol kearifan lokal," bebernya.
Dengan menanam pohon matoa, Kemenag ingin menyampaikan pesan penting, menjaga lingkungan dapat dimulai dari pelestarian tanaman lokal yang sarat nilai dan manfaat.
Ini sejalan dengan pendekatan ekoteologi, yaitu pendekatan religius terhadap pelestarian lingkungan.
Baca juga: Dosen FEBI UIN Saizu Bersinar di Dunia Internasional, Bahas Etika Bisnis Islam untuk Solusi Global
Baca juga: 12 Dosen UIN Saizu Purwokerto Terpilih Sebagai Reviewer Nasional Litapdimas 2025–2027
Komitmen Hijau dalam Bingkai Ekoteologi
Gerakan penanaman pohon matoa merupakan bagian dari program Ekoteologi yang masuk dalam Asta Program Prioritas Kementerian Agama RI 2025–2029.
Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag Nomor 182 Tahun 2025, program ini bertujuan memperkuat harmoni antara manusia, alam, dan budaya.
Kegiatan ini bukan hanya dilakukan oleh UIN Saizu Purwokerto, tetapi juga melibatkan seluruh satuan kerja Kementerian Agama, seperti rumah ibadat, kantor Kemenag, pesantren, madrasah, hingga perguruan tinggi keagamaan di seluruh Indonesia.
Upaya kolektif ini menjadi bagian dari implementasi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya cita ke-8 yang menekankan pentingnya harmoni dengan alam dan peningkatan toleransi umat beragama.
Distribusi bibit dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kehutanan, serta kelompok tani.
Monitoring juga dilakukan menggunakan teknologi geotagging untuk memastikan keberhasilan program.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Program ini diharapkan tidak hanya sukses secara kuantitatif, tetapi juga mampu membangun kesadaran ekologis umat beragama serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, keagamaan, dan masyarakat.
“Kami mohon kepada Allah SWT agar langkah kecil ini memberi dampak besar untuk menciptakan dunia yang bersih, hijau, dan asri,” tutup Prof Ridwan penuh harap.
Purwokerto
Pendidikan
UIN Saizu Purwokerto
Gerakan Tanam 1 Juta Pohon Matoa
Kemenag
matoa
Prof Ridwan
| Tiga Dosen UIN Saizu Tebarkan Islam Moderat di Australia Lewat Dakwah, Ekonomi, dan Pendidikan |
|
|---|
| Tiga Dosen UIN Saizu Jadi Narasumber Pengembangan Kurikulum di Islamic University of Maldives |
|
|---|
| 5 Pesan Kunci Dr. Maulana Mualim, Dosen UIN Saizu Raih Doktor Summa Cum Laude dari UNY |
|
|---|
| Dr Ade Ruswatie Dosen PBA UIN Saizu Ungkap Cara Cerdas Gunakan AI dalam Penelitian Bahasa Arab |
|
|---|
| Anindytha Arsa Bakar Semangat Mahasiswa UIN Saizu, Ajak Belajar Personal Branding dan Growth Mindset |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.