Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Yoh Iso Yo! PSIS Wajib Menang saat Menjamu PSS Sleman Besok

PSIS Semarang menargetkan dapat mengamankan poin penuh dalam partai hidup mati menghadapi PSS Sleman

TRIBUNJATENG.COM / FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
Rahmat Syawal saat tampil bersama PSIS Semarang melawan Madura United 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang menargetkan dapat mengamankan poin penuh dalam partai hidup mati menghadapi PSS Sleman pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-32 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/5/2025) sore.

PSIS wajib memenangkan pertandingan untuk menjaga asa tetap bertahan di Liga 1 musim depan.

Pasalnya, posisi PSIS saat ini lebih dekat ke jurang degradasi daripada peluang bertahan di Liga 1.

Tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut saat ini ada di posisi terbawah klasemen, yakni urutan 18 dengan raihan 25 poin.

PSIS punya poin yang sama dengan PSS Sleman yang menempati urutan 17.

Jika mampu memenangkan pertandingan, PSIS juga mesti melihat hasil pertandingan tiga tim yang berada di urutan 13, 14, dan 15 yakni Madura United, Persis Solo, dan Semen Padang.

Jika tiga tim itu menang, PSIS hampir pasti degradasi. Tambahan tiga poin bagi ketiga tim tersebut membuat posisi mereka tidak tersalip oleh PSIS.

Di sisa laga musim ini, PSIS maksimal hanya bisa finish dengan koleksi 34 poin atau jika mampu menyapu bersih tiga laga sisa.

Adapun pada pekan ke-32 ini, jika Madura United menang akan mengoleksi 36 poin, Persis Solo 35 poin, dan Semen Padang 34 poin.

Caretaker PSIS, Muhamad Ridwan mengatakan timnya sudah melakukan persiapan sebaik mungkin menghadapi tim sesama penghuni zona merah ini.

Kemenangan kata Ridwan akan mengembalikan kepercayaan diri pemain yang hilang akibat rentetan hasil buruk tak pernah menang pada 11 laga terakhir.

"Memang hasil kurang maksimal di laga kandang juga tandang membuat kepercayaan diri pemain menurun tapi kami tim pelatih terus coba mengangkat semangat serta determinasi mereka, kami yakinkan mereka punya kualitas yang bagus, kami berharap besok kita bisa melihat itu," kata Ridwan dalam sesi jumpa pers, Kamis (8/5/2025).

Hanya saja, jelang laga menghadapi PSS ini, PSIS baru saja ditinggal pelatih fisik asal Spanyol, Alberto Garcia.

Belum lagi ada sejumlah pemain penting yang terpantau cedera dalam sesi official training pada Kamis sore. Mereka di antaranya Alfeandra Dewangga, Boubakary Diarra, dan Septian David Maulana. 

"Tapi kami sudah mempersiapkan diri, semoga para pemain bisa menampilkan permainan terbaiknya tentu diawali dengan peningkatan rasa percaya diri pemain, untuk bisa memenangkan pertandingan," jelas Ridwan.

Soal calon lawan, dikatakan Ridwan PSS punya materi tim yang cukup berkualitas.

Bahkan dia menyebut, PSS harusnya tidak layak berada di papan bawah jika melihat komposisi pemain mereka saat ini.

Pada laga ini, PSS dipastikan tak akan didampingi pelatih kepala Pieter Huistra yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Demikian pula gelandang bertahan Jayus  Hariono absen melawan PSIS.

"Pertandingan besok akan jadi laga tidak mudah. PSS tim bagus, saya kira absennya Pieter Huistra juga tidak mengurangi kewaspadaan kami kepada mereka," kata Ridwan.

Sementara mewakili pemain PSIS, Rahmat Syawal juga bertekad untuk meraih kemenangan kandang.

"Kami para pemain telah siap bertanding besok dan siap kerja keras untuk meraih tiga poin. Kalau beban tidak, karena kami sudah lakukan evaluasi dan semoga besok kami beruntung untuk raih tiga poin," kata pemain asal Banda Aceh tersebut.

Sementara itu dalam sesi jumpa pers mewakili pelatih Pieter Huistra yang bakal absen, asisten pelatih PSS Ansyari Lubis menjelaskan persiapan timnya cukup baik menghadapi PSIS. 

"Yang pasti pelatih kepala menekankan besok layaknya laga final artinya kita harus berjuang apapun ceritanya, semua pemain harus mengeluarkan segala kemampuannya dan harus fokus dengan pertandingan esok hari," ungkapnya.

Sedangkan, penggawa PSS, Riko Simanjuntak berharap para pemain tampil maksimal demi target merebut kemenangan.

"Saya rasa teman-teman setuju besok bukan hanya soal menyelamatkan PSS Sleman tapi juga menyelamatkan karir kita juga, jadi saya rasa tak hanya memberikan kemampuan tapi juga hidupnya karena pemain bola itu hidupnya di sepak bola," pungkasnya. (*)

Baca juga: SMAN 1 Blora Dipastikan Tidak Gelar Wisuda Kelulusan Siswa: Agar Tak Memberatkan Orangtua

Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu Cinta dan Benci Geisha

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 5 SD Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka Unit 7 How Tall Are You?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved