Wonosobo Hebat
Jaga Kelestarian Geopark Nasional Dieng, Pemkab Wonosobo Gandeng Geo Dipa Energi Tangani Sampah
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Persoalan sampah masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk mencarikan solusi yang tepat.
Pemkab Wonosobo menggandeng berbagai pihak terkait dalam menangani persoalan sampah yang kian kompleks khususnya di kawasan wisata Dieng.
Hal ini, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan di kawasan strategis yang telah berstatus Geopark Nasional.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan proposal penanganan sampah kepada PT Geo Dipa Energi, Selasa (27/05/2025), di Rumah Dinas Bupati.
Baca juga: Foto-foto Penampakan Sapi Pemenang Kontes Nasional Ekstrem di Wonosobo, Harga Rp 500 Juta
Bupati mengatakan, kawasan Dieng merupakan aset pariwisata dan kebanggaan Wonosobo, maka pengelolaan lingkungan khususnya penanganan sampah harus menjadi perhatian bersama.
“Kami mengajak PT Geo Dipa Energi untuk bersinergi, karena kami yakin kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi antara Bupati Wonosobo dengan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi.
Bupati menyoroti urgensi penanganan sampah di kawasan Dieng, yang saat ini telah ditetapkan sebagai bagian dari Geopark Nasional.
"Melalui proposal ini, kami mengajukan dukungan dari Geo Dipa untuk membantu pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui program CSR maupun pendanaan dari Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang berada di bawah Kementerian Keuangan," terang Endang.
DLH Wonosobo telah melakukan pemetaan kawasan prioritas penanganan sampah, yang difokuskan di wilayah Sikunang sebagai pusat pengelolaan.
Kemudian di wilayah lain seperti Desa Sendangsari untuk kawasan pendukung wisata Dieng.
Sedangkan area perkotaan di TPA Wonorejo serta kecamatan Sapuran, Kertek, dan Wadaslintang juga masuk dalam prioritas, terutama yang berdekatan dengan pusat aktivitas ekonomi dan pariwisata.
"Hari ini kami bersama Bupati memaparkan secara teknis, mulai dari desain bangunan, kebutuhan peralatan, hingga skema operasionalnya. Kami harap proposal ini bisa direalisasikan karena masih banyak titik-titik tersembunyi penghasil sampah yang belum tertangani dengan optimal dan berpotensi merusak lingkungan," imbuhnya.
Endang juga menyampaikan bahwa saat ini beberapa desa seperti Dieng dan Tieng telah memiliki TPS3R dan mengelola sampah secara mandiri, meskipun penanganan sampah residu masih menjadi tantangan tersendiri.
Dengan keterlibatan PT Geo Dipa Energi yang juga merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan, Pemkab Wonosobo optimistis upaya penanganan sampah di kawasan wisata Dieng dapat lebih maksimal dan berkelanjutan, seiring meningkatnya aktivitas pariwisata di wilayah tersebut. (ima)