Cerita Nunung Pernah Diselingkuhi Iyan Sambiran: Saya Maafkan, Anggap itu Khilaf

Cerita Nunung Pernah Diselingkuhi Iyan Sambiran: Saya Maafkan, Anggap itu Khilaf

TRIBUNJATENG.COM - Komedian ternama Tri Retno Prayudati, atau lebih dikenal sebagai Nunung, baru-baru ini membagikan mengenai kehidupan rumah tangganya bersama sang suami, Iyan Sambiran. 

Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube SL Media, Nunung mengungkap bahwa Iyan pernah melakukan perselingkuhan saat usia pernikahan mereka memasuki tahun kelima.

Meski dikenal sebagai pria setia dan sabar, Iyan sempat melakukan kesalahan yang hampir menggoyahkan bahtera rumah tangga mereka. 

Namun, alih-alih berpisah, Nunung memilih untuk memaafkan dan mempertahankan pernikahan mereka.

“Pernah sih sekali, tapi saya maafkan. Saya anggap itu khilaf,” kata Nunung, dikutip Jumat (23/5/2025) dari Warta Kota.

Saat ini, pasangan yang menikah pada tahun 2012 tersebut telah bersama selama 12 tahun. 

Menurut Nunung, konflik dan ujian dalam rumah tangga merupakan bagian dari dinamika yang harus dijalani. 

Ia bahkan menyebut pernikahan seperti undian—tidak bisa ditebak dan penuh kejutan.

“Awal-awal mungkin aman. Tapi setelah lima tahun mulai terasa berat, ego masing-masing muncul. Saya pikir itu ujian yang harus dijalani,” ujarnya.

Nunung juga menjelaskan alasan mengapa ia memilih untuk memberi kesempatan kedua pada suaminya. 

Ia menganggap perilaku suami masih dalam batas wajar dan bisa dimaklumi.

“Aku pikir wajar kalau laki-laki sesekali begitu. Mungkin dia juga lelah menghadapi aku,” tambahnya.

Meski masa lalu kelam itu sudah dilewati, Nunung mengaku masih ada gangguan dari pihak luar. 

Ia menyebut bahwa beberapa wanita masih mencoba menggoda Iyan melalui media sosial atau pesan pribadi.

“Kadang masih ada saja yang masuk ke HP dia. Tapi kalau dia yang tahu, langsung diblok. 

Kalau aku yang tahu duluan, ya aku yang jawab. Jadi buat perempuan yang goda dia, itu jawabannya dari aku langsung,” tegas Nunung.

Anak Tagih Utang ke Ibunya

Selain soal rumah tangga, Nunung juga mengungkap kisah pahit terkait keuangannya saat berada di puncak karier lewat program Opera Van Java (OVJ). 

Pada masa kejayaannya, seluruh penghasilan ia serahkan kepada putranya, Bagus, karena dirinya tidak terbiasa menggunakan kartu ATM.

Namun, hal tak terduga terjadi. Ketika Nunung ingin menarik uang, saldo di rekeningnya justru kosong. Ironisnya, sang anak malah menagih utang kepadanya.

“Duitku dipegang anakku, tapi malah aku yang ditagih. ATM di tangan dia, uang transferan masuk ke dia, tapi katanya aku masih utang dia,” ujar Nunung kesal.

Situasi ini sempat memicu emosi, namun berhasil diredam oleh Iyan Sambiran yang akhirnya mengambil alih pengelolaan keuangan Nunung. 

Sejak saat itu, seluruh pemasukan dan pengeluaran diatur langsung oleh Iyan.

“Akhirnya dia bilang, ‘Mulai sekarang aku bantu atur semua’. Dan memang sejak itu lebih tertata,” kenang Nunung.

Dari pengalaman pahit tersebut, Nunung mengimbau sesama pekerja seni untuk tidak sembarangan mempercayakan urusan finansial, bahkan kepada anggota keluarga sendiri. 

Ia menegaskan pentingnya memisahkan antara hubungan pribadi dan profesional agar tidak mengalami kerugian serupa.

“Harus bijak kelola uang. Jangan campur urusan keluarga dengan bisnis atau pendapatan pribadi,” pesannya.

Kisah Nunung menjadi pelajaran berharga tentang ketabahan dalam menghadapi badai rumah tangga dan pentingnya kemandirian dalam mengelola keuangan.

Artikel ini telah tayang di wartakota