Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

7 Fakta Kerusuhan di Los Angeles: 2 WNI Ditangkap, Mobil Waymo Dibakar Massa

Kerusuhan besar pecah di Los Angeles. Dua WNI ditangkap dan mobil otonom Waymo jadi sasaran amuk massa.

|
Editor: Awaliyah P
http://sarinform.com
Ilustrasi kebakaran sepeda motor 

7 Fakta Kerusuhan di Los Angeles: 2 WNI Ditangkap, Mobil Waymo Dibakar Massa

TRIBUNJATENG.COMBerikut ini 7 fakta kerusuhan yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.

Kerusuhan besar terjadi di kota Los Angeles, California, Amerika Serikat, sejak akhir pekan lalu.

Situasi makin memanas setelah penangkapan imigran besar-besaran oleh otoritas imigrasi AS.

Baca juga: Capres Kolombia Ditembak Remaja 15 Tahun saat Kampanye, Dilarikan ke RS dalam Kondisi Kritis

2 warga negara Indonesia (WNI) turut ditahan.

Mobil otonom Waymo juga menjadi korban.

Berikut 7 fakta lengkapnya:

1. Kericuhan Dipicu Operasi Penangkapan Massal oleh ICE

Kerusuhan di Los Angeles dimulai sejak Jumat (6/6/2025) ketika Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) melancarkan operasi besar-besaran.

ICE menggerebek banyak lokasi di kota itu atas instruksi Presiden AS Donald Trump.

Tujuan utama dari operasi ini adalah menangkap dan mendeportasi imigran tidak berdokumen.

Aksi protes awalnya berlangsung damai.

Demonstran menyoroti proses penangkapan yang dinilai sewenang-wenang dan diskriminatif.

Namun, pada Minggu (8/6/2025), suasana berubah.

Kerumunan berkumpul di luar Pusat Penahanan Metropolitan AS.

Tentara membentuk barikade di sekitar gedung itu.

 
2. Bentrokan Meletus, Demonstrasi Meluas Jadi Kekerasan

Protes yang awalnya damai berkembang menjadi bentrokan dengan aparat.

Beberapa mobil dan bangunan dirusak.

Bahkan terjadi penjarahan.

Garda Nasional Amerika Serikat menurunkan 300 tentara dari Tim Tempur Brigade Infanteri ke tiga titik rawan di wilayah metropolitan Los Angeles.

Komando Utara AS lewat akun X menyatakan mereka dikerahkan untuk melindungi properti dan personel federal.

3. Mobil Otonom Waymo Dibakar Massa

Kerusuhan juga menyasar kendaraan otonom.

Mobil Waymo, milik perusahaan teknologi di bawah Alphabet (induk Google), jadi korban vandalisme dan pembakaran.

Hingga kini, sedikitnya lima unit mobil Waymo telah dibakar massa.

Dikutip dari CNN, Reuters, dan Electrek, awalnya mobil hanya dicoret, kacanya dipecahkan, dan dipukul pakai benda keras.

Kemudian, massa membakarnya hingga hanya tersisa rangka dan abu.

Waymo memiliki sekitar 100 unit kendaraan di Los Angeles.

Kendaraan itu merupakan bagian dari armada layanan transportasi ride-hailing tanpa sopir.

4. 2 WNI Jadi Korban Penangkapan ICE

Dalam penggerebekan sejak Jumat (6/6), ICE menangkap 118 orang.

Dua di antaranya adalah WNI.

Keduanya berinisial ESS (wanita, 53 tahun) dan CT (pria, 48 tahun).

Konsulat Jenderal RI di Los Angeles mengonfirmasi informasi ini.

"ESS ditangkap karena statusnya yang tidak berdokumen, sementara CT ditahan karena pelanggaran narkotika sebelumnya dan masuk secara ilegal," ujar pernyataan resmi KJRI Los Angeles.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, juga menegaskan hal ini.

"ESS ditangkap karena berstatus ilegal dan CT ditangkap karena memiliki catatan pelanggaran narkotika dan illegal entry," kata Judha, Senin (9/6/2025).

5. Salah Satu WNI Masuk Daftar 12 Penjahat Paling Berbahaya

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) merilis daftar 12 orang yang dianggap paling berbahaya dari 118 yang ditangkap.

Salah satunya adalah WNI berinisial CT (48 tahun).

Tooy disebut memiliki catatan kejahatan narkoba, mengemudi dalam keadaan mabuk, dan masuk AS secara ilegal.

DHS tidak merinci waktu dan tempat ia dihukum, namun menegaskan bahwa namanya termasuk dalam kelompok "yang terburuk dari yang terburuk".

 
6. KJRI Los Angeles Imbau WNI Waspada

Menyusul kerusuhan dan aksi anti-ICE yang makin intens, KJRI Los Angeles mengimbau seluruh WNI di kota itu agar lebih waspada.

"Sehubungan dengan situasi yang berkembang di Los Angeles dan sekitarnya, kami mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia untuk lebih berhati-hati dan menghindari daerah-daerah yang berpotensi terjadi bentrokan atau demonstrasi terkait isu anti-ICE," tulis KJRI LA melalui Instagram, Senin (9/6/2025).

WNI diimbau agar tidak berada di kerumunan, membawa identitas resmi setiap saat, mengikuti berita, dan mematuhi instruksi otoritas setempat.

Hotline KJRI LA yang dapat dihubungi adalah +1 (213) 590-8095.

 
7. Kemlu Minta WNI Patuhi Hukum dan Siapkan Dokumen

Kemlu RI juga mengeluarkan imbauan kepada WNI di seluruh Amerika Serikat.

Selain meningkatkan kewaspadaan, WNI juga diminta untuk selalu mematuhi hukum yang berlaku di AS.

"Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke AS, agar memastikan penggunaan visa yang valid dan sesuai peruntukannya serta mengantisipasi pemeriksaan imigrasi yang lebih ketat saat ketibaan di bandara di AS," ucap Judha Nugraha.

Ia juga mengingatkan WNI agar memahami hak-haknya dalam sistem hukum AS, termasuk hak atas pengacara dan hak menghubungi perwakilan RI terdekat jika menghadapi masalah hukum.

Jika Anda atau keluarga Anda tinggal di Los Angeles atau merencanakan perjalanan ke AS dalam waktu dekat, harap pantau informasi terbaru dari sumber resmi dan siapkan dokumen yang sah

 Jangan abaikan imbauan dari KJRI atau Kemlu demi keselamatan Anda. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved