Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Melalui JNE Mengaji, Karyawan Diajak Tingkatkan Ketakwaan dan Keimanan

JNE Kota Semarang menggelar pengajian rutin dua bulanan di kantor JNE, Jalan Kumudasmoro Tengah Raya, Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa

EKA YULIANTI FAJLIN
Karyawan JNE Cabang Semarang, pengajian rutin dua bulanan di kantor JNE, Jalan Kumudasmoro Tengah Raya, Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (27/5/2025) sore. (TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - JNE Kota Semarang menggelar pengajian rutin dua bulanan di kantor JNE, Jalan Kumudasmoro Tengah Raya, Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (27/5/2025) sore. 

Kepala Cabang JNE Kota Semarang, Wahyu Sangarti Alam mengatakan, pengajian bulanan awalnya hanya digelar di pusat, yakni di Jakarta.

Kini, program tersebut digelar pula di cabang-cabang sebagai wadah bagi karyawan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. 

“Program JNE Mengaji kami hadirkan sebagai ruang bagi seluruh karyawan untuk menyegarkan kembali spiritualitas di tengah dinamika dunia kerja.

Tidak hanya sebagai aktivitas keagamaan, tetapi juga sebagai sarana membangun kebersamaan, refleksi diri, dan penguatan nilai-nilai moral.

Di Semarang, kegiatan ini menjadi pelengkap dari rutinitas salat Jumat, dengan jangkauan yang lebih inklusif karena melibatkan seluruh karyawan, baik pria maupun wanita,” ungkapmya. 

Selain kegiatan keagamaan, JNE Kota Semarang juga memberikan wadah bagi karyawannya untuk menggali potensi diri melalui kegiatan olahraga, meliputi bulu tangkis, tennis meja, dan futsal.

Dia berharap, dengan dukungan dari perusahaan, karyawan bisa menggali potensi. Di sisi lain, produktivitas kerja juga tetap terjaga. 

"Kami mewadahi hobi mereka. Biaya ditanggung kantor. Jadi, teman-teman tidak merasa hanya dibutuhkan saat kerja saja," tambahnya. 

Adapun pengajian rutin dua bulanan mengambil tema berbeda sesuai momentum.

Kali ini, pengajian terkait tema berkurban. Pengisi ceramah, Kyai Gayeng Semarang, Muh Ali Ma'ruf mengatakan, bulan Dzulhijjah ini diharapkan umat manusia bisa berkurban sebagai wujud ibadah berupa berbagi kepada sesama. 

"Menyembelih hewan kurban memiliki banyak makna. Kurban mengandung makna kesabaran. Kita bekerja penuh kesabaran. Makna keiklasan. Berikhtiar, berusaha ikhlas semata-mata karena Allah. Kalau, ikhlas bisa membuka pintu rezeki," tuturnya. (eyf)

Baca juga: DKPP Jepara Berikan Multi Vitamin Secara Gratis Menjelang Idul Adha

Baca juga: Klarifikasi Polisi Soal Isu Pejalan Kaki Bisa Kena e-Tilang

Baca juga: Eks-Metro Kebondalem Purwokerto Diwacanakan Jadi Showroom BYD Mobil Listrik Asal China

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved