Ledakan Bom Kedaluwarsa di Garut
Fakta Video Viral Detik-detik Sebelum Ledakan di Garut, Warga Ikut Memilah, Sudah Sering Bantu TNI
Pemerintah Desa Segara, Garut tak terima jika warganya disebut sebagai pemulung yang memunguti sisa ledakan
TRIBUNJATENG, GARUT - Pemerintah Desa Segara, Garut tak terima jika warganya disebut sebagai pemulung yang memunguti sisa ledakan.
Hal itu disampaikan aparatur Desa Segara, Doni David.
Ia sekaligus mengkonfirmasi soal video yang viral terkait detik-detik sebelum ledakan.
Dalam video tersebut terlihat Rustiawan dan kawan-kawan saat ditugaskan untuk proses pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, beredar luas.
Baca juga: TNI Sampaikan 8 Hal Terkait Ledakan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13 Orang di Garut
Baca juga: 13 Tewas dalam Tragedi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut: 4 Anggota TNI dan 9 Warga Sipil
Video berdurasi 44 detik tersebut direkam saat pekerja yang tengah fokus menyiapkan amunisi sebelum dimusnahkan.
Terlihat seorang pria dengan posisi paling depan yang diketahui merupakan Rustiawan, satu korban ledakan.
Rustiawan terlihat memegangi dan memeriksa objek yang tampak seperti amunisi atau proyektil.
Ia duduk di tanah dengan posisi membungkuk. Dia mengenakan pakaian lengan panjang bermotif loreng abu-abu.
Tribunjabar.id mengkonfirmasi kebenaran video tersebut kepada aparatur Desa Sagara yakni Doni David.
Ia membenarkan bahwa video tersebut merupakan proses persiapan sebelum pemusnahan amunisi yang berlangsung Senin (12/5/2025).
"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujar Doni kepada Tribunjabar.id, Selasa (13/5/2025).
Ia menuturkan, sejumlah warga selama ini memang dipercaya untuk membantu TNI dalam setiap proses pemusnahan.
Doni menegaskan, kabar yang beredar soal korban tewas akibat memulung sisa ledakan merupakan informasi yang keliru.
Dia menyebut selama ini warga memang dipercaya oleh TNI untuk membantu proses pemusnahan.
"Kami dari pemerintahan desa tidak menerima warga kami dianggap memulung, tidak mungkin memulung karena lokasi tersebut dijaga ketat. Apalagi saat kejadian kan anggota TNI juga jadi korban," ungkap dia.
Doni menjelaskan bahwa saat ini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan di RSUD Pameungpeuk.
Rencananya sembilan korban sipil akan disemayamkan hari ini di rumah duka.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini, semoga amal ibadah pada korban diterima di sisi Allah," ungkapnya. (*)
"Saya Tidak Suka Judi Online" Pesan Sang Ayah Kepada Kopda Eri Korban Ledakan Amunisi di Garut |
![]() |
---|
Inilah Sosok Kolonel Cpl Antonius Hermawan Alumni Akmil 1997 Korban Ledakan Amunisi di Garut |
![]() |
---|
Korban Ledakan di Garut Diidentifikasi Melalui Baju, Foto hingga Sikat Gigi |
![]() |
---|
Detik-detik Warga Mendekat Setelah Ledakan Bom di Garut, Balapan Naik Motor Berebut Selongsong Bom |
![]() |
---|
Kronologi Kegiatan Pemusnahan Bom Kadaluarsa Tewaskan 13 Orang, Warga Garut Berebut Selongsong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.