Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Soal Sanksi FIFA ke PSIS Semarang, Dirut Agung Bowono Sebut Nama Yoyok Sukawi: Ga Masalah

Bak Jatuh tertimpa tangga. Nasib PSIS Semarang kini makin tak menentu setelah turun kasta ke Liga 2

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Ariel Setiaputra
REAKSI KECEWA - Reaksi kekecewaan pemain PSIS Semarang Alfeandra Dewangga usai gagal memanfaatkan peluang ke gawang Persik Kediri dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (11/4/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bak Jatuh tertimpa tangga. Nasib PSIS Semarang kini makin tak menentu setelah turun kasta ke Liga 2.

Sebabnya, beberapa pemain yang mengalami keterlambatan gaji, terutama pemain asing mengadu ke FIFA.

Hal ini membuat asosiasi sepak bola tertinggi di dunia itu kemudian menjatuhkan sanksi untuk PSIS Semarang.

FIFA melarang PSIS Semarang mendaftarkan pemain baru selama tiga periode bursa transfer.

Sanksi ini mulai berlaku sejak 2 April 2025, seperti yang tercantum di laman resmi FIFA.

Baca juga: Daftar 20 Tim Peserta Liga 2 Musim 2025/2026, Empat Berasal dari Jateng Termasuk PSIS Semarang

 Ini tentu menjadi tantangan besar bagi PSIS Semarang dalam mengarungi Liga 2 musim 2025/2026.

Dalam beberapa hari terakhir, banyak spekulasi tentang bagaimana PSIS Semarang akan menangani situasi ini.

Bagaimana PSIS Semarang akan menghadapi musim mendatang tanpa pemain intinya dan dengan keterbatasan dalam merekrut pemain baru akan menjadi sorotan utama.

Tanpa kemampuan untuk merekrut pemain baru, tim tersebut harus mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi musim mendatang.

Jika hal tersebut terjadi, PSIS Semarang harus mengandalkan skuad yang ada untuk menghadapi musim mendatang.

Ini akan menjadi ujian besar bagi tim dan manajemen klub dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, memberikan pernyataan terkait sanksi FIFA yang diterima klub.

Menurutnya, masalah ini dapat diselesaikan dengan membayar denda, dan itu tidak menjadi masalah besar.

"Di akun mas Yoyok (CEO PSIS) sudah ada statement beliau terkait hal ini, dan itu kalau dibayar dendanya selesai, ga masalah," imbuhnya, Minggu (1/6).

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, sebelumnya telah menyatakan bahwa pemenuhan hak pemain atau official selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawabnya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS untuk diselesaikan tuntas dan tepat waktu sesuai rencana.

Pernyataan Agung Buwono ini tentu membawa harapan bagi fans PSIS Semarang.

Dengan kemampuan finansial yang ada, klub tersebut mungkin bisa menemukan solusi untuk mengatasi sanksi ini.

PSIS Semarang memiliki sejarah yang kaya dalam sepak bola Indonesia, dan fans klub tersebut tentu berharap tim mereka bisa mengatasi masalah ini dan tetap bersaing di Liga 2.

Klub-klub lain di Liga 2 juga pasti akan memantau situasi PSIS Semarang dengan cermat, karena sanksi ini bisa berdampak pada dinamika kompetisi musim mendatang.

Kata Yoyok Soal Gaji Pemain

Jual Mobil Kesayangan Demi Biaya Tambahan PSIS Semarang, Yoyok Sukawi: Wani Piro?
Jual Mobil Kesayangan Demi Biaya Tambahan PSIS Semarang, Yoyok Sukawi: Wani Piro? (Instagram Yoyok Sukawi)

Sebelumnya, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi buka suara PSIS Semarang yang turun kasta.

Yoyok sukawi buka suara melalui official statement yang ia unggah juga di media sosialnya.

Dalam kesempatan tersebut Yoyok meminta maaf kepada seluruh pecinta PSIS Semarang, pemain, staf, hingga pelatih.

Ia mengungkap segala problem PSIS Semarang mulai dari utang, keterlambatan gaji, hingga hukuman FIFA.

Selengkapnya berikut official statement dari CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi:

Seluruh pecinta PSIS dan warga Semarang yang saya hormati, 

Dengan sepenuh hati saya ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya atas hasil di musim ini dimana PSIS terdegradasi ke Liga 2.

Saya juga meminta maaf karena selama ini banyak situasi dan masalah yang telah membuat gaduh, karena komunikasi yang kurang baik serta krisis keuangan yang dialami oleh PSIS yang menyebabkan adanya gaji atau hak pemain yang terlambat terbayarkan, sehingga  mempengaruhi prestasi PSIS musim ini. 

Tak lupa permintaan maaf saya ucapkan kepada seluruh pemain, official, staff, dan seluruhnya yang sudah bekerja berjuang di PSIS yang harus terdampak melalui permasalahan ini.

Sebagai CEO klub, saya yang bertanggung jawab atas kejadian di musim Liga 1 2024/25.

Untuk pemenuhan hak pemain atau official selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawab saya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS, Insya Allah tuntas tepat waktu sesuai rencana.

