Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Klarifikasi Manajemen PSIS Semarang Soal Tunggakan Gaji, Pemain Tetap Berusaha All Out

Manajemen PSIS Semarang bicara komitmen untuk tetap melunasi kewajiban mereka, salah satunya adalah gaji pemain.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
istimewa
Unggahan Panser Biru di Instagram menyikapi soal PSIS Semarang yang degradasi ke Liga 2 - 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Manajemen PSIS Semarang bicara komitmen untuk tetap melunasi kewajiban mereka, salah satunya adalah gaji pemain.

Meski saat ini beberapa pemain sudah memutuskan untuk keluar hingga tim dipastikan degradasi, manajemen berdalih akan tetap berusaha menutup kewajiban mereka

PSIS Semarang memang sudah dipastikan menjadi tim pertama yang degradasi ke Liga 2 musim 2025/2026.

Baca juga: Drama Pilu Degradasi PSIS Semarang: Ditinggal Pergi Pemain dan Pelatih, Manajemen Janji Lunasi Gaji

Baca juga: "Jangan Ngisin-ngisini" Septian David Hadapi Dua Laga Sisa Meski PSIS Sudah Terdegradasi

Meski kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 belum tuntas, PSIS sudah dipastikan tidak akan mampu bersaing memperebutkan posisi 15 di papan akhir klasemen, yang merupakan ambang batas aman dari jurang degradasi.

Adapun PSIS kini masih menyisakan dua laga masing-masing melawan Malut United (16/5), dan Barito Putera (25/5).

Soal prestasi buruk PSIS musim ini memang tak lepas dari berbagai masalah. Satu di antaranya sejak mengalami kekalahan beruntun dan penurunan prestasi di musim ini. 

Sejauh ini PSIS belum mampu menang dalam 12 laga beruntun.

Berbagai masalah yang menghampiri PSIS mulai dari krisis keuangan, tidak punya tempat latihan di Semarang, sanksi PSSI, pencalonan CEO sebagai walikota, banyaknya vandalisme kritikan terhadap CEO klub, boikot nonton, demo suporter, perselisihan pemegang saham tentang IPO, telat membayar gaji pemain dan official, hingga pemain-pemain asing protes ke FIFA mendapat sanksi dari  FIFA.

Namun demikian, manajemen PSIS tetap berkomitmen menyelesaikan semua hak-hak pemain dan official di Liga 1 musim ini.

Ya, beberapa waktu lalu, dihadapan suporter beberapa perwakilan pemain juga menyampaikan terkait pembayaran gaji yang belum terbayarkan.

Belum lagi curhatan sejumlah pemain dan pelatih yang telah keluar dari PSIS.

"Walaupun kami telah dipastikan degradasi, namun terkait semua komitmen manajemen dari awal musim, tetap akan diselesaikan sesuai dengan perjanjian," ujar direktur utama PSIS, Agung Buwono saat diwawancara awak media pada Rabu (14/5).

"Walau saat ini kami sangat terpuruk tetapi kami bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua komitmen kami," jelasnya.

Ketua Panpel PSIS Semarang, Agung Buwono. (DOK. PRIBADI)
Ketua Panpel PSIS Semarang, Agung Buwono. (DOK. PRIBADI) (Tribun Jateng/Istimewa)

Agung juga mengatakan kedepan Pengelolaan PSIS perlu adanya kebersamaan dan melihat semua masalah dan tantangan.

Dia memaparkan, bukan dari satu sisi tetapi harus secara multi dimensi.

Kedepan pihak manajemen juga lebih terbuka untuk setiap masukan demi membangun kembali PSIS yang akan berjuang di Liga 2.

"Kami pasti menginginkan PSIS sehat. Kami sudah sampaikan di media bahwa jika ada yang sungguh bersedia mensupport PSIS, sangat kami terbuka," lanjut Agung Buwono.

Sementara itu, di media sosial beberapa waktu lalu, beberapa pendukung setia PSIS sempat menyebut harapan bahwa PSIS harus dikelola secara profesional untuk kecintaan sepakbola dan kota Semarang bukan sebagai alat politik atau kepentingan sesaat.

Patut ditunggu apakah di Semarang masih ada mereka yang bijak dan peduli dengan PSIS kedepan?

Pemain Tetap All Out

RINDUKAN SUPORTER - Penampilan pemain PSIS Semarang Septian David Maulana dalam laga melawan Persebaya Surabaya, Rabu (12/3/2025). Kapten Mahesa Jenar ini rindu disaksikan secara langsung suporter dalam laga tunda PSIS Semarang Vs Madura United pada Minggu (16/3/2025).
RINDUKAN SUPORTER - Penampilan pemain PSIS Semarang Septian David Maulana dalam laga melawan Persebaya Surabaya, Rabu (12/3/2025). Kapten Mahesa Jenar ini rindu disaksikan secara langsung suporter dalam laga tunda PSIS Semarang Vs Madura United pada Minggu (16/3/2025). (PSIS SEMARANG)

Caretaker PSIS, Muhammad Ridwan dan kapten tim Septian David Maulana menegaskan pentingnya menyelesaikan musim dengan penuh semangat dan kehormatan.

Dua laga sisa yang masih menanti PSIS yakni menghadapi Malut United, Jumat (10/5), dan Barito Putera (25/5).

“Kita sudah dipastikan degradasi, tapi masih ada yang harus kita perjuangkan yaitu harga diri,” ujar Ridwan, Rabu (14/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa dalam dua laga tersisa, semangat bermain tulus dan tanpa beban harus menjadi kunci penampilan tim.

Ridwan juga menyoroti kemungkinan perubahan performa tim setelah kehilangan tekanan kompetitif.

“Ada dua kemungkinan ketika kita mengetahui sudah degradasi. Yang pertama, semangat kita menurun atau sebaliknya, kita main nothing to lose,” ungkapnya.

Terkait komposisi pemain jelang laga terdekat versus Malut United, Ridwan menjelaskan bahwa kondisi tim saat ini tidak ideal.

Beberapa pemain inti seperti Boubakary Diarra, Alfeandra Dewangga, dan Gali Freitas masih belum pulih dari cedera.

Bahkan, untuk Diarra dan Dewangga tidak mengikuti latihan dalam masa persiapan jelang melawan Malut United.

“Mereka masih dalam kondisi kurang bugar dan akan absen di laga besok,” jelasnya.

Sementara itu, kapten tim Septian David Maulana juga menegaskan pentingnya menjaga marwah tim, terutama di laga terakhir yang akan dimainkan di kandang sendiri.

“Intinya kita jangan sampai ‘ngisin-ngisini’. Kami tahu keinginan suporter dan kami akan berusaha memenangkan dua laga terakhir untuk mengobati rasa kecewa mereka,” tegas David.

Ia tak menampik rasa kecewa yang mendalam setelah PSIS dipastikan degradasi.

“Rasanya pasti lemes (Terpukul--red). Setelah hasil Persebaya verus Semen Padang main imbang, posisi kami jelas sudah degradasi. Situasinya seperti ini, mau bagaimana lagi,” ucapnya.

Ya, seandainya Persebaya menang dalam laga kontra Semen Padang, PSIS masih punya harapan bertahan di Liga 1 lewat perhitungan selisih gol di klasemen akhir. (Franciskus Ariel)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved