Berita Kendal
Harlah ke-91, Kader Ansor Kendal Diminta Tidak Terlibat Politik Praktis
Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, M Sidqon Prabowo meminta kader GP Ansor Kendal menjaga prinsip muruah organisasi dan tak terlibat politik praktis.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, M Shidqon Prabowo meminta kader GP Ansor Kendal menjaga prinsip muruah organisasi dan tak terlibat politik praktis.
Menurutnya, Ansor bukanlah tempat mencari penghidupan, melainkan ruang untuk mengabdi dan berkontribusi berlandaskan aswaja dan rasa nasionalis.
Prinsip ini akan menguatkan posisi Ansor yang tak sekadar organisasi kepemudaan, tetapi juga pelayan umat (khodimul ummah) yang harus tampil sebagai penjaga nilai dan penopang masyarakat.
Baca juga: Apoteker Kendal Curhat ke Bupati, Konsultan Patok Tarif Urus SLF Hingga 30 Juta
Baca juga: Dekranasda Kendal Berbenah, Kembangkan Wisata dan Kuliner Lokal Lebih Terkenal
"Kader Ansor tidak boleh terjebak dalam politik praktis yang pragmatis."
"Kader Ansor masa kini harus meneladani semangat sosok KH Wahab Hasbullah sebagai pendiri NU," kata Shidqon, Senin (19/5/2025).
Di usia yang ke-91, M Shidqon Prabowo juga meminta kader Ansor menerapkan prinsip kemandirian politik, yakni mengikuti garis politik kebangsaan dan tunduk dalam satu komando Nahdlatul Ulama (NU).
Selain itu, kader Ansor perlu melatih kemandirian ekonomi sebagai pondasi penguatan organisasi dan pemberdayaan kader.
"Ansor adalah bagian integral dari NU, sehingga PAC tidak boleh berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi dengan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU setempat," paparnya.
Shidqon juga menekankan pentingnya kemandirian tradisi, dimana seluruh gerakan Ansor harus berakar kuat pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
Tradisi Aswaja, menurutnya, bukan hanya bentuk ibadah, melainkan sistem nilai yang menjaga akidah, moral, dan kebudayaan Islam Nusantara.
"Kader Ansor tidak meninggalkan ruh perjuangan ulama dan tetap menjaga identitas ke-NU-an dalam setiap langkah," tuturnya.
Ketua PC GP Ansor Kendal, Ahmad Ali Nurudin menilai, kader Ansor harus berinovasi dan berkreasi dalam menjalankan organisasi agar tidak terjebak dalam rutinitas dan seremonial.
Dia meyakini momentum ini penting untuk menyegarkan kembali nilai-nilai perjuangan dan memperkuat struktur organisasi di semua tingkatan.
"Bahwa Ansor dan Banser harus saling menguatkan dan tidak berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan program maupun pengabdian di tengah masyarakat," tandasnya. (*)
Baca juga: "Kami Bukan Korban Tapi Punya Hak" Laporkan Nur Fitriani Anggota DPRD Kota Tegal Terkait Haji Ilegal
Baca juga: DPRD Dukung Rencana Pembangunan Pelabuhan Onshore di Pekalongan: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Baca juga: Siap-siap Terima Bonus! Janji Agustina Kepada Atlet Kota Semarang Peraih Emas di Popda Jateng 2025
Baca juga: BREAKING NEWS, Hujan Deras Kembali Guyur Grobogan Senin Siang Ini, Warga Desa Sukorejo Makin Cemas
Pesan Bupati ke Mahasiswa UMKABA: Kuasai Keterampilan Tingkatkan Mutu SDM Kendal |
![]() |
---|
Komitmen Pemkab Kendal Dukung Kemandirian Santri Perkuat UMKM Lokal |
![]() |
---|
Di Kendal, Periksa Anak ke Puskesmas Kini Ditangani Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kronologi Nenek Pikun Lolos Dari Kebakaran Rumah Akibat Obat Nyamuk Bakar di Kendal |
![]() |
---|
Bupati Tika Sebut Serapan Tenaga Kerja Lokal Kendal di KIK Capai 34 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.