Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Momen Emosional Kahudi Wahyu dan PSIS Semarang, Ini Katanya Setelah 2 Hari Merapat

Pelatih kepala PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo, masih menyiapkan kerangka tim PSIS Semarang jelang kompetisi Liga 2 musim 2025/2026

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/HERMAWAN ENDRA
LATIHAN PERDANA - Tim PSIS Semarang yang dipimpin pelatih Kahudi Wahyu Widodo menggelar latihan perdana di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (30/6/2025). Latihan ini, tim pelatih melakukan seleksi pemain sekaligus latihan untuk mematangkan strategi tim. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pelatih kepala PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo, masih menyiapkan kerangka tim PSIS Semarang jelang kompetisi Liga 2 musim 2025/2026. 

Kahudi telah resmi diitunjuk sebagai pelatih baru Mahesa Jenar pada Senin (30/6/2025).

Menjadi pelatih PSIS merupakan momen yang sangat spesial buat dirinya.

Karena ia juga pernah membela PSIS saat masih berstatus sebagai pemain.

Kahudi sudah memiliki gambaran tim, termasuk mengenai rencana kedatangan pemain asing untuk memperkuat timnya di

Pernyataan tersebut disampaikan Kahudi usai memimpin latihan perdana PSIS di Stadion Jatidiri, Semarang, 

Baca juga: Darel Valentino Ungkap Alasan Merapat ke PSIS Semarang, Sudah Tanya ke Para Senior

Sebagaimana regulasi Liga 2 yang terbaru, setiap klub diperbolehkan menggunakan maksimal tiga pemain asing dalam satu musim.

Namun, Kahudi menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah membentuk kerangka tim dari para pemain lokal terlebih dahulu.

“Pemain asing nanti datangnya bertahap ya. Saat ini kami membangun sistem yang ada di pemain lokal dulu, supaya nanti pemain asing yang datang tidak sulit beradaptasi karena sistemnya sudah terbentuk,” ujar Kahudi kepada awak media.

Ia menjelaskan, pendekatan seperti ini diambil demi memastikan pemain asing yang nantinya bergabung bisa langsung menyatu dengan kerangka tim yang sudah terstruktur dengan baik.

Menurut Kahudi, pemain asing yang akan didatangkan PSIS tidak serta-merta hadir begitu saja, melainkan telah melalui proses seleksi dan pemetaan kebutuhan tim.

“Kita datangkan bertahap dan yang kami datangkan disesuaikan dengan kebutuhan tim,” sambungnya.

Pelatih yang pernah menjadi pemain PSIS pada 2007 dan 2010 tersebut juga mengungkapkan bahwa komunikasi dengan calon pemain asing sudah dijalin sejak dirinya resmi ditunjuk sebagai juru taktik Mahesa Jenar. Ia dan tim pelatih telah memiliki sejumlah nama yang menjadi incaran.

“Kita sudah cari, sudah ada pandangan juga. Ini kita selesaikan dulu yang lokal,” ungkap Kahudi.

Ia memberi sinyal bahwa rekrutan asing PSIS kemungkinan besar akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

Pada latihan perdana ini, sejumlah pemain lokal dan beberapa pemain seleksi turut ambil bagian.

Tim pelatih fokus mengamati kondisi fisik dan kemampuan dasar pemain selama pekan awal latihan.

Kahudi menilai penting untuk membangun fondasi kuat dari pemain lokal agar semangat kolektivitas dan kebersamaan tumbuh sejak awal persiapan.

“Fondasi awal yang baik akan sangat membantu ketika kita memasukkan elemen asing ke dalam tim,” tutupnya.

Latihan perdana PSIS ini menjadi awal dari proses panjang membentuk tim kompetitif demi ambisi kembali promosi ke Liga 1. Manajemen dan tim pelatih berkomitmen membangun tim secara bertahap namun terencana.

PSIS Semarang Gelar Latihan Intensif 

PELATIH PSIS: Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu. Kahudi menargetkan pada 6 Juli 2025 mendatang, tim sudah memiliki gambaran jelas mengenai komposisi pemain yang akan dipersiapkan untuk kompetisi. (ISTIMEWA)
PELATIH PSIS: Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu. Kahudi menargetkan pada 6 Juli 2025 mendatang, tim sudah memiliki gambaran jelas mengenai komposisi pemain yang akan dipersiapkan untuk kompetisi. (ISTIMEWA) (TRIBUN JATENG/ISTIMEWA)

PSIS Semarang telah melaksanakan dua kali latihan dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 2 2025/26. 

Dalam latihan kali ini, anak asuh Kahudi Wahyu melaksanakan latihan di Lapangan Bumi Gelora Mintarsih, Semarang, pada Selasa (1/7) sore.

Pemain-pemain yang bergabung dalam latihan ini mengaku antusias mengikuti proses latihan di PSIS

Salah satu pemain yang baru bergabung, Darrel Valentino, mengaku cocok dengan gaya melatih Kahudi Wahyu.

"Pertama kalau buat saya sebagai pemain muda butuh jam terbang buat main sehingga saya ke PSIS," kata Darrel. 

Darrel sendiri musim lalu bermain bersama Malut United di kompetisi BRI Liga 1 dan mencetak satu gol.

Darrel juga menambahkan bahwa latihan di PSIS sangat bagus dan intensitasnya juga sesuai dengan yang dia cari.

 "Dua hari ini latihannya bagus, intensitas bagus, teman-teman juga enak," katanya.

Selain itu, Darrel juga merasa bahwa kultur di PSIS sangat enak dan gaya permainan possesion sangat cocok dengan dirinya sebagai pemain tengah.

 "Di sini kulturnya juga enak dan mainnya possesion sehingga saya sebagai pemain tengah cocok," katanya.

Sementara itu, penjaga gawang Rizky Darmawan yang menjadi salah satu pemain yang bertahan bersama skuat Laskar Mahesa Jenar juga mengaku antusias.

 "Targetnya insyaAllah bisa membantu teman-teman yang bergabung juga dan teman-teman lainnya," kata Rizky.

Rizky juga menambahkan bahwa persaingan di Liga 2 sangat ketat dan tim PSIS harus berproses untuk mencapai tujuan. 

"Liga 2 ini persaingan ketat ya, kita percaya sama tim PSIS, percaya sama tim pelatih, kita harus berproses untuk Liga 2 ini," katanya.

Dalam dua hari latihan, Rizky juga melihat bahwa para pemain bekerja keras dan latihan yang cukup merepotkan. 

"Dua hari latihan ini juga membuktikan bahwa para pemain semuanya kerja keras, cukup merepotkan juga pada saat kami main game," katanya.

Dengan latihan yang intensif dan kerja keras dari para pemain, PSIS Semarang berharap dapat mencapai tujuan di Liga 2 2025/26. 

"Kita harus berproses dan percaya sama tim pelatih," kata Rizky.

Pemain-pemain PSIS Semarang juga merasa bahwa mereka memiliki tim yang solid dan dapat bekerja sama dengan baik. 

"Teman-teman juga enak dan kita semua memiliki tujuan yang sama," kata Darrel.

Dengan demikian, PSIS Semarang siap menghadapi kompetisi Liga 2 2025/26 dengan latihan yang intensif dan kerja keras dari para pemain.

Gaya Permainan yang Diinginkan Pelatih PSIS Semarang

Pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, mengatakan bahwa dalam latihan hari ini, ia mencari part of system permainan PSIS.

"Poin latihan hari ini saya mencari part of system, hari ini saya tingkatkan, biar bisa lihat dan program besok seperti apa," ujar Kahudi Wahyu saat diwawancarai awak media usai latihan.

Kahudi juga mengatakan bahwa dalam proses seleksi kali ini akan dilakukan bertahap sehingga nantinya akan semacam puzzel untuk mencari komposisi lengkap dan tepat bagi PSIS.

"Besok terakhir proses seleksi tahap I, terus dilanjutkan nanti ada yang datang dan pasti yang belum sesuai kriteria akan kami kembalikan," katanya.

Kahudi juga menambahkan bahwa kebutuhan tim adalah dua tim yang solid sehingga kedalaman skuat merata. "Kebutuhan saya ada dua tim di tim ini sehingga kedalaman skuat merata," lanjutnya.

Terkait sistem permainan, Kahudi mengatakan bahwa ia condong dengan permainan ball possession dari kaki ke kaki.

"Kami ingin penguasaan bola lebih lama dan konsisten sepanjang pertandingan," tutup Kahudi.

Dengan sistem permainan ini, PSIS Semarang berharap dapat menguasai pertandingan dan mencapai tujuan di Liga 2.

"Kami ingin menjadi tim yang solid dan dapat menguasai pertandingan," kata Kahudi.

Dalam latihan hari ini, PSIS Semarang terus mencari pemain-pemain yang memiliki kemampuan dan potensi untuk memperkuat tim.

"Kami mencari pemain-pemain yang dapat membantu tim mencapai tujuan," kata Kahudi.

Dengan proses seleksi yang bertahap, PSIS Semarang berharap dapat menemukan komposisi tim yang tepat dan solid.

"Kami ingin memiliki tim yang solid dan dapat bekerja sama dengan baik," kata Kahudi.

Dalam beberapa hari ke depan, PSIS Semarang akan terus melaksanakan latihan dan mencari pemain-pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim.

"Kami akan terus mencari pemain-pemain yang dapat membantu tim mencapai tujuan," kata Kahudi.

Dengan demikian, PSIS Semarang siap menghadapi kompetisi Liga 2 dengan sistem permainan yang solid dan pemain-pemain yang berkualitas.

"Kami siap menghadapi kompetisi Liga 2 dan mencapai tujuan," kata Kahudi.

Jalin Komunikasi dengan Legend PSIS Semarang

Kahudi Wahyu mengungkapkan bahwa ia merasa sangat emosional saat kembali ke PSIS.

"Saya masuk ke sini (stadion Jatidiri) merinding, rasanya berbeda karena saya pernah berjuang di sini sebagai pemain. Sekarang saya diberi kesempatan untuk melatih di sini, rasanya luar biasa," tambahnya.

Pelatih juga menjelaskan adanya komunikasi dengan mantan pemain yang pernah membela PSIS, dan beberapa di antaranya sudah menyampaikan dukungannya.

Mereka diantaranya Idrus Gunawan, Eko Purjianto, dan Denny Rumba.

Ia menyebutkan adanya keinginan untuk berkumpul dan ngobrol bareng sebagai bentuk kerinduan terhadap PSIS.

Terkait komposisi pemain, pelatih mengungkapkan bahwa ia masih akan melakukan evaluasi terhadap pemain yang sudah ada.

Jika diperlukan, ia tidak menutup kemungkinan untuk mengganti pemain yang dianggap tidak memenuhi standar.

“Saya akan melihat dulu apa yang ada, baru kita tentukan langkah selanjutnya. Jika ada pemain yang belum sesuai standar, kita bisa mencari pengganti,” jelas pelatih.

Pelatih menargetkan bahwa pada tanggal 6 Juli 2025 nanti, tim sudah bisa lebih fokus pada persiapan tim inti dan langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapi kompetisi. 

Diberitakan sebelumnya, PSIS Semarang resmi menunjuk Kahudi Wahyu Widodo sebagai pelatih kepala untuk menukangi tim dalam menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.

Keputusan ini diumumkan manajemen klub pada Senin (30/6), sebagai bagian dari langkah strategis menyongsong musim baru.

Pelatih berlisensi A AFC tersebut diikat kontrak selama satu musim ke depan dan diharapkan mampu membawa Laskar Mahesa Jenar kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1.

Ini merupakan tantangan besar bagi Kahudi yang sebelumnya juga pernah menjadi bagian dari PSIS sebagai pemain.

Direktur Utama PT. Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, menyatakan bahwa penunjukan Kahudi tidak dilakukan secara instan.

Proses seleksi yang ketat telah dilalui oleh sejumlah kandidat, termasuk presentasi program kerja yang detail dan terukur.

"Coach Kahudi kami tunjuk sebagai pelatih kepala PSIS pada kompetisi Liga 2 ini setelah melalui beberapa tahapan proses seperti paparan. Kami memilih coach Kahudi dari beberapa faktor, seperti faktor teknis dan leadership," ujar Agung.

Menurut Agung, Kahudi dinilai mampu menjadi pemimpin yang bisa membangun kekompakan antara pemain dan jajaran ofisial, baik di dalam maupun luar lapangan. Pengalaman membangun pondasi tim yang solid di musim sebelumnya juga menjadi poin penting dalam pertimbangan manajemen.

Agung juga berharap seluruh warga Kota Semarang dan suporter setia PSIS dapat memberikan dukungan penuh kepada pelatih baru mereka.

"Mohon doanya dari warga Kota Semarang dan teman-teman suporter, semoga dengan hadirnya Kahudi bisa memberikan kontribusi yang baik sehingga PSIS bisa berprestasi dan kembali ke Liga 1," tambahnya.

Sementara itu, Kahudi Wahyu menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan manajemen PSIS. Ia menyebut penunjukan ini sebagai bentuk pengabdian kedua bagi dirinya setelah sebelumnya membela klub sebagai pemain pada tahun 2007.

"Saya bukan orang Semarang, saya tidak dilahirkan di Semarang, tetapi saya bersyukur untuk kesempatan mengabdi di sini," ucap Kahudi dalam pernyataan resminya.

Ia juga menegaskan bahwa dengan dukungan penuh masyarakat, PSIS akan mampu bangkit dan meraih prestasi.

Pelatih asal Jawa Timur ini menargetkan pembentukan tim yang solid dan kompetitif dalam waktu dekat. Fokus utama saat ini adalah melakukan seleksi dan persiapan pra-musim secara intensif untuk memastikan kesiapan tim sebelum Liga 2 resmi bergulir.

Dengan ditunjuknya Kahudi Wahyu sebagai pelatih kepala, PSIS Semarang kini bersiap memulai era baru. Harapan besar disematkan pada pelatih berpengalaman ini untuk membawa kembali kejayaan tim kebanggaan Kota Lumpia ke panggung tertinggi sepak bola nasional. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved