Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gara-gara Saldo ATM Kosong, Pernikahan Rangga Fahlevi dan HY Batal

batal nikah gara-gara saldo ATM kosong..HY pun marah-marah ke Rangga. Mengetahui hal tersebut, orangtua Rangga merasa perangai HY keterlaluan hingga

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
GAGAL MENIKAH GARA-GARA SALDO KOSONG- Gara-gara Saldo ATM Kosong, Pernikahan Rangga Fahlevi dan HY Batal 

Gara-gara Saldo ATM Kosong, Pernikahan Rangga Fahlevi dan HY Batal

TRIBUNJATENG.COM- Viral kisah cinta antara HY (36) dengan Rangga Fahlevi (34) yang gagal melangkah ke pelaminan gara-gara ATM kosong.

Bahkan HY sampai melaporkan calon suaminya ke Polrestabes Palembang pada Selasa (27/5/2025). 


Permasalahan bermula ketika ATM Rangga kosong.


HY pun marah-marah ke Rangga.


Mengetahui hal tersebut, orangtua Rangga merasa perangai HY keterlaluan hingga meminta pernikahan ditunda.


HY yang tidak terima pernikahannya ditunda hingga terancam batal, lantas melaporkan Rangga. Dimulai dari dugaan pemukulan di mobil hingga kekerasan seksual.


Hal ini diungkap Kuasa Hukum Rangga Fahlevi, Ilir Sugiarto kepada Sripoku.com.


"Ini karena ada perselisihan antara keduanya soal uang di rekening Rangga yang kosong. Hal ini membuat HY marah, dan memarahi kliennya.


Membuat orang tua Rangga pun marah. 


Orang tua melihat anaknya di Lolo oleh calon istri, merasa belik jadi istri saja sudah begini apalagi nanti sudah jadi istri.


Kekhawatiran inilah membuat orang tua minta untuk ditunda," katanya.

 

"Pada 11 April 2025, orang tua Ranggadatang ke rumah orang tua HY.


Mengatakan bahwa pernikahan yang sudah direncanakan untuk ditunda saat itu," ungkapnya.


Dengan adanya penundaan tersebut, HY malah melakukan reaksi berlebihan.


"Pada tanggal 12 April 2025, diketahui HY membuat laporan di kepolisian di Polsek Kemuning dengan kasus penganiayaan ringan di dalam mobil dikawasan sekip ," katanya. 


"Ketika saya tanya dengan klien, tidak ada peristiwa tersebut, tindak kekerasan atau penganiayaan tidak ada.


Malah saat itu klien saya menyelamatkan HY hendak melompat dari mobil saat sedang berjalan,'' bebernya. 


Terkait reaksi HY yang berlebihan dengan bercerita kemana-mana, sehingga membuat klien dan keluarganya ragu melanjutkan rencana pernikahan tersebut.


"Hingga HY ini menyurati manajemen perusahan, dan sempat ngancam akan mempermalukan klien kami dilingkungan kerja dan tempat tinggal, akan mengirim karang bunga.


Nah ini yang membuat akhirinya nilai yang tadi serius terkikis," ungkapnya.


Sebagai informasi, Rangga sendiri sudah menitipkan 15 gram logan mulia ke HY yang direncanakan untuk modal usaha setelah nikah.


"Nah ini bentuk keseriusan klien kami, logam mulia itu seberat 15 gram dititipkan ke HY untuk modal usaha setelah menikah," katanya.


Hingga HY, saat itu masih diminta pertanggungjawaban dari Rangga, namun tetap di jawab tidak bisa dilanjutkan. 


"Saat itu HY bilang dirinya banyak mengalami kerugian material dan immaterial. Jika tidak bertanggung jawab untuk menikah ganti kerugian.


Kami tanya saat itu jika dinominalkan berapa kerugian, saat Itu HY menyampaikan kisaran Rp 250 juta," bebernya kembali. 


Jika dilihat dari motifnya ini, ditambahkan IIr, motif sudah agak agak beda.


"Kita juga melaporkan HY ke Polrestabes Palembang dengan pasal 372 soal penggelapan.


Logam mulia tersebut titipke untuk modal usaha setelah menikah, jika tidak jadi menikah ya kembalikan, " tegasnya.


"maka upaya terkahir kami laporkan karena tidak dikembalikan,"


Ilir mengatakan tidak pernah keluarga kliennya bilang pernikahan tersebut dibatalkan tetapi ditunda.


Terkait tudingan kekerasan seksual yang dilakukan Rangga, diduga dilakukan mereka atas suka sama suka dan bukan paksaan.


"Jika ada kekerasan seksual pertama, tidak mungkin mengulang ada kekerasan seksual kedua," tutupnya. 


(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved