Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

"Saya Januari Belum Lunas" Septian David Buka Suara Soal Keterlambatan Gaji PSIS di Hadapan Suporter

Beberapa pemain PSIS Semarang yang masih bertahan akhirnya buka suara soal keterlambatan gaji mereka.

ist/ Dok. Panser Biru
Perwakilan tim pelatih dan pemain PSIS Semarang ketika datang menemui suporter usai laga kontra PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/5/2025) 

"Pertandingan yang sulit melawan PSS Sleman tapi kami punya beberapa peluang sebenarnya. Sekarang, situasi sangat sulit dan kami harap ada keberuntungan pada dua laga terakhir. Tuhan yang tahu akhir dari perjalanan kami musim ini," terangnya.

Dibagian lain, suporter PSIS Semarang menggelar Aksi Damai Doa Bersama dan Dukungan di depan Stadion Jatidiri usai laga PSIS vs PSS.

Tak lama berselang, Caretaker M Ridwan, dan sejumlah perwakilan pemain di antaranya Joao Ferarri, Riyan Ardiansyah dan Septian David hadir menemui suporter.

Usai datang, Kepareng Wareng yang juga merupakan ketua kelompok suporter Panser Biru menyampaikan orasi.

Dalam orasinya, Kepareng menyatakan bahwa suporter, kendati belum ada keputusaan final, sudah ikhlas PSIS turun ke Liga 2.

"Kami ikhlas PSIS Liga 2. Kami tidak menyalahkan pemain dan pelatih tapi kami minta Yoyok Sukawi out," ungkapnya.

Kepareng melanjutkan jika suporter paham masalah yang dihadapi PSIS.

Oleh karena itu Kepareng menegaskan jika dia tidak bermaksud memojokkan pemain dan menyalahkan. 

Dalam hal ini, fokus yang dia sasar untuk diprotes adalah manajemen.

"Kami ikhlas PSIS di Liga 2 tapi Yoyok Sukawi harus out. Peluang kita bertahan di Liga 1 sudah tutup. "

"Kami ingin memperlihatkan bahwa kami mendukung njenenengan-njenengan. Kami tidak menyalahkan njenengan. Fokus kami ke Yoyok," ungkapnya.

Terakhir, Kepareng juga meminta laga kandang terakhir saat lawan Barito Putera boleh ditonton. Apabila tidak boleh dia menyarankan pertandingan dilaksanakan di luar Kota Semarang.

Sebab PSIS sedang tidak menjalani sanksi apapun sehingga tak ada alasan khusus tidak boleh ditonton.

"Saya menuntut tolong besok lawan Barito harus menang, untuk tombo gelo," terangnya.

Menanggapi hal itu, Caretaker M Ridwan menyatakan rasa terima kasihnya kepada suporter, satu di antaranya karena sudah hadir mendukung PSIS pada laga sebelumnya di Bali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved