Nikita Mirzani Ngotot Datangi Persidangan Vadel Meski Dilarang Lolly: Gak Mau Dengar dari Orang Lain

Nikita Mirzani Ngotot Datangi Persidangan Vadel Meski Dilarang Lolly: Gak Mau Dengar dari Orang Lain

TRIBUNJATENG.COM - Di tengah-tengah kasus pemerasan yang menjerat dirinya, Nikita Mirzani bersikeras menghadiri sidang Vadel Badjideh.

Seperti yang diketahui, Nikita Mirzani melaporkan mantan kekasih putrinya atas tindakan asusila terhadap anak di bawah umur.

Proses hukum Vadel Badjideh sudah berlangsung lama.

Baca juga: Tragis, Kronologi Bayi 13 Bulan Meninggal Seusai Minum Oli: Lambung Bau Menyengat

Terbaru, Nikita Mirzani dan Laura Meizani hadir.

Nikita Mirzani sebagai saksi pelapor, sementara Laura atau Lolly dipanggil sebagai saksi korban.

Nikita ngotot untuk tetap masuk ke dalam ruang sidang meskipun sudah diminta oleh Lolly agar tidak hadir.

Alasannya, Nikita ingin mendengar langsung dari mulut anaknya, bukan dari orang lain.

Pengacara Nikita, Fahmi Bachmid, menjelaskan alasan kuat di balik keputusan kliennya untuk hadir.

"Nah, dia (Nikita Mirzani) dengerin tapi eh dari pihak Laura dia tidak ingin nyakiti mamanya," ujar Fahmi Bachmid.

Lolly sebenarnya tidak ingin ibunya mendengar langsung kesaksiannya.

Ia takut hal itu akan melukai hati Nikita.

Namun, Nikita tetap bersikeras hadir di dalam ruang sidang dan meminta izin kepada majelis hakim.

"Kalau sampai mamanya mendengar langsung apa yang terjadi."

"Akhirnya Niki minta supaya majelis hakim mengizinkan dia untuk hadir, untuk datang di ruangan dan mendengarkan," lanjut Fahmi.

Majelis hakim pun akhirnya memutuskan untuk mengizinkan Nikita dan pengacaranya masuk ke ruang sidang.

Namun, mereka hanya diperbolehkan untuk mendengarkan tanpa interupsi atau protes.

"Akhirnya diputuskan oleh majelis hakim."

"Saya dan Nikita boleh masuk tapi dalam keadaan pasif."

"Jadi enggak boleh protes, enggak boleh interupsi."

"Hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh Laura."

Selama di dalam ruang sidang, Nikita disebut mendengarkan seluruh kesaksian Lolly dengan emosi yang memuncak.

Bahkan, Nikita sempat histeris dan berteriak karena merasa sangat marah dan terpukul.

"Nah, di situlah kita kaget begitu tahu semuanya dijelasin ya memang membuat dia semakin marah karena betul-betul jahat. gitu loh," kata Fahmi.

"Jahat sekali menghancurkan anak dia. Makanya Niki pada saat disampaikan dia enggak akan memberikan maaf seperti itu."

Fahmi juga menjelaskan bahwa kehadiran Nikita sebenarnya bisa dilakukan dengan dua cara, di dalam atau di luar ruang sidang.

"Boleh masuk. Cuma sidang itu pada saat pemeriksaan saksi ada dua cara."

"Dengan cara Nikita ada di dalam ruangan atau Nikita ada di luar ruangan."

Namun, Lolly memilih agar ibunya tetap berada di luar ruang sidang untuk menghindari sakit hati.

"Keinginan daripada Laura supaya tidak menyakiti hati mamanya, hati Aminya, ya ingin miminya di luar saja supaya udahlah enggak usah dengarlah apa yang terjadi."

Meski begitu, Nikita tetap ngotot.

Ia ingin tahu sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

"Tapi Niki bersikeras. 'Saya mau tahu karena ini anak saya.' 'Saya enggak mau cuma hanya cerita-cerita dari media sosial. Saya mau dengerin langsung di persidangan ini.'"

Perdebatan pun sempat terjadi dengan hakim.

"Lah di situlah terjadi perdebatan. Hakim akhirnya bijak."

"Diizinkan masuklah saya dengan Nikita hanya untuk mendengarkan itu aja."

"Jadi bukan ada perdebatan, enggak ada. Cuman Niki minta supaya saya boleh mendengarkan."

Fahmi menggambarkan isi persidangan itu sangat mengejutkan dan menyakitkan bagi Nikita.

"Oh lebih sadis dari yang ada."

"Makanya itu kan karena sidang anak dan sidang kesusilaan saya enggak bisa jelasin ya."

"Jadi intisarinya seperti itu."

Fahmi menegaskan, Nikita hadir bukan untuk menyakiti siapa-siapa, melainkan ingin tahu langsung dari mulut anaknya.

"Jadi Nikita ingin mendengarkan Laura tidak ingin menyakiti mamanya. Paham ya? Jadi 'Udahlah enggak usah, Mi enggak usah ada di ruangan supaya Mimi enggak usah dengerin."

Namun Nikita tetap tidak setuju.

"Tapi Niki enggak mau. Saya mau tahu apa yang terjadi buat anak saya. Saya yang melahirkan anak saya. Ribut begitulah sama hakim protes. Saya enggak mau. Saya mau tahu. Saya mau dengar sendiri apa yang terjadi terhadap anak saya. Saya tidak mau cuma hanya cerita dari media sosial dan sebagainya."

"Di situlah terjadi perdebatan. Niki protes. Akhirnya hakim ngambil kebijakan."

"Majelis hakimnya sangat bijak. Diizinkan saya dengan Nikita ada di ruangan tapi dengan syarat tidak boleh protes, tidak boleh interupsi."

Fahmi menegaskan bahwa Nikita hanya mendengarkan tanpa interupsi sampai sidang selesai.

"Jadi kita dengerin sampai selesai itu aja."

Setelah persidangan selesai, Nikita tampak sangat terpukul dan emosional.

Sementara Fahmi langsung membawa Lolly pulang karena Nikita Mirzani khawatir.

"Saya enggak terlalu mengikuti (Vadel) karena setelah sidang saya langsung bawa Laura pulang."

"(Vadel) Ada ada di situ. Dia gak bisa apa-apa."

"Apa yang disampaikan Laura memang terjadi semua kok mau diapain tidak ada yang mau dibantah."

"Gimana memang kejadian seperti itu dua kali? Ya udahlah."

Sekembalinya dari sidang tersebut, Nikita Mirzani diketahui menangis.

"Ya itu kan pulang dia nangis itu. Dia nangis dan kaget, hancur anak saya gitu loh. Sangat hancur. Jadi secara hancur leburlah bahasanya ya. Jadi dia enggak akan bisa memaafkan pada saat itu."

"Saya setelah itu saya enggak ngikuti karena Niki minta, 'Abang, biar Laura enggak terlalu anu, Abang bawa pulang aja Laura.' Jadi saya langsung bawa pulang, saya bawa kembali."

Fahmi kembali menegaskan bahwa Nikita hadir di persidangan karena ingin mendengar langsung kebenaran yang terjadi pada anaknya.

"Cuma Niki itu protes tegas dan minta ingin di dalam ruangan sidang karena ingin mendengar keterangan Laura sendiri dari mulut Laura di dalam ruangan persidangan."

"Dan Nikita ingin mengetahui. Jadi, Nikita tidak mau mendengar dari orang lain."

"Dia ingin tahu apa yang disampaikan anaknya pada saat itu."

"Pada saat proses dia di luar negeri, pada saat dia WA-wa, WA atau Instagram lah, saya enggak tahu."

"Mereka berdua dan seterusnya sampai di Indonesia dan panjanglah ceritanya dan itu."

"Nah, di situlah sampai terjadinya hal-hal yang melanggar hukum."

"Di ruangan sidang kemarin itu semuanya terungkap ya."