Mahasiswi UNS
Apa Itu Bipolar? Ditulis Devita Mahasiswi UNS di Surat Terakhir Sebelum Loncat dari Jembatan Jurug
Devita Sari Anugraeni (DSA) meninggal sepucuk surat sebelum loncat dari Jembatan Jurug, Solo pada Selasa (1/7/2025).
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Devita Sari Anugraeni (DSA) meninggal sepucuk surat sebelum loncat dari Jembatan Jurug, Solo pada Selasa (1/7/2025).
Dalam surat itu, Devi menulis permintaan maaf kepada sang ibu dan dosen bernama Dr.Sumardiyono, S.Km.
Selain itu, ia juga menulis istilah Bipolar dalam surat tersebut.
“Aku pergi ya.
Jangan salahkan keluarga atau tempat instansi aku kuliah.
Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri.
Terkadang, aku merasa bukan diriku.
Aku capek.
Maaf untuk Bapak Dr. Sumardiyono, S.Km karena telah menghianati dan berjanji untuk bertahan.
Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa, aku nggak.
Aku capek, Bu.
Maaf aku tak sekuat ibu.” tulis Devita dalam selembar kertas.

Dalam surat itu, Devi juga menulis jika ia memiliki masalah dengan dirinya sendiri.
Namun belum diketahui pasti penyebab Devita nekat meloncat dari Jembatan Jurug.
Jenazah Devita ditemukan di dusun Dalon Sroyo RT 4 RW 4, Jaten, Karanganyar pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 11.15 WIB.
Apa itu Bipolar?
Bipolar merupakan jenis gangguan mental yang berhubungan dengan perubahan suasana hati ekstrem.
Dilansir dari Mayo Clinic, perubahan suasana hati yang dialami oleh penderita bipolar mencakup emosi tertinggi (sangat senang yang disebut fase manik atau hipomanik untuk yang lebih ringan) dan terendah (sangat murung atau depresi).
Gejala kondisi ini bisa bertolak belakang dengan urutan manik-depresi yang diharapkan.
Apalagi, kejadian manik atau hipomanik bisa hampir tak terdeteksi.
Ada dua fase yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar, yaitu manik (dan hipomanik) dan depresi.
Beberapa gejala manik dan hipomanik adalah:
- Detak jantung tidak normal
- Perasaan gelisah atau aneh
- merasa punya energi berlebih hingga memulai banyak aktivitas
- rasa percaya diri yang berlebihan dan adanya euforia
- nyaris tak membutuhkan tidur
- punya khayalan yang tak biasa
- punya banyak pemikiran atau ide-ide, mudah teralihkan.
Seringnya, pada fase ini membuat banyak keputusan buruk, bicara cepat dan banyak topik, mudah tersinggung.
Selain episode manik, ada pula episode depresi yang dialami oleh orang dengan gangguan bipolar. Beberapa gejalanya adalah:
- Suasana hati yang buruk mudah merasa tertekan, sedih, hampa, dan putus asa.
- Kehilangan minat atau kesenangan pada sesuatu atau banyak hal
- penurunan berat badan secara signifikan,
- makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- gelisah tapi tak bisa melakukan banyak hal
- mudah lelah dan kehilangan energi sehingga malas beraktivitas,
- merasa tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan,
- sulit berkonsentrasi atau berpikir tenang.
- Pada berapa kasus, orang merencanakan bunuh diri
- Sering lupa terhadap banyak hal.
Meski mengetahui gejala dan jenis dari gangguan bipolar, sayangnya, penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti.
Para ilmuwan yang mempelajari kondisi ini juga setuju bahwa tak ada penyebab tunggal dari gangguan bipolar.
Dengan kata lain, ada beberapa faktor yang mungkin terlibat dalam kondisi ini. (*)
Jembatan Jurug
Devita Sari Anugraheni
mahasiswi UNS loncat dari jembatan
bipolar
apa itu bipolar
Bipolar adalah
Kadispenad Ungkap Motif 20 Oknum TNI Aniaya Prada Lucky hingga Berujung Kematian |
![]() |
---|
Dari Sampah Jadi Berkah, KKN USM Edukasi Pembuatan Pupuk Cair di Bandarjo Ungaran |
![]() |
---|
Ini Penyebab Vonis Peltu Lubis Lebih Ringan dari Kopda Bazarsah di Sidang TNI Tembak Mati 3 Polisi |
![]() |
---|
Tabel Pinjaman KUR BSI 2025, Proses Cepat dan Bunga Ringan |
![]() |
---|
Viral BYD Tersambar Petir Tiga Kali, Benarkah Mobil Listrik Lebih Rawan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.