Wonosobo Hebat
Abiyyu Siswa Wonosobo Tunjukkan Arti Kebangkitan Nasional Lewat Dunia Siber, Peduli Keamanan Digital
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Makna Hari Kebangkitan Nasional tidak selalu soal perjuangan fisik, tapi juga perjuangan menjaga kedaulatan di dunia maya.
Generasi Z saat ini yang begitu dekat dengan dunia digital dalam kesehariannya, mewujudkan kecintaannya dengan cara yang berbeda.
Maulana Abiyyu Al Falah (17) siswa SMK Negeri 1 Wonosobo menunjukkan kecintaannya dalam bidang programing dan cyber security untuk menjaga keamanan sistem.
Generasi Z yang identik dengan melek digital ini dimanfaatkannya untuk hal positif salah satunya pegiat cyber security di kalangan muda.
Berawal dari ketertarikan pada dunia hacking sejak duduk di bangku kelas 5 SD, Abiyyu sapaan akrabnya mulai mempelajari teknik hacking secara otodidak.
"Saya belajar otodidak, kenapa tertarik ya karena senang asyik saja belajar seperti ini. Sejak kelas 7 SMP saya terus mendalami pemrograman website dan berhasil menciptakan aplikasi pertama saya," ucapnya, Selasa (20/5/2025).
Ketekunannya di bidang teknologi terus berlanjut hingga kini, menjadikannya anak muda yang mendalami cyber security untuk menjaga keamanan dunia digital.
Saat ini Abiyyu duduk di kelas 10 dengan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Menurutnya, jurusan ini dipilih untuk mendukung skill yang dimilikinya.
"Cita-cita saya ingin menjadi seorang Security Pentester, dan keinginan bisa di rekrut oleh Cyber TNI," ucapnya.
Skill yang dimilikinya dalam cyber security dan pemrograman website ingin ia arahkan menjadi ethical hacker yakni orang yang melakukan hacking dengan tujuan etis atau banyak dikenal white hat hacker.
"Saya ingin keahlian hacking untuk menguji keamanan sistem, menemukan kelemahan, dan membantu organisasi meningkatkan keamanan mereka," jelasnya.
Ia mengaku berhasil menemukan sejumlah celah keamanan (bug) pada berbagai situs milik instansi pemerintah dan pendidikan di Wonosobo dan beberapa daerah. Temuannya dilaporkan kepada pihak terkait yang menangani hal itu.
Dalam upayanya mengasah kemampuan, Abiyyu terus berkembang dengan berlatih penetration testing pada berbagai sistem.
Ia secara aktif mengikuti perkembangan dunia digital dan memperkuat portofolio pribadinya dengan mencoba melakukan pengujian keamanan (penetration test) pada sistem milik instansi pemerintah.
Konsistensinya ini menunjukkan dedikasi tinggi dalam dunia cyber security, sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata Gen Z dalam menjaga keamanan ruang digital Indonesia.
Menanggapi kondisi keamanan digital saat ini, Abiyyu mengaku cukup prihatin. Ia menyoroti maraknya kasus kebocoran data yang menimpa sejumlah instansi pemerintahan di Indonesia.
Menurutnya, sektor keamanan siber perlu mendapat perhatian lebih, baik melalui peningkatan sistem maupun edukasi yang berkelanjutan.
Abiyyu juga menyampaikan pesan kepada generasi muda agar lebih peka dan peduli terhadap perkembangan dunia digital, khususnya dalam hal keamanan data dan etika bermedia sosial.
Ia mengingatkan bahwa kebocoran data pribadi kini marak terjadi dan kerap dimanfaatkan untuk aksi penipuan.
"Teman-teman harus bijak dalam bermedia sosial, jangan sampai menjadi korban ataupun pelaku penyebaran hoaks. Jadilah pengguna digital yang baik dan bertanggung jawab," pesannya.
Untuk menunjang kemampuan, ia aktif mengikuti beberapa seminar keamanan digital di Yogyakarta bersama komunitas Jogja Cyber Security, serta bergabung dalam forum diskusi teknologi bersama mahasiswa dan dosen IT di Universitas Sains Al-Qur'an (Unsiq) Wonosobo.
"Alhamdulillah orang tua mendukung. Harapan saya ilmu dan langkah kecil saya ini bisa bermanfaat bagi banyak orang dan bisa menjaga kedaulatan ruang siber Indonesia," pungkasnya. (ima)