Wonosobo Hebat

RSNU Pertama di Wonosobo Bakal Dibangun dengan Anggaran Rp70 M, Ditargetkan Rampung dalam 3 Tahun

IST
PELETAKAN BATU PERTAMA - Peletakan batu pertama Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Yasyfina Wonosobo dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Syaifullah Yusuf, Minggu (1/6/2025). Pembangunan rumah sakit NU pertama di Wonosobo ini ditargetkan selesai dalam 3 tahun. Dok Pemkab Wonosobo 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Peletakan batu pertama Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Yasyfina Wonosobo menjadi tonggak sejarah baru bagi warga NU dan masyarakat Wonosobo. 


Pembangunan gedung Rumah sakit NU pertama di Wonosobo ini berlokasi di Jalan Raya Sawangan, Desa Selokromo, Kecamatan Leksono.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Syaifullah Yusuf mendorong percepatan pembangunan RSNU Yasyfina Wonosobo agar masyarakat benar-benar bisa merasakan.


"Setelah peletakan batu pertama jangan berhenti, tapi terus berlanjut sampai RSNU benar-benar jadi dan berdiri. Penggunaan dana juga harus dilakukan secara transparan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima tribunjateng.com, Senin (2/6/2025).


Gus Ipul sapaan akrabnya, berharap kolaborasi semua pihak dibutuhkan dalam pembangunan RSNU Yasyfina Wonosobo baik dari pemerintah daerah, jajaran pengurus PCNU, MWCNU, Ranting di Wonosobo dan Banom NU di seluruh tingkatan. 


"Semua harus bahu membahu. Rumah sakit ini milik warga NU tapi kemanfaatannya nanti bukan hanya untuk pasien warga NU saja. Masyarakat luas juga harus dilayani," tegasnya.


Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik pembangunan RSNU di Wonosobo ini yang tentu sangat membantu pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 


Bupati mengatakan ketersediaan rumah sakit di Kabupaten Wonosobo saat ini masih dirasa kurang untuk mencukupi pelayanan kesehatan masyarakat. Harapnya RSNU bisa melengkapi rumah sakit yang sudah lebih dulu ada di Wonosobo.


"Saat ini memang sudah ada RSUD KRT Seotjonegoro milik pemerintah. Ada pula RSI, RSIA Adina dan RS PKU Muhammadiyah. Tapi ternyata jumlah rumah sakit yang ada belum sepenuhnya mencukupi untuk pelayanan kesehatan masyarakat," tuturnya.


Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Effendy, melaporkan RSNU yang akan dibangun menempati lahan sekitar 6.950 meter persegi. 


Diprediksi menelan anggaran mencapai Rp 70 miliar lebih, pembangunan RSNU ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 tahun.


Pada tahap awal, RSNU akan beroperasi sebagai rumah sakit tipe D dengan kapasitas minimal 50 tempat tidur, dan ditargetkan berkembang menjadi tipe C dengan 70 bed.


"Setelah peletak batu pertama pada 1 Juni 2025 ini, kami akan gass poll menggalang dana. Selain mengajukan bantuan anggaran ke pemerintah pusat dan daerah, warga NU di Wonosobo diharapkan berkontribusi besar terhadap penghimpunan dana untuk pembangunan RSNU. Karena keberadaan RSNU sudah dicita-citakan warga NU sejak lama," tandasnya. (ima)