Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pantas Riezky Tertawakan Rencana Dedi Mulyadi Kirim Siswa Gemulai ke Barak: Enggak Mempan, Sumpah!

Tiktoker Riezky Kabah tertawakan rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memasukkan siswa gemulai ke barak

Editor: galih permadi
istimewa
TANGGAPI KDM - Tiktoker Riezky Kabah tertawakan rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memasukkan siswa gemulai ke barak 

TRIBUNJATENG.COM - Tiktoker Riezky Kabah tertawakan rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memasukkan siswa gemulai ke barak militer.

Riezky menyebut siswa gemulai tidak perlu pendidikan militer lantaran tidak akan memberikan efek bagi mereka. 

Sambil menertawakan rencana Dedi Mulyadi, Riezky lantas menitipkan pesan menohoknya.

Baca juga: Belum Juga Ganti Baju Usai Kuburkan 2 Anaknya, Arfandi Harus Kehilangan Anak Ketiga yang Terbakar

Dalam akun TikToknya dengan pengikut 2,5 juta, Riezky alias Iky menanggapi rencana Dedi Mulyadi yang tengah viral yakni memasukkan siswa gemulai ke barak militer.

Menurut Iky, rencana Gubernur yang karib disapa KDM tersebut tidak akan berhasil ataupun membuahkan hasil.

"Siswa gemulai mau dimasukkin ke barak militer, oh my God say, enggak akan mempan pak, sumpah," ungkap Riezky Kabah, pada Minggu (11/5/2025).

Diungkap Iky, siswa gemulai tidak akan seketika menjadi laki-laki sejati meskipun sudah dilatih militer.

Malahan kata Iky, siswa gemulai seperti dirinya akan semakin suka dengan pria jika dipaksakan masuk militer.

"Gue sebagai siswa yang gemulai nih beb, yang ada makin suka enggak sih dimasukkin (ke militer)? Kayak, banyak cowok-cowok, oh my God," kata Iky.

Diakui Iky, ia yang merupakan mantan siswa gemulai di sekolah pernah juga dilatih agar berperilaku seperti laki-laki.

Namun alih-alih berubah, Iky mengaku malah semakin ingin menunjukkan jati dirinya sebagai pria gemulai.

"(Siswa gemulai) enggak akan bisa berubah pak, percaya deh sama aku. Aku nih berpengalaman banget pak," ujar Iky.

"Aku pernah banget dihukum untuk jadi laki, cuma enggak mempan. Malah makin belok ya kan," tambahnya.

Mengurai pesan menohok kepada Dedi Mulyadi, Iky pun menyebut siswa gemulai tidak akan berubah dengan pendidikan militer.

"Jadi ya, udah harap maklum aja, enggak usah repot-repot buat mengubah seseorang untuk jadi laki seutuhnya, udah enggak perlu ya, I love you bapak," imbuh Riezky Kabah

Atas komentar yang dilayangkan Iky tersebut, netizen ramai memberikan tanggapan.

"Kok gini abng ni"

"Agak laen kau hih"

"Coba aja bawa ke barak"

"Iky bentar lagi dipanggil pak dedii biar kayak sebelah cuman beda topik aja"

"Emang bener perubahan itu harus dari diri, tapi kalau dinormalisasikan tuh gimana ya"

Baca juga: "Semoga Kamu Jodoh Terbaikku" Putri Wabup Garut Dilamar Anak Gubernur Dedi Mulyadi

Diprotes

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti ikut menyoroti kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim anak nakal ke barak militer.

Dalam video yang beredar di media sosial, My Esti mengatakan ingin menangis melihat anak-anak harus dikirim ke barak militer.

Menurutnya, anak-anak tersebut mendapat diskriminasi dari pemerintah daerah.

"Mengapa ya sata rasanya mau menangis begitu. Dari awal ini seolah-olah anak-anak ini sudah mendapat diskriminasi. Dia mempunyai hak-hak yang harus kita berikan kepada mereka. Dia juga dilindungi dengan hak hak perlindungan anak.
Sehingga ide ini saya sangat berharap sebenarnya tunda dulu. Lakukan pengkajian secara mendalam. Baru kemudian dieksekusi kalau secara kajian itu memungkinkan dan tidak akan berpengaruh besar ke depan" ucap MY Esti.

Esti mengatakan ia sering berhubungan dengan anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus karena masalah sosial.

"Mereka ditangkap ke kantor polisi karena punya klitih, tawuran, atau mereka yang dikategorikan anak nakal. Ketika kami berjumpa, kami bisa memahami oh anak ini datang dari ekonomi mampu tapi orang tuanya tidak memberikan waktu yang cukup. Oh anak ini dari single parent, dia melakukan seperti ini karena perhatiannya kurang," pungkas Esti.

Tanggapan Esti inipun viral dan mendapat banyak komentar dari para warganet.

Dilansir dari sejumlah sumber, Esti adalah Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP.

Ia lahir pada 17 Juni 1968.

Esti mewakili daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ia merupakan alumni SMA II IKIP Pakem yang kini menjadi SMA Negeri 1 Pakem.

Kemudian Esti meneruskan pendidikan tinggi di Universitas Sanata Dharma.

Sebelum menjadi anggota DPR RI, Esti pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sleman serta Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode sebelumnya.

Ia juga pernah tergabung dalam jajaran "Dewan Kolonel" (Kelompok anggota DPR RI yang mendukung pencalonan Puan Maharani sebagai Presiden Indonesia untuk Pemilihan umum Presiden 2024) yang ada di PDI Perjuangan.

Esti adalah istri dari F Bambang Sigit Sulaksono yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sleman.

Kini ia memiliki 3 anak bernama Bernandus Setya Ananda Wijaya yang pernah masuk Forbes 30 under 30, Christian Adi Wijaya Laksana dan Angelina Dewi Laksana Putri. 

Baca juga: Siapa Nama Anak Dedi Mulyadi Gubernur Jabar Lamar Wabup Garut Saat Persib Bandung Juara?

Kirim ke Barak Bagi Suka Nongkrong

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana mengikutkan orang dewasa dalam program pendidikan militer.

Sebelumnya, gubernur yang akrab disapa KDM itu telah membuat program pendidikan militer bagi siswa bermsalah di Jawa Barat.

Program pertama dimulai pada 1 Mei 2025 di Purwakarta dan diikuti 39 siswa bermasalah.

Setelah program itu dimulai, kini KDM ingin menyusun program pendidikan militer untuk orang dewasa.

"Saya lihat nanti sebulan ke depan, setelah SMP dan SMA ini berhasil, maka nanti (giliran) yang dewasa," ujar Dedi Mulyadi, dilansir dari YouTube KANG DEDI MULYADI pada Senin (5/5/2025).

Orang dewasa yang akan diikutikan program ini adalah orang-orang yang kerap nongkrong di pinggir jalan hingga mabuk-mabukan.

"Yang suka nongkrong di perempatan, mabuk-mabuk, tawuran, yang susah diproses pidananya karena tindak pidananya ringan, kalau dipidana masuk lembaga pemasyarakatan malah naik tingkat kejahatannya," ucap Dedi Mulyadi.

"Itu nanti akan saya siapkan konsep dan penangannnya," ungkap Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi juga ingin membuat pelatihan prakerja dengan pendidikan militer.

"Nanti saya akan mengarahkan anak-anak SMA kelas 3 yang baik-baik yang punya orientasi kerja, mau bikin pelatihan kerja," 

Siswa akan diikutkan pelatihan pelatihan pola militer sebelum masuk jenjang kerja atau industri.

Sebelumnya, sebanyak 39 siswa di Purwakarta telah dirikim ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9 pada Kamis (1/5/2025) untuk mengikuti pelatihan karakter.

Dedi Mulyadi juga sedang mempertimbangkan siswa gemulai untuk diikutkan program ini.

"Ya bisa saja (kirim siswa gemulai), yang penting ini fokus dulu deh yang bikin resah. Karena kriminalnya sudah pembunuhan," pungkas KDM.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved