Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Rumah Terdampak Rob di Kendal Akan Direnovasi, Bupati Tika Usul Bangun Tanggul Laut

Pemerintah Kabupaten Kendal tengah merencanakan pembangunan ulang dan renovasi rumah-rumah terdampak rob di Kelurahan Bandengan dan Karangsari

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Agus Salim
TERBENGKALAI: Rumah-rumah milik warga di Kelurahan Karangsari Kecamatan Kendal ditinggalkan lama oleh pemiliknya lantaran sering terendam setiap tahun. Saat ini, Pemkab Kendal tengah mengupayakan pembangunan uang dan renovasi untuk rumah yang terdampak rob. (TRIBUN JATENG/AGUS SALIM) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal tengah merencanakan pembangunan ulang dan renovasi rumah-rumah terdampak rob di Kelurahan Bandengan dan Karangsari Kecamatan Kendal.

Saat ini, terdapat 91 rumah warga terdampak rob dengan rincian 44 pembangunan unit rumah baru, dan 47 rumah yang akan direnovasi.

Pembangunan dianggarkan lewat program Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) Tahun 2025. 

"Tahun ini kita akan bangun rumah-rumah warga karena di sana terdampak rob cukup parah. Untuk besaran anggaran masih diajukan," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal, Mohammad Nurhasyim, Sabtu (31/5/2025).

Hasyim menerangkan, pembangunan akan menyasar rumah warga khususnya di blok 1,2 dan 3.

Kawasan itu dinilai butuh progres pembangunan untuk pengentasan permukiman yang kumuh secara terpadu.

Sedangkan rumah-rumah di blok 5, 6, dan 7 akan diupayakan pembangunan dan renovasi di tahun berikutnya.

"Program ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk menuntaskan kawasan bebas kumuh. Semoga bisa berlanjut hingga tuntas semua," paparnya.

Selain membangun rumah, Pemkab Kendal juga akan melakukan peninggian jalan di sejumlah ruas di Bandengan dan Karangsari yang menjadi langganan rob.

Pembangunan juga masih menggunakan program DAK PPKT. Program ini juga telah diterapkan pada 2024 ditambah pembangunan jalan baru kawasan.

"Yang pembangunan jalan nanti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)," sambungnya.

Nurhasyim menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan pembangunan fasilitas umum septik tank komunal.

"Untuk septik tank nanti sama Dinas Lingkungan Hidup," tandasnya.

Terpisah, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan banjir rob merupakan fenomena alam yang sulit ditangani. Bahkan, membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk penanganannya.

"Yang penanganan rob di Demak saja butuh biaya Rp 10,7 Triliun, sedangkan APBD Kendal sendiri cuma Rp 2,6 Triliun," ungkapnya.

Bupati yang akrab disapa Tika menambahkan, pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan tanggul laut ke Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat rapat koordinasi penanganan bencana.

"Insyaallah semoga tahun depan untuk yang Kendal sudah bisa dilakukan penanganan, dari kami Pemkab Kendal dan Pak Gubernur juga sudah memperjuangkan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)," tandasnya. (ags)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved