Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Aksi Arogan Oknum Satpam Tendang PKL di Kawasan Industri Kendal Berujung Mediasi

Sebuah video berdurasi 24 detik yang menunjukkan dugaan tindakan tidak pantas dari seorang oknum satpam di Kawasan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
TERJATUH - Seorang PKL yang diketahui suami istri terjatuh saat akan membawa meja lapaknya ke motor. Pasutri PKL tersebut sebelumnya dicaci maki oleh oknum pegawai outsourcing dan ditendang meja lapaknya. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sebuah video berdurasi 24 detik yang menunjukkan dugaan tindakan tidak pantas dari seorang oknum satpam di Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi viral di media sosial.

 

Dalam rekaman tersebut, terlihat satpam tersebut menendang gerobak milik pedagang kaki lima (PKL), memicu kecaman dari warganet dan publik luas.

 

Insiden itu terekam saat sepasang suami istri yang berjualan di kawasan tersebut berusaha mempertahankan dagangannya. 

 

Bukannya diajak berdialog, keduanya justru mendapat makian dari pria berseragam yang diduga sebagai komandan satpam.

 

Situasi semakin memprihatinkan ketika sang istri terlihat panik dan terjatuh saat berusaha menyelamatkan barang dagangannya. 

 

Ironisnya, tidak ada satu pun petugas yang menolong, sementara oknum satpam tersebut malah pergi meninggalkan lokasi tanpa menunjukkan kepedulian.


Aksi tersebut terekam jelas dan menyulut kemarahan publik yang ramai-ramai mengecamnya di media sosial.


"Manusia bukan kalian, hei manusia bukan. Kalau manusia punya otak, tau enggak. Angkat ini angkat," ucap oknum petugas dalam videonya


Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar menegaskan akan melakukan mediasi lanjutan atas konflik tersebut.


Langkah ini diambil sebagai bentuk kesigapan Polres Kendal dalam menangani persoalan tersebut agar tidak berkepanjangan.


Mediasi akan melibatkan pihak terkait dan dilaksanakan di Polres Kendal pada Rabu (28/5).


“Sudah dilakukan mediasi awal dengan korban, pengelola kawasan industri, dan pihak desa.

Besok yang lanjutannya di Polres Kendal," kata Kapolres, Selasa (27/5/2025) sore.


Kapolres mengungkapkan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan semua pihak terkait, termasuk korban dan terduga pelaku.


Korban pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kendal untuk ditindaklanjuti secara hukum.


Ia juga mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan untuk segera melapor secara resmi ke Polres Kendal.


"Para PKL sebenarnya telah beberapa kali mendapat peringatan sebelum dilakukan penertiban," paparnya.


Executive Director PT KIK, Juliani Kusumaningrum mengatakan pihaknya tidak menentang adanya aktivitas PKL yang berjualan di dalam KIK. 


"KIK tidak menentang pedagang kaki lima berjualan asalkan tertib," kata Juliani, Selasa (27/5/2025).


Terpisah, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan tersebut dan langsung menuju ke KIK untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya.


"Tadi malam Pak Benny (Wabup Kendal) semalam, untuk detailnya bisa langsung ke Pak Benny yang ke sana ya," terangnya.


Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kendal juga telah merangkul warga sekitar yang secara ramai-ramai mendatangi KIK untuk meminta penjelasan.


"Dari warga juga sempat ngobrol hangat bersama Pak Benny. Karena tadi malam warga langsung mendatangi KIK setelah video itu viral," ungkapnya.


Bupati yang akrab disapa Tika berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik.


"Saya berharap semuanya bisa diselesaikan dengan baik," tandasnya. (ags)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved