Banjir Grobogan 2025
Kerusakan Hutan Picu Banjir Sukorejo, Jateng: Reboisasi Jadi Solusi Mendesak
Banjir Sukorejo dipicu rusaknya hutan di hulu sungai. Reboisasi dan perbaikan lingkungan jadi solusi jangka panjang menurut Wagub Jateng.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/FACHRI
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Selasa (20/5/2025). Dalam kunjungannya, ia menyoroti berbagai faktor penyebab banjir, mulai dari jebolnya tanggul, kerusakan lingkungan di hulu sungai, hingga masalah pengelolaan sampah di bantaran. (TRIBUNJATENG/FACHRI)
Banjir di Sukorejo bukan sekadar bencana musiman, melainkan dampak nyata dari krisis lingkungan.
Solusi jangka panjang tak cukup hanya memperkuat tanggul atau memperbanyak pompa air.
Reboisasi dan pemulihan fungsi hutan di hulu adalah kunci utama mencegah bencana serupa terulang.
Jika kamu ingin artikel ini dalam versi ringkas atau untuk media sosial, saya bisa bantu buatkan juga. (*)
Baca juga: Megawati Hangestri Sedih, Ayahnya Tak Sempat Melihat Kiprahnya di Korea: Awalnya Gak Mau
Baca juga: Studi Tour di Batang Diperbolehkan, Kadisdikbud: Tapi Ada Aturannya
Baca juga: Riwayat Kesehatan Jasad Pria di Sungai Putat Purbalingga Punya Demensia Sebelum Hilang 3 Hari
Berita Terkait
Berita Terkait:#Banjir Grobogan 2025
Detik-detik Mencekam Banjir Setinggi 2,5 Meter Terjang Grobogan, Bikin Panik Ratusan Warga |
![]() |
---|
Bencana Banjir Ganda di Grobogan: Pertanian Terancam, Ratusan Jiwa Mengungsi Akibat Luapan Sungai |
![]() |
---|
Kisah Pilu Darni, Nenek Sebatang Kara Digendong Warga ke Pengungsian Saat Banjir Terjang Grobogan |
![]() |
---|
"Orang pada Tidur, Mendadak Air Tiba," Kisah Sutaman di Kedungwungu Grobogan Selamatkan Diri |
![]() |
---|
Pompa Berkapasitas 15 Ribu Liter per Menit Dikerahkan di Sukorejo Grobogan, Air Mulai Surut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.