LDII
Haji Mabrur dan Kurban Jadi Pijakan Bangun Peradaban Bangsa, Pesan Ketum DPP LDII
Ketum DPP LDII: Haji mabrur dan ibadah kurban berperan penting membangun moral dan peradaban
Bagaimana Peran Haji Mabrur dalam Membangun Peradaban Bangsa Indonesia?
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa haji mabrur bukan sekadar ibadah personal, tetapi memiliki dampak sosial yang luas dalam membangun karakter dan moral bangsa.
Menjelang kedatangan gelombang pertama jamaah haji Indonesia, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil hikmah dari haji dan menjadikannya sebagai motor perubahan peradaban Indonesia.
“Salah satu tanda haji mabrur adalah perubahan perilaku dan ucapan yang lebih baik. Ini harus membawa pengaruh besar di tengah krisis moral bangsa,” ujar KH Chriswanto.
Ia menilai pascareformasi, Indonesia justru mengalami kemunduran moral yang nyata dengan merebaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Fakta ini ditegaskan dengan banyaknya pengungkapan kasus korupsi bernilai ratusan triliun oleh pemerintahan Presiden Prabowo.
KH Chriswanto menyoroti bahwa jamaah haji tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga dari para tokoh bangsa, ASN, pejabat negara, dan birokrat.
Ia berharap, kembalinya mereka dari tanah suci dapat membawa semangat baru yang mampu membina masyarakat di lingkungannya masing-masing.
“Para haji yang mabrur menjadi kekuatan moral untuk membangun lingkungan sosial yang lebih baik di seluruh penjuru negeri,” tambahnya.
Dalam paparannya, KH Chriswanto mengutip salah satu dari Tri Sukses Haji versi BPH RI, yakni "sukses peradaban dan keadaban".
Ia menjelaskan bahwa peradaban menyentuh aspek kebangsaan, sedangkan keadaban menyentuh sikap moral dan nasionalisme yang memperkuat karakter bangsa.
Selain haji, ibadah kurban juga dinilai memiliki peran penting dalam membentuk jiwa sosial dan semangat gotong-royong bangsa Indonesia.
KH Chriswanto mengajak umat Islam untuk terus meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW.
“Kepedulian sosial dari ibadah kurban bisa membangkitkan kembali semangat gotong-royong, jiwa asli bangsa Indonesia,” tegasnya.
KH Chriswanto menyampaikan rasa syukur atas partisipasi warga LDII yang terus meningkat dalam pelaksanaan kurban setiap tahunnya.
Pada tahun 2024, warga LDII menyumbangkan 50.460 ekor hewan kurban, dan pada tahun 2025 meningkat menjadi 55.952 ekor yang terdiri dari:
28.096 ekor sapi
21 ekor kerbau
27.835 ekor kambing
Kurban tersebut dilaksanakan di lebih dari 4.317 titik lokasi salat Idul Adha di seluruh Indonesia.
KH Chriswanto mengajak warga LDII dan umat Islam pada umumnya untuk meningkatkan partisipasi kurban tahun depan.
“Kurban adalah simbol keimanan, keikhlasan, sekaligus bentuk kepedulian terhadap sesama. Harapannya, kurban ini bisa menginspirasi lebih banyak orang,” pungkasnya.
Keteladanan dari haji mabrur dan ibadah kurban menjadi fondasi penting dalam memperkuat moral bangsa dan mempererat solidaritas sosial.
Pesan dari Ketum DPP LDII ini diharapkan tidak hanya menjadi seruan spiritual, tetapi juga aksi nyata dalam membangun peradaban Indonesia yang lebih beradab, beriman, dan berkeadilan. (*)
Baca juga: Bantu Atasi Rob, BTN Tanam 1000 Mangrove di Pesisir Semarang
Baca juga: Pinjaman KUPEDES BRI 2025 , Cek Syarat, Dokumen dan Kriteria Jaminan Agunan
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Tekankan Pentingnya Peran Perguruan Tinggi Tanamkan Nilai Dasar Kebangsaan
Gelar Kerja Bakti Nasional, LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Dorong LDII Perkuat Pendidikan Karakter |
![]() |
---|
Webinar LDII Jateng Dihadiri 2000 Peserta, Dorong Toleransi dan Kerukunan Umat |
![]() |
---|
Silaturrahim Kebangsaan Jilid V LDII Jateng 2025 : Menguatkan Toleransi Antarumat Beragama |
![]() |
---|
LDII Teken MoU dengan Kemendes PDTT untuk Percepat Pembangunan Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.