PSIS Semarang
Daftar 5 Pilar Asing PSIS Semarang Sudah Keluar dari Tim, Mahesa Jenar Bubar Sebelum Liga 1 Usai?
5 pemain dan staf pelatih telah keluar dari PSIS Semarang sebelum Liga 1 musim 2024/2025 resmi berakhir.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 5 pemain dan staf pelatih telah keluar dari PSIS Semarang sebelum Liga 1 musim 2024/2025 resmi berakhir.
PSIS Semarang masih memiliki satu laga sisa lagi melawan Barito Putera pada Sabtu (24/5/2025) mendatang.
Namun nyatanya 5 pilar mereka yang semuanya pemain asing sudah lebih dahulu keluar dari klub kebanggaan warga Semarang ini.
Terbaru, pemain asing PSIS Semarang asal Prancis, Boubakary Diarra mengumumkan resmi keluar dari PSIS di akun instagram pribadinya, Sabtu (17/5/2025) petang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Persis Solo Dipastikan Lolos dari Degradasi, Jawa Tengah Cuma PSIS yang ke Liga 2
Baca juga: BREAKING NEWS: Boubakary Diarra Umumkan Hengkang dari PSIS, Susul Pemain Asing yang Gajinya Macet

Sebelumnya ada Evandro yang berposisi sebagai striker, lalu Ruxi yang merupakan bek, Alberto Garcia staf pelatih, hingga pelatih Gilbert Agius yang disebut dipecat manajemen.
Dengan keluarnya lima pilar asing itu, jelas target bertahan di Liga 1 mustahil karena faktanya PSIS Semarang sudah pasti terdegradasi.
Tampaknya target PSIS Semarang adalah hanya menyelesaikan musim ini tanpa ada kekalahan WO saja.
Musim ini, perjalanan PSIS dibayangi isu pembayaran gaji yang terlambat kepada pemain dan official tim.
Bahkan, Ruxi, Evandro, dan Alberto Garcia saat mengumumkan keluar dari PSIS juga menyinggung soal penunggakan gaji menjadi alasan meninggalkan tim Mahesa Jenar.
Sementara, Gilbert Agius yang dipecat manajemen juga dikabarkan mengalami pembayaran keterlambatan gaji selama berbulan-bulan.
Situasi internal yang tak kondusif sepanjang musim 2024/2025 ini juga berdampak pada prestasi buruk PSIS yakni degradasi ke Liga 2 setelah tujuh musim berada di kasta tertinggi sepakbola tanah air.
Diarra Pamit
Dalam rombongan skuad PSIS yang berangkat ke Ternate menghadapi Malut United, Jumat (16/5) kemarin, Diarra juga sudah tidak masuk dalam skuad.
Diarra juga telah absen pada beberapa laga PSIS sebelumnya. Selain kabar akan segera meninggalkan PSIS, kondisi Diarra juga tengah mengalami cedera otot paha.
Sebenarnya sinyal kuat Diarra meninggalkan PSIS diperkuat jawabannya saat dikonfirmasi. Namun, ia meminta agar tak dimuat di media lebih dulu.
"Dalam beberapa hari kedepan ini saya sudah bebas transfer," terangnya kepada tribunjateng.com, Jumat (16/5).
Barulah pada Sabtu (17/5) petang, Diarra mengumumkan sendiri telah resmi keluar dari PSIS.
Dalam caption yang dia tulis di Instagram, Diarra mengaku situasi sulit yang terjadi dalam internal tim menjadi alasan utamanya meninggalkan klub.
"Dengan penuh haru , saya mengumumkan bahwa saya akan meninggalkan klub ini. Setelah dua musim yang penuh emosi, pembelajaran, dan momen-momen luar biasa.
Tahun pertama saya di sini sangat luar biasa. Saya disambut seperti keluarga sendiri, saya bisa mengekspresikan diri di lapangan, berkembang, dan mengalami banyak momen indah. Semua itu akan saya kenang selamanya.
Sayangnya, musim terakhir ini cukup sulit karena situasi klub. Saya berharap bisa memberikan lebih banyak kontribusi di lapangan, namun di tengah semua kesulitan, saya akan selalu mengingat kebersamaan dan semangat yang kita tunjukkan di setiap momen.
Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan setim, staf, manajemen, para pendukung, dan semua yang telah menjadikan perjalanan ini begitu berkesan. Berkat kalian semua, saya tumbuh bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai pribadi.
Terima kasih yang tulus juga dari saya dan keluarga atas sambutan hangat sejak awal kami datang. Meski banyak rintangan, kami akan pulang dengan kenangan indah dan pertemanan yang tak terlupakan.
Terima kasih untuk segalanya Yoh Iso Yoh "
Evandro Tak Dibayar 4 Bulan

Sebelum Diarra, Evandro adalah pemain pertama yang memutuskan keluar dari PSIS Semarang.
Saat itu ia juga tegas mengungkap keterlambatan gaji yang ia terima.
Pemain yang juga memiliki paspor Angola tersebut memutuskan hengkang karena permasalahan gaji yang tak dibayarkan melebihi empat bulan.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi keputusan yang tidak dapat dihindari karena keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan, yang kini telah melebihi empat bulan," kata Brandao dalam keterangan resminya yang ia unggah di instagram, Kamis (27/3/2025) sore.
"Dalam hidup, ini bukan hanya tentang masalah keuangan, tetapi, yang terpenting, tentang rasa hormat dan nilai-nilai," ujarnya.
Keluarnya Evandro membuat kedalaman skuad di lini depan PSIS saat ini berkurang.
Padahal, PSIS sebetulnya membutuhkan kemenangan untuk menjauh dari zona merah.
Dilanjutkan Brandao, ia mengatakan bahwa tidak ada kejelasan terkait permasalahan gaji dari pihak manajemen PSIS.
Dia juga menyebut, sebetulnya berat hati hengkang dari PSIS. Namun atas musibah yang ia dapatkan, Evandro mantap meninggalkan tim Mahesa Jenar.
"Saya pergi dengan kesedihan karena tidak dapat terus mendukung rekan satu tim saya dan memenuhi komitmen saya, tetapi saya melakukannya dengan kepala tegak, karena saya selalu bertindak secara profesional hingga tanggal pengunduran diri saya. Saya sadar bahwa mungkin ada spekulasi, tetapi saya percaya bahwa kebenaran akan menang dan manipulasi akan terungkap," katanya.
Saat dikonfirmasi, Evandro mengatakan, atas tindak lanjut kasus ini ia juga akan melaporkannya ke FIFA. Saat ini, Evandro juga sudah berada di Portugal.
"Untuk kelanjutannya, akan ke FIFA. Sekarang saya kembali ke Portugal, berkumpul dengan keluarga," ucap Evandro.
Ruxi Menyusul

Ruxi menyusul koleganya, Evandro Brandao yang telah mengumumkan mundur dari PSIS karena gajinya tidak dibayar selama empat bulan.
Adapun Ruxi telah berpamitan dengan rekan setimnya pada Jumat (4/6/2025) lalu usai latihan tim.
Saat PSIS memulai latihan pasca libur, Ruxi sempat mengikuti latihan selama dua hari (3 dan 4 April).
Saat latihan hari terakhir, ia meminta waktu kepada rekan setimnya sebelum tim bubar.
Pada kesempatan itu, Ruxi menyampaikan perpisahan serta permintaan maaf kepada rekan setimnya tidak bisa turut serta menuntaskan kompetisi musim ini.
Para pemain di lapangan kemudian memberikan salam perpisahan kepada Ruxi.
Pada Rabu (9/4), Ruxi kemudian menyampaikan secara resmi telah berpisah dengan PSIS Semarang.
Melalui unggahan di instagram, ia mengaku sebenarnya tak ingin berpisah dengan PSIS sebelum kompetisi berakhir.
“Saya selalu memberikan yang terbaik untuk klub, berusaha memberikan kontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan."
"Namun sayangnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum yang diharapkan belum terpenuhi selama berbulan-bulan,” tulis Ruxi lewat pernyataan resminya di instagram.
“Meskipun sudah bersabar, berusaha, dan berharap, tidak ada kemajuan nyata—bahkan keinginan yang jelas untuk maju. Kami mencoba mengubah keadaan dari dalam—berjuang untuk mendapatkan lebih banyak profesionalisme dan memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, keterlambatan, dan pembayaran cicilan yang memengaruhi pemain, pelatih, dan ofisial."
"Kami menerima banyak hal sambil diberi tahu bahwa keadaan akan membaik pada bulan Februari, tetapi keadaan malah semakin memburuk,” tulisnya lagi. (*)
(*)
Hasil Uji Coba PSIS vs PSMS Berakhir Imbang 1-1, Pelatih Kahudi Wahyu Soroti Tempo Permainan |
![]() |
---|
Sosok Marko Ivanovic Bek Anyar PSIS Semarang, Tinggi Hampir 2 Meter |
![]() |
---|
Hasi Laga Internal Game PSIS Semarang, Doni Sormin Tampil Memukau |
![]() |
---|
Siap Tempur! PSIS Semarang Gelar Peluncuran Tim Akhir Agustus, Kenalkan Skuat dan Jersey Baru |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pastikan Sanksi FIFA Akan Diselesaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.