Rektor UIN Saizu: Konsolidasi dan Digitalisasi Layanan jadi Kunci Sukses Haji 2025

TRIBUNJATENG.COM - Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi. Menurutnya konsolidasi dan digitalisasi layanan menjadi kunci sukses Haji 2025.

Prof. Ridwan menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal inovasi, koordinasi, dan profesionalisme petugas.
Dia menyoroti peran sentral Menteri Agama Republik Indonesia yang juga bertindak sebagai Amirul Hajj, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari kepemimpinan yang visioner serta kerja keras yang terorganisir dengan baik. “Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas suksesnya pelaksanaan ibadah haji 2025. Ini adalah bukti nyata dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah, petugas haji, dan seluruh pihak yang terlibat,” ujar Prof. Ridwan, Kamis (19/6/2025). 

Lebih lanjut, Rektor UIN Saizu menggarisbawahi bahwa inovasi dan digitalisasi dalam sistem pelayanan jemaah, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga layanan kesehatan, telah memberikan dampak nyata terhadap kenyamanan dan keamanan jemaah haji Indonesia.

“Kita patut bangga karena Indonesia mampu menjadi teladan dalam pengelolaan haji. Digitalisasi layanan, sistem zonasi, dan kehadiran petugas yang responsif menunjukkan bahwa kita terus berkembang ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi dedikasi seluruh petugas haji yang bekerja sepenuh hati dalam melayani jutaan jemaah, termasuk dari Indonesia. Menurutnya, komitmen para petugas menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini.

Sebagai institusi pendidikan Islam, UIN Saizu Purwokerto mendukung penuh segala bentuk inovasi dan perbaikan layanan ibadah haji. Prof. Ridwan berharap capaian ini bisa menjadi motivasi untuk penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang yang lebih baik, inklusif, dan berorientasi pada pelayanan prima.