Berita Boyolali
Lokasi Wonosegoro, Jejak KKN Jokowi dan Potensi Strategis untuk RPJMD Boyolali
Wonosegoro, lokasi KKN Jokowi, punya potensi pertanian dan SDM unggul yang strategis untuk prioritas RPJMD Boyolali.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI -- Wonosegoro, sebuah kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mencatat sejarah sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden Joko Widodo saat masih menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada tahun 1983.
Namun, di balik sejarah tersebut, kecamatan ini menyimpan potensi besar yang selaras dengan prioritas pembangunan dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Boyolali.
Potensi Wilayah dan SDM
Wonosegoro memiliki luas 51 km⊃2; dengan populasi 40.771 jiwa pada 2023. Kecamatan ini terdiri atas 11 desa dan didominasi oleh sektor pertanian.
Tanahnya yang subur dan curah hujan tinggi menjadikannya sentra produksi sayuran, buah, dan tanaman pangan.
Sebagai contoh, produksi pisang mencapai 3.269 kuintal per tahun, disusul oleh semangka, mangga, dan rambutan.
Dengan 80 kelompok tani, 11 gapoktan, dan infrastruktur irigasi alami dari sungai-sungai kecil, Wonosegoro sangat potensial untuk pengembangan pertanian berkelanjutan yang sejalan dengan prioritas ketahanan pangan dalam RPJMD.
Kesehatan dan Pendidikan
Dari sisi pelayanan publik, Wonosegoro memiliki 1 puskesmas rawat inap, 10 praktik bidan, dan 3 apotek yang melayani masyarakat pedesaan.
Di bidang pendidikan, tersedia berbagai jenjang sekolah dari TK hingga SMA dan madrasah, yang membuka peluang peningkatan kualitas SDM lokal.
RPJMD dan Transformasi Potensi Lokal
Dalam konteks RPJMD Boyolali, Wonosegoro dapat dijadikan kawasan prioritas pengembangan berbasis potensi lokal. Fokusnya mencakup:
Peningkatan produktivitas pertanian berbasis teknologi ramah lingkungan,
Revitalisasi sektor pendidikan dan kesehatan, terutama di wilayah desa,
Optimalisasi pendapatan daerah dari PBB dan pengelolaan hasil pertanian.
Dari Jejak Jokowi Menuju Arah Pembangunan Strategis
Keberadaan Presiden Jokowi di Wonosegoro saat KKN menambah nilai historis yang bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan kawasan berbasis narasi pembangunan berkelanjutan.
Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam membangun identitas lokal yang kuat di tengah pembangunan. (tribunnews)
Pemkab Boyolali Bantu Difabel Dapatkan Hak yang Sama, Lewat La Penta Cari Kerja Bukan Hal Sulit |
![]() |
---|
Jaringan Pemalsu Uang Beroperasi di Banyudono Boyolali, Polisi Tangkap 6 Orang |
![]() |
---|
Berawal Jualan Nastar, Warga Boyolali Digugat Rp120 Juta Setelah Resign dari Klinik Gigi |
![]() |
---|
Motor Pedagang Sayur Keliling Boyolali Diembat Maling saat Salat Subuh di Masjid |
![]() |
---|
Sosok Istri Pelaku Dugaan Penyiksaan Anak di Boyolali, ASN Sragen: Langsung Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.