Berita Jateng
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Dekatkan Layanan Lewat Agen BRILink
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda mendekatkan layanan bagi para pekerja sektor informal melalui
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda mendekatkan layanan bagi para pekerja sektor informal melalui Agen BRILink.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda Mohamad Irfan yang diwakili Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda, Elies Diah Ayu Arwanti mengatakan, Agen BRILink dapat membantu atau memfasilitasi masyarakat yang bekerja di sektor informal seperti tukang ojek, marbot masjid, tukang bakso, pedagang asongan, dan lain-lain untuk mendaftar atau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut dia, Agen BRILink sudah menjangkau ke pelosok. Cukup banyak masyarakat pelosok masuk kategori pekerja informal belum masuk program BPJS.
Kehadiran BRILink diharapkan tidak hanya bisa mendekatkan layanan inklisif keuangan melainkan juga layanan jaminan ketenagakerjaan.
"Masyarakat bisa mendaftar ataupun membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan lewat Agen BRILink," ucapnya saat Gathering BPJS Ketenagakerjaan bersama Paguyuban BRILinkers Semarang, Selasa (17/6/2025).
Elies mengatakan, masyarakat bisa mendaftar melalui Agen BRILink hanya dengan menunjukan KTP.
Agen BRILink akan mendapatkan tiga poin jika melayani masyarakat mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan, layanan pembayaran mendapatkan satu poin.
"Agen BRILink berkesempatan mendapatkan grandprize berupa mobil bagi poin terbanyak," bebernya.
Elies melanjutkan, jaminan ketenagakerjaan bagi pekerja sektor informal ini merupakan amanat pemerintah. Iuran terbilang kecil namun memiliki manfaat cukup besar.
Iuran jaminan ketenagakerjaan untuk sektor informal sebesar Rp 16.800 perbulan tanpa jaminan hari tua (JHT). Iuran JHT sebesar Rp 20.000. Sehingga total yang dibayarkan Rp 36.800. Dasar upah untuk sektor informal yakni minimal sebesar Rp 1 juta.
Hingga kini, jumlah kepesertaan jaminan ketenagakerjaan sektor informal saat ini 64 ribu orang.
"Kalau ada kecelakaan kerja, mereka tulang punggung meninggal, ini bisa menambah kemiskinan baru. Itu tidak diinginkan pemerintah. Maka, janinan ketenagalerjaan ini memiliki manfaat besar," paparnya.
Sementara itu, Manager Bisnis Mikro BRI Pattimura Semarang, Dody Isnanto mengataman, ada sekira 600 Agen BRILink aktif yang tersebar di Kota Semarang.
Kolaborasi antara BRI dan BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan benefit bagi Agen BRILink. Di sisi lain, Agen BRILink bisa memberikan kontribuai positif bagi masyarakat.
"Yang mau ikut BPJS Ketenagakerjaan nggak perlu ke kantor pusat. Agen BRILink tersebar di desa-desa, bisa membatu masyarakat dalam layanan jaminan ketenagakerjaan," terangnya. (eyf)
Baca juga: Profil Komjen Pol Marthinus Hukom Kepala BNN Tim Penagkapan Pelaku Bom Bali 2002, Segini Harta LHKPN
Baca juga: "Kekeringan Bisa 3 Bulan" Curhat Nafi Warga Juwok Sragen, Bersyukur Desanya Terima Bantuan Sumur Bor
Baca juga: Kanwil Kemenkum Jateng Ikuti Pembukaan PKN Tingkat II, Bahas Transformasi Digital di Bidang Hukum
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan Todanan–Ngawen Blora Senilai Rp 15,3 Miliar |
![]() |
---|
Polisi Selidiki 8 Akun Medsos Inspirasi Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Semarang dan Temanggung |
![]() |
---|
Duta Besar Perancis Resmikan Lembaga Kebudayaan Allince Française di Kota Semarang |
![]() |
---|
Realisasi FLPP di Jawa Tengah Mencapai 15.414 Unit, Program 3 Juta Rumah Terus Digenjot |
![]() |
---|
Pertemuan Gubernur Jateng-Dubes Prancis Perkuat Kemitraan Strategis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.