Mahasiswa FEBI UIN Saizu Terjun ke Cilongok! Demi Masa 2025 Jadi Bukti Nyata Sinergi Desa dan Kampus

TRIBUNJATENG.COM - Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA FEBI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto sukses menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Demi Masa 2025” atau Dema FEBI Bersama Masyarakat.

Mengusung tema “Dari Desa Membangun Negeri, Bersama Masyarakat Membangun Sinergi,” kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa. Selama tiga hari berturut-turut, mulai 2-4 Mei 2025, Desa Cilongok mendadak semarak! 

Dosen FEBI UIN Saizu Purwokerto, Enjen Zaenal Mutaqin menyebutkan, DEMA FEBI membawa misi besar, mendorong pemberdayaan lokal, mempererat hubungan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup warga secara berkelanjutan.

Acara mendapat sambutan hangat perangkat desa dan warga setempat. Hari pertama langsung diisi dengan kegiatan bermanfaat, mulai dari sosialisasi UMKM oleh Irma Dwi Tantri yang menekankan pentingnya sertifikasi halal, hingga layanan kesehatan gratis yang disediakan bidan desa.

Anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) pun tak ketinggalan mendapat perhatian. Mereka diajak berkreasi dan belajar lewat kegiatan mewarnai kaligrafi, sambung ayat, hingga praktik wudhu yang dikemas secara edukatif.

Sabtu (3/5) menjadi hari penuh semangat dengan kegiatan kunjungan industri ke pabrik tahu milik warga setempat, Pak Maryo. Selain itu, bazar dan pasar murah menjadi magnet utama warga.

Dengan hanya Rp15.000, warga bisa menukarkan sembako, sementara pakaian layak pakai bisa dibeli seharga Rp5.000 per tiga item. Voucher belanja dibagikan gratis, menambah semarak acara yang juga diramaikan pembagian hadiah lomba anak-anak TPQ.

Malam Puncak: DEMA FEBI Bersholawat dan Santunan Anak Yatim

Puncak kegiatan berlangsung Sabtu malam dengan gelaran DEMA FEBI Bersholawat. Tiga tokoh muda agama, yaitu Gus Fikri Nur Fazri, Gus Fikri Uldina, dan Gus Fikri Febri, tampil memukau bersama grup hadroh IPNU Cilongok “Bil Qolbi Salim”.

Momen ini sekaligus menjadi ajang pemberian santunan kepada anak yatim piatu serta penyerahan plakat penghargaan kepada pemerintah desa dan Madrasah Diniyah setempat.

Kegiatan ditutup Minggu pagi (4/5) dengan senam sehat dan kerja bakti membersihkan lingkungan desa. Mahasiswa dan warga bahu-membahu dalam kegiatan yang mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan.

“Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa, kegiatan ini sangat bermanfaat dan membawa dampak positif bagi kami,” ujar Siswoyo, salah satu warga yang terlibat langsung.

Ketua panitia, Muhammad Trubus Imani, berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa di kampus lain. “Kami ingin DEMI MASA menjadi simbol kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, membangun sinergi yang nyata demi kemajuan bersama,” tegasnya. (*)