Banjir Demak 2025
Banjir Demak Meluas ke 10 Desa, Ribuan Warga Terdampak akibat Tanggul Sungai Tuntang Jebol
Banjir Demak 2025 meluas ke 10 desa di 5 kecamatan. Ribuan warga terdampak dan butuh bantuan darurat segera.
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK -- Banjir besar kembali melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Senin (19/5/2025). Sedikitnya 10 desa di 5 kecamatan terdampak akibat limpasan air dari wilayah hulu serta jebolnya tanggul Sungai Tuntang.
Bencana ini menambah deretan banjir besar di wilayah pesisir utara Jawa yang semakin rawan bencana hidrometeorologi.
Daftar Wilayah Terdampak
Data dari BPBD Demak mencatat desa-desa terdampak banjir meliputi:
Kecamatan Bonang: Desa Karangrejo, Kembangan, Krajan Bogo, dan Gebangarum
Kecamatan Karangtengah: Desa Ploso
Kecamatan Sayung: Desa Sayung dan Kalisari
Kecamatan Guntur: Desa Trimulyo dan Sidoharjo
Kecamatan Kebonagung: Desa Mintreng
Total sebanyak 11.622 jiwa terdampak oleh banjir ini. Beberapa wilayah mengalami genangan air dengan ketinggian mulai dari 20 cm hingga 70 cm. Namun, di wilayah terparah seperti Desa Karangrejo dan Kembangan, tinggi air mencapai 1 meter.
Tanggul Jebol dan Curah Hujan Tinggi
Menurut Kepala BPBD Demak, Agus Musyafak, penyebab utama banjir adalah tingginya curah hujan di wilayah hulu yang menyebabkan debit air sungai meningkat drastis.
Di saat yang sama, tanggul Sungai Tuntang jebol di empat titik di Desa Kembangan dan Karangrejo. Jebolnya tanggul ini membuat air meluap ke pemukiman dan jalan raya, dengan tinggi genangan hingga mencapai 1 meter.
“Untuk jalan raya hampir 80 sentimeter, bahkan ada yang sampai 1 meter,” ujar Suprapto, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak.
Warga Mengungsi, Bantuan Mendesak Diperlukan
Di tengah kondisi yang semakin memburuk, puluhan warga mulai mengungsi. Sebanyak 25 jiwa dari Desa Ploso saat ini mengungsi di Masjid Dukuh Kauman. Mereka membutuhkan tempat yang aman dan logistik dasar seperti makanan, air bersih, serta obat-obatan.
BPBD menyebutkan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan mencakup:
- Pompa air
- Pembuatan sabuk desa
- Air minum
- Logistik makanan
- Obat-obatan
- Perlengkapan bayi
- Selimut
- Normalisasi saluran air
Dengan intensitas hujan yang belum reda dan infrastruktur pengendalian banjir yang lemah, warga Demak diimbau untuk tetap waspada.
Pemerintah daerah dan pusat diharapkan segera mengerahkan bantuan darurat dan mempercepat proses perbaikan tanggul agar bencana tidak semakin meluas.
Jika Anda tinggal di wilayah Demak dan sekitarnya, pastikan mengikuti informasi resmi dari BPBD serta menjaga keselamatan keluarga. Bencana seperti ini bisa terjadi kapan saja, maka penting untuk memiliki rencana evakuasi dan stok kebutuhan darurat. (kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.