Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Daerah Wisatawan Terbanyak

Brebes Masuk 10 Besar Kabupaten di Jateng dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Banjarnegara

Berdasarkan data terbaru dari BPS https://jateng.bps.go.id/ sejumlah kabupaten dan kota mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan. 

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribunsumsel
IKONIK KOTA BREBES - Pariwisata di Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan geliat positif. Berdasarkan data terbaru dari BPS https://jateng.bps.go.id/ sejumlah kabupaten dan kota mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan. 

Brebes Masuk 10 Besar Kabupaten di Jateng dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Banjarnegara

TRIBUNJATENG.COM - Pariwisata di Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan geliat positif. 

Berdasarkan data terbaru dari BPS https://jateng.bps.go.id/ sejumlah kabupaten dan kota mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan. 

Di Kabupaten Brebes menjadi daerah dengan jumlah kunjungan peringkat kesepuluh ungguli Kabupaten Banjarnegara.

Berikut adalah daftar lengkap 34 besar kabupaten/kota di Jawa Tengah yang diurutkan berdasarkan jumlah kunjungan terbanyak:

1. Kota Semarang – 4.623.687

2. Kabupaten Cilacap – 2.846.264

3. Kota Surakarta (Solo) – 2.457.258

4. Kabupaten Semarang – 2.168.204

5. Kabupaten Banyumas – 2.203.741

6. Kabupaten Magelang – 2.144.538

7. Kabupaten Klaten – 2.011.885

8. Kabupaten Boyolali – 1.882.353

9. Kabupaten Sukoharjo – 1.880.963

10. Kabupaten Brebes – 1.743.974

11. Kabupaten Banjarnegara – 1.679.598

12. Kabupaten Kebumen – 1.625.527

13. Kabupaten Grobogan – 1.618.323

14. Kabupaten Wonosobo – 1.595.713

15. Kabupaten Wonogiri – 1.556.739

16. Kabupaten Karanganyar – 1.395.293

17. Kabupaten Sragen – 1.392.773

18. Kabupaten Kudus – 1.195.235

19. Kabupaten Jepara – 1.156.991

20. Kabupaten Pati – 1.153.195

21. Kota Magelang – 1.245.640

22. Kabupaten Pemalang – 1.239.017

23. Kabupaten Purworejo – 1.217.385

24. Kabupaten Demak – 1.105.193

25. Kabupaten Purbalingga – 1.095.256

26. Kabupaten Temanggung – 1.086.284 (terdata dua kali, dihitung satu kali)

27. Kabupaten Blora – 1.004.789

28. Kabupaten Kendal – 1.018.426

29. Kabupaten Tegal – 1.040.695

30. Kota Tegal – 818.775

31. Kota Pekalongan – 675.664

32. Kabupaten Rembang – 658.508

33. Kota Salatiga – 637.088

34. Kabupaten Batang – 977.742

Berdasarkan data tersebut Kota Semarang dikunjungi oleh 4.623.687 wisatawan, menjadikannya destinasi favorit wisatawan domestik di Jawa Tengah. 

Kota ini unggul berkat berbagai daya tarik seperti kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, hingga wisata kuliner yang terus berkembang.

Di posisi kedua, Kabupaten Cilacap mencatat total 2.846.264 kunjungan. 

Disusul oleh Kabupaten Banyumas dengan 2.203.741 kunjungan, yang mengandalkan pesona wisata alam seperti Baturaden dan sejumlah destinasi pegunungan.

Dengan angka kunjungan yang tinggi ini, daerah-daerah tersebut diharapkan terus mengembangkan infrastruktur dan layanan wisata demi menjaga daya tariknya sekaligus memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.

Dengan capaian ini, pemerintah daerah dan pelaku pariwisata di Jawa Tengah diharapkan terus memperkuat infrastruktur, promosi destinasi unggulan, serta peningkatan kualitas layanan wisata. 

Selain itu, daerah-daerah dengan kunjungan wisatawan rendah perlu mendapatkan perhatian khusus agar potensi wisatanya dapat berkembang dan bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.

Raperda Kepariwisataan

Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi daerah, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah bersama Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Jawa Tengah. Acara ini berlangsung di Hotel Horison Inn Alaska, Semarang, pada Rabu (28/5/2025).

FGD ini menjadi bagian penting dalam proses menjaring aspirasi dan masukan dari para pemangku kepentingan guna menyempurnakan substansi Raperda. 

Regulasi ini diharapkan dapat memberikan arah kebijakan yang lebih jelas dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata di Jawa Tengah.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Hartini, dalam paparannya menyampaikan bahwa perkembangan sektor pariwisata yang semakin pesat perlu didukung oleh regulasi yang adaptif dan visioner.

"Raperda ini akan mengatur berbagai aspek penting, mulai dari kewenangan dan kewajiban pemerintah, pembangunan pariwisata, penetapan kawasan strategis, hingga pengelolaan usaha pariwisata dan pengembangan desa serta kampung wisata," ujarnya.

Sri Hartini juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan pariwisata daerah serta perlindungan hukum bagi wisatawan dan pelaku usaha. Hal ini penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti kemajuan UMKM di Jawa Tengah. 

Menurutnya, produk-produk dalam negeri perlu terus digalakkan dan dipromosikan sebagai bagian dari kebanggaan nasional. 

Pemerintah pun mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk koperasi seperti Koperasi Merah Putih, untuk memperkuat ekosistem pariwisata lokal.

"Komunitas lokal harus dilibatkan secara aktif melalui pengembangan desa wisata dan industri kreatif. Destinasi wisata kita harus tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana (sarpras) penunjang pariwisata. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya agar Jawa Tengah memiliki ikon pariwisata kelas dunia yang mampu menarik wisatawan untuk datang kembali.

Saat ini di Jawa Tengah ada dua obyek wisata yang cukup terkenal seperti Kawasan Wisata Candi Borobudur dan Kepulauan Karimunjawa.

"Komisi B mendorong adanya ikon-ikon pariwisata unggulan. Jangan sampai pemerintah hanya mampu membangun, tapi tidak bisa mengelola. Kita ingin wisatawan datang, dan kembali lagi karena terkesan dengan pelayanan serta pengalaman berwisata di Jawa Tengah," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved