Pria Ini Tertipu Rp 24 Juta Saat Beli Motor dari FB, Pelaku Kirim Video Dikemas Agar Korban Yakin

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria Pasuruan, Jawa Timur mengaku ditipu Rp 24 juta setelah membeli sepeda motor dari Facebook.

Dalam unggahan yang dibagikanakun X @txtkonoha pada 12 Mei 2025 seorang pria tertipu senilai Rp 24 juta.

Pria itu awalnya membeli sepeda motor yang dijual melalui Facebook oleh akun Cah Suko Cah Soko.

Baca juga: Pak RW Tertembak Saat Bentrokan Antarwarga, Satu Anak-anak Tertembus Panah di Perut

Pelaku menawarkan sepeda motor Kawasaki Ninja R Convert SS Th 2011 warna hitam ke grup FB JUAL BELI NINJA PANDAAN PASURUAN.

"HATI-HATI BELI MOTOR ONLINE!
Seorang korban tertipu Rp 24 juta setelah tergiur membeli motor di Facebook.
Modusnya, pelaku mengirim video motor yang sudah dipacking rapi seolah-olah siap dikirim via *** Cargo.." tulis akun @txtkonoha.

Pelaku lalu mengirim video saat sepeda motor dikemas di tempat pengiriman barang.

Selain itu, pelaku juga memvideokan paket yang disebut sebagai surat-surat kendaraan.

"Mas Nur Wahyudi, niki surat-surat e njeh, sampun dipacking. (Ini surat-suratnya, sudah dikemas)," ucap pelaku sambil menujukkan paket berisi dokumen.

"Mas Nur Wahyudi pada tangal 7 Mei, ki yo mas motor e sampun dipacking, mugi-mugi nyampai ke Pasuruan dengan selamat. tetep kabar-kabar sampai motor kulo dateng. (Mas Nur Wahyudi, pada tanggal 7 Mei ini motornya sudah dipacking. Semoga sampai ke Pasuruan dengan selamat, tetap kabar-kabar sampai motor saya datang," ucap pelaku untuk meyakinkan korban.

Motor tersebut sudah dalam kondisi dibungkus dengan background belakang tulisan jasa ekspedisi ternama.

Korban juga mengunggah foto KTP yang diduga pelaku.

Di KTP tersebut tertulis terduga pelaku berasal dari Kabupaten Semarang.

Kemudian korban membagikan chat dengan pihak yang mengaku ekspedisi barang.

Pihak ekspedisi meminta korban untuk mengirim uang sebesar Rp 17,4 juta agar barang bisa diproses.

"Bapak sebentar lagi mau ada pemberangkatan kami tunggu untuk bukti transfernya bapak biar kami bisa proses surat jalannya bapak terimakasih," tulis keterangan dari pihak pengiriman barang.

Namun belum diketahui apakah korban sudah melapor ke polisi atau belum.