Pekalongan
Dekatkan Akses Kesehatan, Program Speling Sasar Warga Pekalongan Selatan
Pemerintah terus berupaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk layanan spesialis.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah terus berupaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk layanan spesialis.
Melalui program Dokter Spesialis Keliling (Speling), Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menggandeng RS HA Dzaky Djunaid untuk memberikan layanan langsung kepada warga. Program ini perdana digelar di Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menjelaskan bahwa Speling merupakan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Program ini melibatkan dokter spesialis dari rumah sakit untuk hadir langsung di kelurahan atau desa, memberikan layanan tanpa harus warga datang ke rumah sakit.
"Kami tidak bisa menjalankan program ini sendiri. Karena itu, kami bekerja sama dengan delapan rumah sakit di Kota Pekalongan, baik milik pemerintah maupun swasta. Speling akan menjangkau seluruh kelurahan secara bertahap," terangnya, Selasa (13/5/2025).
Dalam kegiatan perdana ini, sebanyak lima dokter spesialis dari RS HA Dzaky Djunaid diterjunkan. Mereka meliputi spesialis mata, anak, penyakit dalam, kandungan, dan saraf.
Target minimal peserta yakni 100 orang, namun jumlah warga yang hadir melebihi target, mencapai sekitar 150 orang.
"Program Speling dijadwalkan akan terus berlanjut ke kelurahan-kelurahan lain di Kota Pekalongan. Kami berharap, seluruh kelurahan bisa terjangkau minimal satu kali dalam setahun sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara merata," imbuhnya.
Direktur RS HA Dzaky Djunaid, Emy Widyarti, menyampaikan bahwa rumah sakitnya siap mendukung penuh program Speling. Pihaknya bahkan menambahkan layanan skrining mata dan membagikan kacamata gratis kepada warga yang membutuhkan.
"Kami ingin program ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Banyak yang belum tercover BPJS, terutama untuk kacamata plus, maka kami bantu lewat program skrining gratis," ujarnya.
Seluruh layanan dalam program ini diberikan secara gratis, termasuk obat-obatan hasil pemeriksaan.
Jika diperlukan, pasien juga akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lanjutan.
Salah satu warga Buaran Kradenan, Zainur Atikah, mengaku terbantu dengan program ini. Ia memanfaatkan layanan dokter spesialis anak, untuk memeriksakan kondisi tumbuh kembang putranya.
"Senang sekali bisa konsultasi langsung ke dokter spesialis tanpa biaya. Ini sangat membantu, apalagi bagi kami yang jauh dari rumah sakit dan keterbatasan dana," ucapnya. (Dro)
TPA Degayu Kota Pekalongan Tutup Desember 2025, DLH Perkuat Strategi Pengolahan |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Pekalongan Kaji Wacana Lima Hari Sekolah Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
Pegiat KIM Kota Pekalongan Didorong Melek Digital Lewat Pelatihan E-Commerce |
![]() |
---|
MBG hingga Sampah Jadi Sorotan dalam Perubahan APBD Kota Pekalongan 2025 |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Salurkan Santunan untuk 300 Anak di Hari Istimewa 10 Muharam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.