Banjir Rob Kendal
Legislatif Desak Pemkab Kendal Tangani Rob Bandengan: 10 Tahun Tergenang
Persoalan rob yang terjadi di pesisir utara Kabupaten Kendal, hingga kini masih dirasakan warga sejak 10 tahun terakhir.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Persoalan rob yang terjadi di pesisir utara Kabupaten Kendal, hingga kini masih dirasakan warga sejak 10 tahun terakhir.
Daerah yang menjadi langganan rob di antaranya Desa Kartikajaya, Pidodokulon, dan Pidodowetan di Kecamatan Patebon.
Kemudian Kelurahan Bandengan dan Karangsari, di Kecamatan Kendal, serta Desa Mororejo di Kecamatan Kaliwungu.
Anggota DPRD Kendal yang tinggal di Desa Bandengan, Dian Dian Alfat Muhammad mengatakan wilayah permukimannya tak pernah terjeda dari terjangan banjir rob.
"Sudah hampir 10 tahun lebih warga Kendal pesisir bagian utara merasakan bencana air rob. Yang sampai hari ini air rob sudah sangat tinggi sekali," ujar Dian Alfat, Kamis (22/5/2025).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, perlu adanya upaya serius dari Pemerintah Kabupaten Kendal agar bencana rob tak menjadi siklus tahunan sebagai mimpi buruk warga.
Bahkan, menurutnya, wilayah-wilayah di pesisir utara tersebut dikhawatirkan akan tenggelam dalam jangka 10 atau 15 tahun kedepan.
"Kami mengharapkan ada perhatian khusus dari Pemda untuk penanganan rob di pesisir bagian utara," tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Kendal, Akhmat Suyuti memberi solusi agar Pemkab Kendal berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi skala rob yang semakin parah.
Terlebih dalam kondisi keterbatasan anggaran saat ini, Suyuti menilai program penanganan bencana menjadi kurang diprioritaskan.
"Terkadang keterbatasan anggaran ini akhirnya menjadi sedikit kurang prioritas. Karena memang juga tingginya biaya untuk mengatasi masalah rob tersebut," pungkasnya.
Biaya Besar
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari merespons persoalan banjir rob yang tiap tahun terjadi di wilayah Bandengan, Karangsari Kecamatan Kendal.
Menurut bupati yang akrab disapa Tika, Kendal terutama di bagian pesisir menjadi daerah yang rawan terkena rob.
"Daerah Kendal terutama yang bagian pesisir itu rawan sekali rob," katanya, Kamis (22/5/2025).
Tika mengakui jika langkah untuk menyelesaikan permasalahan rob di Kendal membutuhkan biaya yang tak sedikit. Disinggung mengenai nominalnya, Tika belum bisa membeberkan lebih lanjut.
"Kita tentunya butuh biaya besar untuk mengatasi permasalahan rob di Kendal ini," ungkapnya.
Pihaknya akan meminta bantuan dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kementerian terkait agar permasalahan rob Kendal bisa terselesaikan.
Terlebih, saat ini di wilayah Bandengan telah diajukan sebagai lokasi untuk pendirian sekolah rakyat.
"Kami akan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan juga kementerian, tetapi akan kita tangani. Di sini juga sudah kami usulkan pembentukan sekolah rakyat, harapannya ya ada perhatian tambahan dari pemerintah," tandasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir rob juga ikut merendam SDN Bandengan 02 yang berlokasi di sebelah gapura masuk kelurahan Bandengan.
Terlihat pula sejumlah anak kecil bermain di sekitar lokasi rob.
Rob Sejak Rabu
Sebelumnya, sejumlah titik di Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal tergenang banjir rob dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Rob menerjang kawasan permukiman tersebut sejak Rabu (21/5/2025) sore.
Perangkat desa Bandengan, Yunus mengatakan rob menerjang di wilayah RW 1,2,3 dan 4.
"Iya rob sejak kemarin, sampai hari ini masih rob," kata Yunus dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (22/5/2025).
Yunus menambahkan, rob kali ini terjadi bersamaan dengan banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kendal pada Rabu (21/5/2025).
Hingga pagi ini pukul 09:30 WIB, Yunus menyebut ketinggian rob masih belum surut.
"Untuk yang RT 1 sudah surut, tapi yang lain belum," paparnya.
Dikatakannya, wilayahnya telah lama menjadi langganan rob setiap tahun. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Kendal menaruh perhatian lebih untuk menangani persoalan ini.
"Ya kalau bisa cepat ditangani lah, jangan kayak gini terus," ungkapnya dengan nada ketus.
Terpisah, Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah mengatakan terdapat wilayah lain di Kendal yang tergenang rob, di antaranya Kartika Jaya dan Mororejo.
"Sementara di wilayah itu yang terkena rob, kami masih belum menerima laporan wilayah lain yang terdampak rob," ujarnya.
Dia menerangkan, rob kali ini juga diperparah luapan sungai di sekitar permukiman yang membuat genangan cukup tinggi. Bahkan, tanggul yang sempat diperbaiki ikut rusak akibat terjangan air.
"Tanggul sebelah barat yang kemaren sedang kami perbaiki juga bedah d isebelahnya, alias tidak mampu melawan kekuatan alam," tandasnya.
Prakirawan stasiun Maritim Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Wahyu Sri Mulyani mengatakan sejumlah wilayah di pesisir utara Jawa Tengah masih akan dilanda rob hingga Kamis (22/5/2025) pukul 12:00 - 17:00 WIB.
"Ada aktivitas peningkatan ketinggian air laut di pesisir utara Jawa Tengah," tuturnya.
Dia mengatakan, rob terjadi akibat adanya pengaruh pasang surut air laut. Hal ini turut berdampak pada gangguan transportasi sekitar pelabuhan dan pesisir.
"Juga aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di sekitar pelabuhan.
Ia mengimbau masyarakat selalu memperhatikan pembaruan informasi cuaca dari BMKG.
"Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi BMKG," tandasnya. (ags)
Warga Terdampak Banjir Rob Mulai Alami Gatal-gatal, Puskesmas Kendal 2 Buka Posko Pengobatan Gratis |
![]() |
---|
Wisata Pantai Ngebum Kendal Ditutup Sementara, Fasilitas Pendukung Rusak Akibat Rob |
![]() |
---|
Cerita Warga Kendal Tidur di Perahu, Sudah Tiga Malam Ini, Rumah Terdampak Banjir Rob |
![]() |
---|
Ratusan Warga Terdampak Banjir Rob di Kendal Diungsikan, Ketinggian Air Sepaha Orang Dewasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.