Hutang PSIS beberapa tahun terakhir yang rencana akan dikonversi menjadi saham juga telah ditawarkan kepada pemegang saham satu per satu, hingga batas waktu tidak ada yang bersedia menutup atau membeli serta tidak ada yang bersedia mengambil alih pengelolaan PSIS, akhirnya karena kecintaan saya kepada PSIS hutang tersebut sudah saya lunasi tuntas dan PSIS sudah sehat kembali, tidak terbebani hutang masa lalu sudah tinggal melangkah dengan kekuatan baru

Kemudian terkait permasalahan di FIFA, juga akan kami segera selesaikan dalam waktu dekat, tuntas seluruhnya menjadi tanggung jawab saya.

Saat ini, saya sendiri sudah menyerahkan pengelolaan PSIS kepada pemegang saham dan menginstruksikan kepada direktur utama, Bapak Agung Buwono untuk mencari investor baru yang bersedia mengelola PSIS kedepannya.

Supaya PSIS musim depan bisa cepat bangkit kembali berjaya dan segera kembali promosi ke Liga 1 musim depan.

Saya mohon kebesaran hati seluruh pecinta PSIS dan warga Semarang untuk berkenan menerima permohonan maaf saya. 

20 Tim peserta Liga 2

PSIS Semarang musim depan akan berlaga di Liga 2 bersama 19 klub lainnya.

Dari jumlah 20 tim Liga 2 empat diantaranya berasal dari Jawa Tengah.

Liga 2 musim 2025/2026 akan menggunakan format baru yang lebih menarik dan kompetitif.

Setiap klub akan memainkan jumlah laga yang lebih banyak, sehingga durasi kompetisi menjadi lebih panjang.

Format baru ini dirancang untuk membuat penentuan klub juara, promosi, dan degradasi menjadi lebih simpel dan sederhana.

Dengan format baru ini, setiap klub Liga 2 2025/26 akan menjalani 27 pertandingan di babak pendahuluan.

Setelah dua putaran pertama, setiap klub akan menjalani sembilan laga di putaran ketiga. 

Klub peringkat 1-5 akan memiliki keuntungan dengan bermain kandang lima kali dan tandang empat kali, sedangkan tim peringkat 6-10 akan bermain kandang empat kali dan tandang lima kali.

Dikutip dari halaman resmi liga, Liga 2 2025/26 akan menjadi kompetisi dengan cakupan wilayah peserta terluas, mulai dari Banda Aceh di barat hingga Jayapura di timur.

Persaingan kompetisi juga semakin sengit dengan kehadiran beberapa klub tradisional.

Musim depan, Liga 2 2025/26 akan menyajikan berbagai keseruan dengan format dua wilayah dan sistem kompetisi yang berbeda dari sebelumnya.

Total jumlah pertandingan Liga 2 2025/2026 sebanyak 273, dengan 270 pertandingan di babak pendahuluan dan tiga pertandingan di babak final, play-off promosi, dan play-off degradasi.

Berikut adalah daftar 20 peserta Liga 2 musim 2025/26:

  1. Adhyaksa FC
  2. Deltras FC
  3. FC Bekasi City
  4. Kendal Tornado FC
  5. Persekat Tegal
  6. Persela Lamongan
  7. Persiba Balikpapan
  8. Persikas Subang
  9. Persiku Kudus
  10. Persipal Palu
  11. Persipura Jayapura
  12. Persiraja Banda Aceh
  13. PS Barito Putera
  14. PSIS Semarang
  15. PSKC Cimahi
  16. PSMS Medan
  17. PSPS Pekanbaru
  18. PSS Sleman
  19. Sriwijaya FC, dan
  20. Sumut United FC.

Dari 20 klub tersebut, empat tim dari Jateng adalah PSIS Semarang, Persiku Kudus, Persekat Kabupaten Tegal, dan Tornado Kendal.

Diketahui jika Tornado Kendal musim lalu bermain di Liga Nusantara dan berhome base di Pekanbaru Riau. Namun, di musim ini mereka berhome base di Kendal .

Dengan format baru ini, Liga 2 2025/26 diharapkan dapat menjadi lebih kompetitif dan adil bagi semua klub. Penentuan klub juara, promosi, dan degradasi akan lebih simpel dan sederhana.

Liga 2 2025/26 akan menjadi ajang kompetisi yang sangat menarik, dengan klub-klub yang siap bersaing untuk menjadi yang terbaik.

Dengan cakupan wilayah peserta yang luas dan kehadiran klub-klub tradisional, persaingan kompetisi diprediksi akan sangat sengit.

Format baru Liga 2 2025/26 juga dirancang untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan membuat pertandingan menjadi lebih menarik. Dengan jumlah laga yang lebih banyak, klub-klub akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dan bersaing dengan klub lain.

Liga 2 2025/26 siap menyajikan keseruan dan drama dalam setiap pertandingan. Dengan format baru dan sistem kompetisi yang berbeda, musim depan Liga 2 diprediksi akan menjadi sangat menarik dan kompetitif.

Penggemar sepak bola dapat menantikan keseruan Liga 2 2025/26, dengan klub-klub yang siap bersaing untuk menjadi yang terbaik. Dengan format baru dan cakupan wilayah peserta yang luas, Liga 2 2025/26 diprediksi akan menjadi salah satu kompetisi sepak bola yang paling menarik di Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved