UKSW SALATIGA
Pentas Kethoprak Anak Hadirkan Semangat SD Kristen Satya Wacana dan FBS UKSW Lestarikan Budaya Jawa
Sejumlah siswa SD Kristen Satya Wacana mempersembahkan pertunjukkan Kethoprak Anak bertajuk “Dewi Bulan” di Balairung UKSW, pada Kamis (5/6/2025).
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kali pertama di Salatiga, sejumlah siswa SD Kristen Satya Wacana mempersembahkan pertunjukkan Kethoprak Anak bertajuk “Dewi Bulan” di Balairung UKSW, pada Kamis (5/6/2025).
Pertunjukan kesenian daerah ini merupakan hasil kerja sama Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) antara Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UKSW dengan SD Kristen Satya Wacana.
Diperankan siswa siswi pilihan dari kelas satu hingga enam, kolaborasi ini merupakan upaya bersama dalam merawat kesenian daerah melalui pentas kreasi anak.
Adapun kegiatan yang berlangsung meriah ini, tak hanya dihadiri oleh para wali murid, namun diramaikan pula oleh kedatangan siswa SD Kauman Kidul dan SMP Kristen Satya Wacana.
Dalam sambutannya, Dekan FBS Drs. Agastya Rama Listya M.S.M., Ph.D., menyampaikan keterlibatan FBS dalam kegiatan ini merupakan wujud upaya turut mendorong semangat toleransi melalui pertunjukan kesenian daerah.
Hal ini sejalan dengan tema PkM, memupuk multikulturalisme dalam balutan kesenian jawa.
Baca juga: Satya Mart Kini Hadir di Kampus Kartini UKSW, Jawab Kebutuhan Mahasiswa
Kendati Kethoprak merupakan kesenian tradisional jawa, ia menambahkan bahwa pertunjukan ini tak hanya menggunakan bahasa Jawa, namun juga bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
“Bukan cuma satu bahasa saja yakni bahasa Jawa, tetapi juga menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris."
"Kegiatan ini tak lain sebagai upaya menggali kekayaan kesenian yang ada di tempat kita,” tambahnya.
Di samping itu, Direktur Sekolah Laboratorium Kristen Satya Wacana Dra. Emy Wuryani, M.Hum., berharap penyelenggaraan kegiatan ini mampu kembangkan daya kreasi anak serta tumbuhkan rasa cinta terhadap kesenian.
“Semoga pertunjukan kethoprak ini dapat mengembangkan kemampuan kreasi anak serta lebih mencintai seni tradisional,” ujarnya.
Tingginya Semangat Anak-anak
Seusai pentas, Kepala Sekolah SD Kristen Satya Wacana sekaligus Sutradara “Dewi Bulan” Amrih Gunarto, S.Sn., M.Pd., sampaikan apresiasi kepada anak-anak yang sukses mempersembahkan penampilan.
“Mereka luar biasa, hanya berlatih selama satu bulan setengah, terbukti mampu memerankan karakter dengan baik."
"Dalam prosesnya pun, dengan pengarahan sedikit saja mereka sudah dapat menangkap apa yang dimaksud."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.