Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stikes Telogorejo Semarang

Deteksi Dini Kanker Payudara, SADAR DIRI dengan SADARI dan SADANIS

Kanker payudara adalah kanker paling sering diderita oleh perempuan dan merupakan penyebab kematian pada perempuan di seluruh dunia.

Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
KANKER PAYUDARA: Ilustrasi Deteksi Dini Kanker Payudara. Deteksi Dini Kanker Payudara, SADAR DIRI dengan SADARI dan SADANIS. (Dok) 

Oleh: Ns. Dwi Fitriyanti, M. Kep (Dosen S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang)

 

PENYAKIT kanker merupakan salah satu penyebab kematian di seluruh dunia setelah penyakit jantung. 

Kanker merupakan pertumbuhan sel-sel jaringan yang tidak normal, sel-sel tersebut dapat tumbuh lebih kanjut dan menyebar ke bagian tubuh lain lain melalui sistem darah dan getah bening.

World Health Organization (2019) menyatakan bahwa lima besar kasus kanker penyebab kematian terbesar di dunia adalah kanker paru-paru, kanker hati, kanker lambung, kanker serviks, dan kanker payudara

Kanker payudara merupakan kanker yang terbentuk atau tumbuh pada payudara. Kanker payudara adalah kanker paling sering diderita oleh perempuan dan merupakan penyebab kematian pada perempuan di seluruh dunia.
 
Pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita di diagnosis menderita kanker payudara, hal ini menyebabkan 685.000 kematian di seluruh dunia. 

Kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling umum di dunia, dengan 7,8 juta wanita yang di diagnosis. 

Prevelensi kanker payudara diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya dan diperkirakan mencapai 23,6 juta kasus pada tahun 2030. 

Sementara di Indonesia, Selain menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak, kanker payudara juga merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi.

Pada tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus, atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus baru, dan jumlah kematian mencapai lebih dari 22 ribu, dimana 70 % ditemukan sudah stadium lanjut.
 
Salah satu faktor yang menyebabkan pasien dengan kanker payudara terlambat mendapatkan perawatan adalah ketidakmampuan untuk mendeteksi penyakit tersebut dengan cepat atau mereka tidak melakukan deteksi dini. 

Hingga saat ini, metode yang cukup efektif untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap dini adalah periksa payudara sendiri atau SADARI dan SADANIS atau pemeriksaan payudara secara klinis oleh tenaga kesehatan terlatih. 

SADARI mudah digunakan dan cocok untuk semua usia, termasuk remaja dan wanita dewasa. 

Pemeriksaan payudara sendiri merupakan salah satu jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh setiap wanita dan merupakan prosedur yang hemat biaya, tidak menimbulkan rasa sakit, mudah dilakukan, aman, dan non invasif, tanpa memerlukan bahan atau alat khusus.

Ketika seorang wanita melakukan pemeriksan SADARI kemudain di dapatkan adanya kelainan atau sesuatu yang tidak normal pada payudara maka selanjutnya dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan SADANIS oleh tenaga medis yang terlatih. 

Apabila diketahui adanya kelainan pada payudara maka tenaga medis dapat segera merujuk ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan segera.
 
Adapun cara melakukan SADARI adalah sebagai berikut:

1. Berdiri di depan cermin, angkat satu tangan kemudian raba dan lihat pada area payudara apakah terdapat kemerahan atau bengkak, ulangi dengan tangan satunya.

2. Angkat kedua tangan, amati melalui cermin lihat apakah terdapat kelainan seperti kemerahan atau ukuran yang berbeda secara signifikan

3. Letakkan kedua tangan di atas kepala. Periksa bentuk dan ukuran payudara. Umumnya ukuran payudara kanan dan kiri berbeda

4. Rapatkanlah telapak tangan dengan kuat sehingga payudara menonjol ke depan dan amati kembali apakah ada benjolan, kulit mengerut seperti kulit jeruk atau cekungan seperti lesung pipi dan puting susu yang tertarik ke dalam.

5. Tekan payudara secara melingkar searah jarum jam dan atau berlawanan. Perhatikan apakah ada benjolan.

6. Tekan bagian puting secara perlahan untuk memeriksa apakah keluar cairan yang tidak normal, seperti putih kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah seperti nanah. Pada wanita menyusui, bedakan dengan ASI

7. Ikuti langkah nomor 4-5 tetapi dengan posisi berbaring, mengangkat lengan ke atas, dan meletakkan bantal kecil di bawah bahu kanan.
 
Setelah melakukan pemeriksaan payudara sendiri, kenali perubahan payudara. Tanda gejala tersebut adalah sebagai berikut:

1. Benjolan atau penebalan pada payudara

2. Perubahan ukuran, bentuk, dan warna kulit

3. Puting tertarik kedalam

4. Puting mengeluarkan cairan

5. Gatal, nyeri yang terus menerus adang hilang timbul

6. Benjolan/penebalan di area ketiak
 
Hasil pemeriksaan SADARI apabila curiga kearah kanker adalah sebagai berikut:

1. Ciri benjolan yang mengarah ke kanker payudara adalah benjolan pada salah satu payudara, sering tanpa nyeri, terfiksasi (tidak mudah digerakkan, teraba keras, permukaan tidak rata.

2. Ciri perubahan pada kulit payudara adalah kemerahan, cekungan seperti lesung pipi, tampak seperti kulit jeruk.

3. Perubahan pada puting yaitu luka di puting tidak sembuh > 6 bulan, keluar cairan merah atau kecoklatan, puting tertarik ke dalam dan kulit puting menebal.

Apabila menemukan tanda gejala diatas maka segera untuk melakukan pemeriksaan SADANIS oleh tenaga medis di layanan kesehatan terdekat. 

SADANIS dapat dilakukan oleh dokter, perawat maupun bidan. Kelebihan dari pemeriksaan SADANIS adalah biaya yang tidak mahal, tidak membutuhkan peralatan dengan teknologi tinggi, dan bisa dilakukan kapan saja oleh petugas kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan primer misalnya puskesmas maupun pelayanan kesehatan terdekat. 

Sasaran pemeriksaan SADANIS adalah wanita usia di atas 20 tahun. 

Namun prioritas ini adalah pada usia wanita 30-50 tahun. Pemeriksaan SADANIS dapat dilakukan setahun sekali. SADARI dan SADANIS dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke-7 hingga-10 dari hari pertama haid, atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause.

Ayo lakukan pemeriksaan sejak dini untuk cegak kanker payudara, Sadar diri dengan SADARI dan SADANIS. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved