Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Tidak Terbakar" Klarifikasi Kepala BLU Trans Semarang Soal Video BRT Berasap di Gombel

Sebuah video yang menampilkan sebuah Bus Rapid Transit (BRT) dengan kepulan asap putih beredar di media sosial, Selasa (20/5/2025).

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Tangkap layar/media sosial
BRT TRANS SEMARANG - Sebuah video yang menampilkan sebuah Bus Rapid Transit (BRT) dengan kepulan asap putih beredar di media sosial, Selasa (20/5/2025). Tampak pada isi unggahan video tersebut, menyebutkan bahwa bus tersebut terbakar di tanjakan Gombel, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah video yang menampilkan sebuah Bus Rapid Transit (BRT) dengan kepulan asap putih beredar di media sosial, Selasa (20/5/2025).

Tampak pada isi unggahan video tersebut, menyebutkan bahwa bus tersebut terbakar di tanjakan Gombel, Kota Semarang.

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto menjelaskan armada Koridor II jurusan Terboyo - Sisemut ini bukan terbakar, melainkan mengalami diesel runaway.

Baca juga: Harga Sapi Di Bawah Rp 25 Juta Jadi Incaran Jelang Idul Adha di Semarang

Baca juga: Lewat Kebijakan Kartu BRT Gratis Agustina-Iswar, Annisa Senang Bisa Ringankan Beban Orang Tua

"Tidak terbakar, namun ada trouble di bagian mesin yang menyebabkan keluarnya asap, disebut diesel run away," katanya.

Dia menyebut, dari laporan petugas di lapangan setelah dilakukan pengecekan ada part mesin yang mengalami kerusakan, sehingga menyebabkan keluarnya asap putih.

Dugaan sementara kerusakan bus tersebut, lanjut dia, lantaran bus tidak pernah berhenti beroperasi alias terlalu di forsir. Apalagi ketika armada berhenti, bus harus tetap menyalakan mesin agar didalam kabin bus tetap dingin.

"Sebenarnya mesinnya normal, koridor II memiliki rute yang cukup ekstrim, karena kontur jalan yang menanjak dan menurun," terangnya.

Ia membeberkan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Menurutnya, penumpang pun sudah melanjutkan perjalanan dengan armada lain.

Adapun bus yang rusak sudah dipindahkan menggunakan derek agar tidak menganggu lalu lintas.

"Penumpang semua aman, armada yang rusak kota derek," ujarnya.

Sementara itu, atas insiden tersebut, Haris mengimbau agar pihak ketiga yang merupakan rekanan Trans Semarang bisa mengutamakan perawatan kendaraan.

Hal itu agar tidak terjadi kejadian serupa.

"Armada ini kan ujung tombak pelayanan, termasuk awak bus, ataupun crew yang ada di dalamnya harus prima.

Kami minta maintenance diutamakan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved