Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Mahasiswa FH UGM Jadi Korban Kecelakaan Maut, Sang Ibu Sampaikan Pesan Menyentuh

Suasana haru menyelimuti FH UGM saat Melina, ibu dari Argo, menyampaikan pernyataan pada Senin (26/5/2025) malam.

KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
DOA BERSAMA: Mahasiswa Fakultas Hukum UGM menggelar doa bersama untuk Argo Ericko Achfandi yang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Selain berdoa bersama, para mahasiswa juga tabur bunga di depan patung Dewi Keadilan untuk Argo Ericko Achfandi. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA) 

Aji, salah satu rekan Argo, mewakili suara mahasiswa untuk menyampaikan kenangan mereka.

“Saya mengenal Argo sejak hari pertama kami jadi mahasiswa di sini,” kata Aji.

“Kami duduk bersebelahan di kelas menulis.

Ternyata kami sama-sama dari Jakarta, bahkan sekolah dasarnya pun sama,” lanjutnya.

Aji berhenti sejenak.

Suaranya hampir pecah, tetapi ia tetap melanjutkan.

“Argo itu orang yang baik. Ramah. Tidak pernah mau merepotkan orang lain,” kata Aji.

“Dia bukan sekadar berita. Dia teman saya. Dia anak dari seorang ibu. Dia murid dari seorang guru. Dia manusia. Sama seperti kita semua,” ujarnya.

Keheningan menyelimuti suasana.

Cahaya lilin dan layar ponsel memperkuat suasana duka yang mendalam.

Bagi mereka, ini bukan hanya tentang kehilangan, melainkan jeritan untuk keadilan.

“Keluarga Argo sudah ikhlas, seratus persen,” ujar Aji.

“Tapi mereka menuntut keadilan. Mereka butuh kita. Mereka percaya pada kita. Terutama kita, mahasiswa Fakultas Hukum,” katanya.

“Kita mungkin belum bisa turun langsung ke ranah hukum. Tapi kita bisa bersuara.

Kita bisa viralkan. Kita bisa pastikan dunia tahu: ada ketidakadilan yang merenggut nyawa Argo,” lanjut Aji. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved