Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Opini

Bripda Ilham dan Manajemen Talenta: Masa Depan Polri Dimulai dari Sini

Berikut opini dari Guntur Wahyu Setiawan, Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, tentang masa depan Polri.

Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
MASA DEPAN POLRI: Ilustrasi anggota Polri. Berikut opini dari Guntur Wahyu Setiawan, Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, tentang masa depan Polri. (Dok) 

Oleh: Guntur Wahyu Setiawan, Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Universitas Indonesia

DI TENGAH tantangan citra institusi kepolisian yang kerap menjadi sorotan publik, muncul sosok seperti Bripda Ilham Purnomo Aji yang menjadi bukti nyata bahwa harapan bagi Polri masih ada. Sebagai anggota Samapta Polda Jawa Tengah dan salah satu dari sedikit lulusan Bintara terbaik yang terpilih masuk Program Manajemen Talenta Polri (MTP), kisah Ilham adalah cermin bahwa pembinaan SDM yang berkualitas bukan sekadar jargon belaka.

Tidak banyak yang tahu, hanya 2 persen dari lulusan pendidikan Bintara yang bisa lolos ke dalam program MTP. Ilham, peringkat ketiga dari total 535 peserta didik angkatannya, bukan hanya lolos—ia menjadi salah satu potret keberhasilan program ini. Yang lebih membanggakan, pencapaiannya tidak ditopang oleh koneksi atau latar belakang keluarga yang berkecimpung di kepolisian. Ini murni karena kerja keras, disiplin, dan komitmennya untuk belajar serta mengabdi.

Program Manajemen Talenta Polri sejatinya adalah jawaban atas kebutuhan mendesak reformasi SDM di tubuh Polri. Di tengah tuntutan era Police 4.0, institusi ini tidak bisa lagi mengandalkan model pembinaan lama yang kaku dan tidak adaptif terhadap perubahan zaman. Melalui MTP, Polri mencoba menyortir dan membentuk calon-calon pemimpin dari bawah—bukan hanya dari kepangkatan tinggi—dengan cara yang lebih saintifik dan terstruktur.

Metode seperti pemetaan psikologi, analisis karakter, hingga pembinaan oleh mentor dari kalangan perwira menjadi pendekatan baru yang segar. Ini langkah maju, asalkan implementasinya konsisten dan tidak terjebak dalam simbolisme belaka. Ilham adalah bukti bahwa ketika sistem berjalan dengan objektif, hasilnya bisa mengangkat mereka yang benar-benar layak.

“Saya ingin mengubah paradigma negatif tentang polisi,” kata Ilham. Pernyataan sederhana, tapi mengandung muatan moral dan tanggung jawab luar biasa. Di saat kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini naik turun, keberadaan sosok muda seperti Ilham yang sadar akan pentingnya integritas dan edukasi adalah oksigen segar.

Saat ini, Ilham tengah menempuh pendidikan hukum di Unissula Semarang sembari menjalankan tugas sebagai Koordinator Logistik. Ia tidak berhenti belajar. Ia bahkan menargetkan kenaikan pangkat dan mengikuti pengembangan profesi lanjutan. Ini menjadi pesan tegas bahwa anggota Polri bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat, bukan hanya petugas lapangan semata.

Program MTP sendiri bukan tanpa kritik. Pemilihan berdasarkan “2 persen terbaik” tentu membuka ruang eksklusivitas. Namun, selama parameter objektif dipertahankan dan sistem tetap transparan, program ini bisa menjadi alat perubahan nyata dalam pembinaan karier di Polri.

Polda Jawa Tengah telah membuktikan bahwa pelaksanaan program ini bisa diintegrasikan secara serius, bahkan menggandeng narasumber eksternal seperti akademisi dan psikolog. Keterlibatan pihak luar bukan hanya memperkaya materi, tapi juga memperkuat akuntabilitas prosesnya.

Kisah Bripda Ilham bukan sekadar cerita sukses individu. Ia adalah representasi dari apa yang bisa dicapai Polri bila serius dalam membina SDM-nya. Pembinaan yang komprehensif, berbasis potensi, dan berorientasi masa depan adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan Polri yang Presisi—prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

Ilham sudah menapaki jalannya. Pertanyaannya sekarang: apakah sistem mampu melahirkan lebih banyak "Ilham-Ilham" lainnya? Jika iya, maka harapan untuk Polri yang lebih profesional dan manusiawi bukan lagi mimpi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved