"seperti Berada di Surga" Atlet Skydiving Luar Negeri Terpesona Keindahan Karimunjawa Jateng

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, menjadi sorotan para atlet skydiving internasional usai digelarnya Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) Boogie Woogie Jump pada 7–11 Mei 2025. 

Para peserta menyampaikan kesan mendalam terhadap keindahan alam dan kondisi geografis kepulauan ini yang dinilai menantang namun memesona.

Salah satu peserta asal Ukraina, Dennys Bakriev, menyebut lanskap Karimunjawa sebagai perpaduan antara keindahan alam dan sensasi ekstrem yang belum pernah ia temui di lokasi skydiving lain di Indonesia.

Baca juga: Amankan Karimunjawa Boogie Woogie Jump, Polres Jepara Terjunkan Puluhan Personel

Baca juga: Pemkab Jepara Siap Gelar Karimunjawa Run hingga Triathlon Geliatkan Sport Tourism

"Airnya jernih dan pemandangannya luar biasa. Saya tidak menyangka ada tempat seperti ini di Indonesia," ujar Dennys dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/5/2025).

Dennys mengaku ini merupakan kunjungan perdananya ke Karimunjawa, meskipun sebelumnya ia sudah beberapa kali ke Bali. 

Ia menilai Karimunjawa menawarkan pengalaman berbeda, terutama saat melakukan terjun dari ketinggian 12.000 kaki.

Tak hanya Dennys, kesan serupa juga disampaikan skydiver asal Rusia, Kiria. Ia membandingkan pengalaman terjunnya di Karimunjawa dengan Zanzibar, Tanzania. 

Menurutnya, panorama laut dan gugusan pulau di Karimunjawa menawarkan pemandangan yang lebih memikat dari udara.

"Banyak tantangan di sini, tapi itu justru yang membuat menarik. Malam harinya pun suasananya menyenangkan," kata Kiria.

Sementara itu, atlet asal India, Manik Addarwal, menyebut Karimunjawa sebagai salah satu lokasi skydiving terbaik yang pernah ia kunjungi, mengungguli beberapa lokasi terkenal seperti Swiss, Rusia, dan Dubai.

"Hari itu saya terjun dan merasa seperti berada di surga. Sampai sekarang, ini adalah pengalaman terjun terbaik dalam hidup saya," ujar Manik.

Event KISA Boogie Woogie Jump sendiri diikuti puluhan skydiver dari berbagai negara. 

Selain memperkenalkan Karimunjawa sebagai destinasi wisata petualangan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang eksplorasi potensi wisata udara yang masih jarang disentuh di kawasan tersebut. (*)