Segini Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini Kamis 15 Mei 2025, Terjun 34 Persen dalam 24 Jam

Segini Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini Kamis 15 Mei 2025, Terjun 34 Persen dalam 24 Jam

TRIBUNJATENG.COM - Apa Itu Pi Network? Segini Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini Kamis 15 Mei 2025 Per 12.00 WIB

Harga Pi Network Hari Ini 15 Mei 2025

Harga Pi Network hari ini Kamis 15 Mei 2025 tercatat di angka $0.8398.

Angka tersebut mengalami penurunan 34,2 persen dalam 24 jam terakhir.

Jika dikonversikan ke dalam rupiah saat ini ($1 = Rp16.537), maka 1 Pi Network adalah Rp13.888,-.

Dalam rentang waktu 24 jam, harga PI bergerak antara $0,8342 hingga $1,30.

Market cap pi Network kini berada di sekira $5,95 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Meskipun mengalami koreksi signifikan, volume perdagangan harian PI tetap tinggi, mencapai lebih dari $1 miliar ($1.025.744.242).

Hal itu menunjukkan bahwa minat pasar terhadap token ini masih cukup kuat meski sedang mengalami tekanan jual.

Meski mengalami lonjakan hari ini, dilansir dari Coingape (14/5/25), Pi Network nampaknya tengah bersiap untuk potensi lonjakan harga parabolis seiring meningkatnya antisipasi terhadap pengumuman besar ekosistemnya.

Selain itu, pidato pendiri Pi Network di ajang bergengsi ConsenSys 2025 turut menjadi sorotan global.

ConsenSys dikenal sebagai panggung utama inovasi crypto dunia, dan tahun ini, keynote dari pendiri Pi diharapkan akan memberikan wawasan mendalam mengenai transisi Pi ke open source dan peta jalan desentralisasi proyek ini.

Gelombang optimisme dari komunitas menjelang acara tersebut telah mendorong harga Pi Coin bertahan di atas $1, dengan potensi kuat untuk menembus level $3.

Harga Pi Network (PI) pada 14 Mei kemarin sempat stabil di $1,19, tetap berada di atas level psikologis penting $1, seiring meningkatnya antisipasi terhadap pengumuman besar ekosistem Pi Network.

Selain itu, pendiri proyek juga dijadwalkan menjadi pembicara di acara ConsenSys, di mana ia kemungkinan akan mengungkapkan pembaruan penting terkait Pi Network.

Menjelang pengumuman tersebut, harga Pi Coin diprediksi bersiap untuk rally breakout besar yang bisa mendorongnya melampaui level $3.

Sentimen bullish ini juga diperkuat oleh langkah tim inti Pi Network yang telah menutup central node sebagai bagian dari persiapan menuju peluncuran versi open-source.

Sebagai tanda kesiapan proyek, baik aplikasi mining maupun browser dari Pi Network kini telah mendapatkan pembaruan penting di Google Play Store. 

Apa Itu Pi Network?

Pi Network adalah proyek cryptocurrency yang bertujuan untuk membuat proses penambangan cryptocurrency.

Melalui aplikasi, penambangan atau mining crypto Pi Network lebih mudah diakses oleh masyarakat umum melalui HP.

Dirilis pada 2019 oleh sekelompok alumni Stanford, Pi Network memungkinkan pengguna menambang token Pi langsung dari ponsel tanpa perlu peralatan khusus.

Sehingga Pi Network menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan energi yang intensif seperti yang biasanya terjadi dalam penambangan Bitcoin.

Pi Network berupaya menciptakan ekosistem desentralisasi yang lebih inklusif dan demokratis.

Menggabungkan konsep jaringan peer-to-peer, Pi Network berusaha untuk mendistribusikan koin Pi secara merata.

Hal itu menghindari Koin Pi kontrol oleh kelompok-kelompok besar atau individu.

Pi Network juga telah memiliki komunitas global yang berkembang pesat dengan jutaan pengguna yang tertarik pada potensi proyek tersebut. 

Kehadiran komunitas besar ini memberikan dukungan moral dan promosi organik yang kuat bagi perkembangan ekosistem Pi.

Istilah menambang atau mining sendiri erat kaitannya dengan cara seseorang mendapatkan Bitcoin.

Pada dasarnya, kegiatan ini hanyalah gambaran sederhana dari proses komputer untuk mendapatkan Bitcoin.

Menambang Bitcoin layaknya sama seperti menambang emas.

Agar sistem Bitcoin berfungsi, orang-orang dapat memerintahkan komputer mereka untuk memproses transaksi bagi semua orang.

Komputer diatur sedemikian rupa, agar dapat melakukan proses perhitungan yang sangat rumit.

Dari situ, pemilik komputer mendapat imbalan berupa Bitcoin.

Karena proses perhitungan tersebut sangat rumit, maka dibutuhkan komputer yang kuat untuk mendapatkan Bitcoin.

Hal itulah yang kemudian disebut sebagai menambang.

Akan tetapi, sistem Bitcoin telah diatur sedemikian rupa, sehingga proses perhitungan yang diperlukan

untuk mendapatkan Bitcoin menjadi semakin sulit seiring berjalannya waktu.

Hal itu untuk mencegah terlalu banyak Bitcoin yang dihasilkan dan beredar.

(*)