Kalahkan Undip di Final, PJKR UPGRIS Juarai NCFS Semarang 2025

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - GOR UIN Walisongo Semarang menjadi saksi pertarungan sengit di partai puncak Futsal Series region Semarang National Collegiate Futsal Series (NCFS) antara tim Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, baru-baru ini.

Ajang ini bukan hanya tentang perebutan gelar juara, tetapi juga bukti nyata perkembangan futsal di level pelajar dan perguruan tinggi di Indonesia.

Futsal Series dikenal sebagai turnamen futsal antar pelajar SMA/K terbesar di Indonesia, yang telah menjaring talenta terbaik dari lebih dari 1.000 sekolah di 40 region, mulai dari Aceh hingga Papua.

Sementara itu, NCFS menjadi wadah kompetisi bergengsi bagi 64 universitas dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pada final Futsal Series region Semarang, PJKR UPGRIS sukses menaklukkan FK UNDIP dengan skor 5-0. 

Danang Aji Setyawan selaku pelatih dari PJKR UPGRIS, memberikan apresiasi kepada Futsal Series dan NCFS yang telah menghadirkan kompetisi berkualitas bagi generasi muda.

“PJKR UPGRIS merupakan tim futsal yang disegani serta ditakuti oleh tim futsal di Jawa Tengah. Rangkaian prestasi pun sering ditorehkan. Semoga PJKR UPGRIS menjadi juara pada gelaran NCFS level nasional 2025,”harap Danang.

Selain itu, Futsal Series bekerja sama dengan tim talent scout nasional dan para pelatih timnas untuk mencari bakat-bakat muda terbaik yang berpotensi membela Indonesia di ajang internasional.

Dr sapto Budoyo SH MH wakil rektor III UPGRIS bangga dengan capaian PJKR UPGRIS yang berhasil menjadi juara dengan skor 5:0 melawan FK Undip.

“Capaian ini merupakan hasil dari bimbingan serta motivasi dari semua pihak. Kami sebagai pimpinan UPGRIS terus memfasilitasi semua kegiatan kemahasiswaan untuk capai prestasi, “ucap Sapto.

UPGRIS dalam penerimaan mahasiswa baru akan memberikan beasiswa kepada pelajar SMA/SMK/MA yang berprestasi dari bidang olah raga, seni, atau akademik pada pilihan jalur prestasi.

“Berharap ajang ini terus berlanjut karena memberikan kesempatan luas bagi talenta muda untuk berkembang," imbuh Sapto.