Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Awas! Lubang Maut di Jalan Tentara Pelajar Ungaran, Tong Penanda Malah Jadi Korban Tabrak

Waspada lubang jalan membahayakan di tengah Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
ANGKAT TONG - Seorang warga setempat, Mulyadi mengangkat tong yang jadi penanda sebuah lubang membahayakan di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Selasa (17/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang menanggapi soal keberadaan lubang jalan membahayakan di tengah Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Lubang yang muncul sejak 10 Juni 2025 itu berada di jalur utama penghubung Beji dan Sidomulyo itu telah dikeluhkan warga karena rawan ambles dan menimbulkan kecelakaan. 

Selain itu, terdapat tong untuk menutupi lubang dan sebagai penanda bagi pengguna jalan, namun justru berkali-kali jadi sasaran tabrak kendaraan hingga penyok dan gepeng.

Baca juga: Jalan Alternatif Pati-Rembang di Jakenan Rusak Berlubang, DPRD Kerap Dapat Aduan Warga

Kepala DPU Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro mengatakan, pihaknya sudah sempat memperbaiki kerusakan tersebut, namun kembali berlubang.

“Sudah, itu yang memasang tong dari DPU. 

Kami belum perbaiki kembali karena belum lama diperbaiki tapi amblong lagi seusai dilewati truk materialan,” kata Soekendro, saat dikonfirmasi pada Selasa (17/6/2025).

Dia menjelaskan, untuk sementara waktu, tong bercat hitam-putih dipasang sebagai penanda bahaya agar pengguna jalan lebih waspada saat melintas. 

Langkah itu diambil sembari menunggu waktu penanganan lebih lanjut dan perbaikan ulang yang lebih permanen.

20250617_lubang jalan di Kabupaten Semarang_2
TUNJUK LUBANG - Seorang warga setempat, Mulyadi menunjuk lubang di tengah jalan yang ditutup tong sebagai penanda di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Selasa (17/6/2025).

“Untuk sementara pakai tong sebagai penanda dahulu,” imbuh dia.

Sementara itu, warga sekitar berharap agar para pengguna jalan lebih waspada saat melintas.

Satu di antaranya Mulyadi (70), seorang pemilik toko Belia Petshop yang berada persis di depan titik lubang tersebut. 

Dia menyebut tong penanda yang dipasang itu sudah ditabrak kendaraan lebih dari delapan kali.

“Kalau tidak ada rambu jelas atau penerangan yang cukup, pengendara bisa mengira itu zebra cross. 

Sudah banyak yang menabrak tong, bahkan tong pernah terseret sampai keluar percikan api,” kata Mulyadi.

Mulyadi juga menyampaikan harapan agar DPU memperbaiki struktur gorong-gorong di bawah jalan secara menyeluruh. 

Baca juga: 45 Hari Kerja Bupati Kudus Samani Intakoris: Aduan Warga Didominasi Jalan Berlubang

Dia khawatir lubang akan terus melebar atau terjadi ambles susulan jika tak segera ditangani secara permanen.

Lubang jalan tersebut terletak tepat di atas saluran air. 

Seiring waktu, kerusakan di permukaan jalan meluas, dengan aspal yang mulai retak-retak dan bagian pinggir yang tampak seperti siap runtuh. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved