Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Maut di Purworejo

"Semua Teriak, Tapi Tak Ada yang Bisa Dilakukan" Kesaksian Mila Korban Kecelakaan Maut Purworejo

Salah satu korban selamat kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Purworejo memberikan kesaksian.

Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO
KECELAKAAN DI PURWOREJO: Kecelakaan maut di Jalan Purworejo-Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (6/5/2025). (KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO) 

TRIBUNJATENG.COM - Salah satu korban selamat kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Purworejo memberikan kesaksian.

Korban bernama Mila Mudianawati (24) mengalami patah kaki akibat kecelakaan tersebut.

Meski demikian ia berkenan memberikan kesaksian bagaimana detik-detik kecelakaan maut itu terjadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Purworejo-Magelang pada Rabu (7/5/2025) saat sebuah truk tronton melaju kencang dan menabrak angkot yang membawa rombongan guru takziah. 

Baca juga: Habib Muhsin Liburkan Sekolah, 10 Guru SD IT As Syafiiyah Meninggal di Kecelakaan Maut Purworejo

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Selamat Kecelakaan Maut 11 Tewas di Purworejo, Perawatan Ditanggung

Di tengah kecelakaan yang merenggut nyawa 11 orang, 10 guru perempuan dan sopir angkot.

Beruntungnya, dalam kecelakaan maut tersebut ada 3 penumpang angkot yang berhasil selamat.

Meski demikian, 3 orang tersebut mengalami luka yang cukup parah.

Mereka adalah Mila Mudianawati (24), Ayu Salwa (26), dan Sufita (24).

Saat ditemui di Rumah Sakit Islam Purworejo, Mila yang mengalami patah kaki menceritakan detik-detik insiden tragis itu.

Mila mengatakan, kejadian terjadi ketika angkot yang ditumpanginya sedang melaju di jalan turunan.

Angkot yang ia tumpangi berada di depan mobil pribadi.

Dan di belakang mobil pribadi tersebut ada truk tronton yang bermuatan pasir.

"Di belakang kita ada mobil pribadi, terus ada truk yang klakson-klakson panjang," kata Mila pada Kamis (8/5/2025).

Saat itu seingat Mila, semua penumpang dalam angkot panik dan berteriak karena truk terus melaju kencang di jalan menurun.

"Truk itu terus melaju kencang, kami semua berteriak, tapi tak ada yang bisa dilakukan," kata Mila.

Mereka berteriak kepada sopir dan memberitahukan jika ada truk yang diduga mengalami rem blong melaju ke arah angkot.

"Pak sopir gimana ini, (truk) remnya blong. Kita berteriak."

"Terus saya tidak tahu lagi ceritanya, tahu-tahu sudah ada di sini (rumah sakit)," kata Mila.

Mila menambahkan, pada waktu kejadian, ia duduk di kursi nomor dua sebelah pintu masuk.

Sedangkan 2 teman lainnya yang selamat duduk di kursi nomor 1 sebelah pintu dan sebelah sopir.

"Sempat ingat sedikit pas digotong sama warga disuruh membuka mata," tutup Mila.

Sementara untuk mobil pribadi yang ada di dalam iring-iringan saat kejadian, belum diketahui keadaannya.

Kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu (7/5/2025) itu melibatkan sebuah truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ dan sebuah angkutan kota (angkot) yang membawa rombongan warga.

Truk diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung, sehingga hilang kendali dan menabrak angkot serta sebuah rumah di pinggir jalan.

Menurut saksi mata yang hanya ingin disebutkan dengan inisial L, truk bermuatan pasir tersebut mengalami masalah pada sistem remnya.

“Itu truk dari atas sudah klakson terus, kasih kode. Sudah ambil kanan untuk menghindari kendaraan lain."

"Pas sampai tanjakan, langsung banting kiri dan menabrak angkutan,” ujar L saat ditemui di lokasi kejadian.

Truk tersebut, yang dalam kondisi rem blong, kemudian menabrak angkot rombongan ibu-ibu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Selamat Ceritakan Detik-Detik Kecelakaan Maut di Purworejo: Truk Itu Melaju Kencang, Kami Panik"

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved