Berita Regional
TNI Sampaikan 8 Hal Terkait Ledakan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13 Orang di Garut
Berikut delapan hal yang perlu diketahui dari kasus ledakan amunisi di Garut berdasarkan penjelasan resmi TNI.
Menurut Kristomei, ledakan pertama terjadi saat proses pemusnahan tengah berlangsung.
Tidak lama kemudian, terjadi ledakan susulan yang lebih besar.
Diduga, ledakan susulan disebabkan oleh sisa amunisi yang belum meledak secara sempurna.
"Sehingga mungkin ada ledakan kedua atau detonator yang belum meledak sebelumnya, sehingga ketika masyarakat mendekat ke sana terjadi ledakan susulan," ungkap Kristomei.
Warga yang berada di sekitar lokasi diduga mendekat setelah ledakan pertama, sebelum ledakan kedua terjadi.
4. Korban jiwa
Total korban jiwa dalam peristiwa ini mencapai 13 orang.
Empat di antaranya merupakan prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas pemusnahan, sementara sembilan lainnya adalah warga sipil.
Proses identifikasi dan pemulasaraan jenazah dilakukan di RSUD dr. Slamet Garut.
Berikut daftarnya:
1. Kolonel Cpm Antonius Hermawan (Kepala Gudang Gupusmu III Puspalad)
2. Mayor Cpl Anda Rohanda
3. Kopda Eri Priambodo
4. Pratu Aprio Setiawan
5. Agus bin Kasmin
Tampang Pria Tak Berseragam Dinas Tapi Ngaku Polisi Minta Surat Kendaraan Pengunjung Mal |
![]() |
---|
Rayakan Hari Anak Nasional, McDonald's Indonesia Perkenalkan Konsep Baru Klub McKids |
![]() |
---|
Pejudi Kocar-kacir Lompat ke Sungai saat Digerebek Polisi |
![]() |
---|
Belajar Bobol Password Brankas dari YouTube, ART Gasak Uang Majikan Rp50 Juta |
![]() |
---|
Pria Ditemukan Tewas di Kanal, Diduga Epilepsi Kambuh saat Mancing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.