Bupati Witiarso: Gotong Royong Adalah Kunci Jepara Makmur Unggul dan Lestari

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara ingin memperkuat nilai gotong royong melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).

Bupati Jepara, H Witiarso Utomo menyampaikan, momentum tahunan ini menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai gotong royong dan pemberdayaan keluarga.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo menekankan pentingnya menjadikan semangat gotong royong sebagai gerakan nyata yang berkelanjutan, bukan sekadar seremoni tahunan. 

Ia mengutip tema kegiatan BBGRM tahun ini, yaitu wujud nyata ngopeni ngelakoni warga melalui bulan bhakti gotong royong masyarakat.

“Tagline yang disampaikan oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, ‘Ngopeni Ngelakoni Warga melalui BBGRM’, menjadi motivasi bagi kita semua. Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti pada acara hari ini saja, tetapi benar-benar diterapkan di seluruh desa di Kabupaten Jepara,” kata Witiarso kepada Tribunjateng, Kamis (22/5/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (Dinsospermades) akan mendorong pelaksanaan gotong royong di setiap desa, bahkan merancang perlombaan antar desa untuk menggairahkan semangat kebersamaan.

“Memang mungkin hadiahnya tidak sebesar lomba desa, tetapi ini menjadi gerakan riil bahwa pemerintah mendukung gotong royong. Ini bagian dari upaya kita dalam nguri-uri atau melestarikan persatuan dan kesatuan masyarakat Jepara,” ujarnya.

Menurut Witiarso, sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi pondasi penting untuk mewujudkan Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius.

Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh Bupati Jepara sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan. 

Selain itu, juga dilakukan penyerahan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BBGRM dan HKG PKK.

Pencanangan BBGRM dan HKG PKK ke-53 Tahun 2025 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan desa dan pemberdayaan keluarga, sesuai dengan semangat gotong royong yang telah lama menjadi jati diri bangsa Indonesia, khususnya masyarakat. (Ito)