Koperasi Merah Putih Segera Dibentuk, Semarang Utara Akan Jadi Percontohan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Koperasi Merah Putih yang menjadi program Pemerintah pusat akan segera dibentuk di Kota Semarang. Rencananya, Semarang Utara akan menjadi pilot project atau percontohan. 

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop UMKM) Kota Semarang, Margarita Mita Dewi Sopa mengatakan, hasil musyawarah desa dan kelurahan (musdeskel) bersama tujuh kementerian dan pemerintah daerah sudah terbit petunjuk pelaksanaan (juklak) koperasi merah putih. Peluncuran koperasi merah putih akan dilaksanakan pada 12 Juli 2025 mendatang oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Selanjutnya, Pemerintah Kota Semarang menyatakan siap melaksanakan instruksi presiden soal koperasi merah putih. 

"Kemarin Bu Wali juga sudah memberi petunjuk, dan kami akan segera melaksanakan rapat kerja daerah yang akan dipimpin Pj Sekda, untuk pembentukan Koperasi Merah Putih" terang Mita, Minggu (11/5/2025). 

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari 2 Motor di Semarang Tertangkap Setelah Mobil Tabrak Halte BRT

Dia menjelaskan, ada perbedaan antara koperasi merah putih dengan koperasi yang lain. Menurut dia, jenis usaha dari koperasi merah putih lebih lengkap meliputi kebutuhan pangan, obat-obatan, agen LPG, serta tetap ada simpan pinjam. 

Nantinya, alokasi dana pembentukan Koperasi Merah Putih akan dibantu dengan dana CSR. Hanya saja, dirinya mengaku belum merinci biaya yang dibutuhkan untuk membentuk koperasi merah putih. 

 "Sesuai petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Koperasi, jadi untuk saat ini membuat akta pendirian dan nota, nah kemarin juga dapat arahan dari Pak Gubernur, bisa minta CSR Bank daerah atau Bank Jateng," terangnya.

Mita menegaskan, koperasi merah putih akan ada di seluruh kelurahan se-Kota Semarang. Kendati demijian, pilot project akan dilakukan di Kecamatan Semarang autara. Hal itu sesuai arahan dari Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. 

"Nanti kita lihat dulu di rapat kerja daerah, kelurahan mana yang sudah siap, karena nanti harus ada kantor koperasi dan ada gudang stok," urainya. (eyf)