7 Fakta Atlet Binaraga Malang Makan Ayam Tiren Karena Kekurangan Dana, Dapat dari Peternakan

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video yang memperlihatkan atlet binaraga asal Malang, Jawa Timur makan ayam tiren (mati kemarin) viral.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak dua pria yang diduga atlte binaraga.

Salah satu pria dengan badan kekar memegang ayam yang sudah mati.

'Ayam tiren," ucap pria itu menunjukkan ke kamera.

Setelah itu, ia dan rekannya membersihkan bagian dalam ayam dan memotongnya.

Berikut ini fakta-fakta tentang atlet binaraga harus makan ayam tiren.

1. Kekurangan anggaran

Para binaragawan ini mengonsumsi ayam tiren karena kekurangan dana.

Hal itu disampaikan oleh pelatih atlet, Indra Khusnul.

"Iya, Mas, memang begitu. Gimana lagi, wong selama ini belum ada bantuan anggaran. Kami cuma dijanji-janjikan saja oleh Dispora," tutur Indra Khusnul, kepada Surya Malang, Minggu (4/5/2025), dilansir Tribun Jatim via Tribunnews.com.

2. Akan maju Porprov

Dilansir dari Wartakota, dua atlet dalam video itu merupakan binaragawan di Kabupaten Malang.

Para atlet ini disiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang akan digelar pada 29 Juni 2025 mendatang.

Sebanyak 12 atlet akan ikut dan merupakan atlet berprestasi yang sudah dua kali meraih gelar juara umum.

3. Biaya per atlet Rp 6,5 juta

Indra menambahkan jika setiap atlet membutuhkan biaya sekitar Rp 6,5 juta per bulan.

Biaya itu digunakan untuk makan Rp 100 ribu per hari, suplemen Rp 3 juta per orang per bulan dan multivitami Rp 2 juta per orang per 10 minggu.

"Namun, selama ini sebisanya sendiri, karena belum ada bantuan. Padahal, atlet kami itu masih pelajar semua, mulai SMP, SMA dan kuliah," tuturnya.

4. Beli Tiga karung Ayam Tiren

Para atlet ini membeli ayam tiren di peternakan.

Rata-rata mereka membeli sebanyak tiga karung ayam tiren dan dimasak sendiri.

Mereka memilih dahulu ayam yang belum berbau.

Lalu diambil bagian dada untuk direbus.

"Mereka beli sendiri, dengan mencari ke lokasi peternakan ayam, lalu dimasak sendiri."

"Itu karena mereka saking semangatnya, agar bisa juara, demi nama baik tanah kelahirannya (Kabupaten Malang)," ungkap Indra.

5. Tanggapan Kadispora Malang

Setelah video itu viral, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang M Hidayat ikut menanggapi.

Ia mengaku terkejut karena dirinya sudah mencairkan dana yang dibutuhkan.

"Lho, sudah tahu itu ayam tiren kok dimakan. Seingatku, Minggu kemarin, kalau nggak salah apa hari Rabu atau Kamis (1/5/2025), anggarannya sudah cair kok," ujar Hidayat yang dikutip dari Tribun Jatim pada Selasa (6/5/2025). 

"Coba, dicek. Itu usulan dari Cabor lewat KONI, lalu kami transfer ke by name by addres atau ke atletnya masing-masing," lanjut Hidayat. 

6. Adanya keterlambatan

Sementara itu Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah mengatakan jika pencairan dana tidak bisa langsung begitu saja.

Harus melalui tahapan.

"Proses pencairan anggaran pemerintah nggak bisa sakdek saknyet (langsung cair.red), harus ada prosesnya. Sehingga sedikit lambat," jelasnya.

7. Dana kini telah cair

Setelah video viral dan dilakukan audiensi, dana untuk para atlet sudah cair.

Namun anggaran yang cair tidak bisa 100 persen saat itu juga.

Karena masih ada beberapa rekening yang memerlukan aktivasi.

"Alhamdulillah hari ini sudah cair semua. Sehingga nanti binaraga dan atlet lain kita sudah bisa tercukupi," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Viral Atlet Binaraga Kabupaten Malang Makan Bangkai Ayam Karena Tak Ada Anggaran