DPRD Jateng
DPRD Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Lebih Progresif dan Berdayakan Desa
Program pembangunan Koperasi Merah Putih (KMP) yang digagas oleh pemerintah harus memiliki dampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat desa.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program pembangunan Koperasi Merah Putih (KMP) yang digagas oleh pemerintah harus memiliki dampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat desa.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, KMP ini selalu digaungkan sebagai salah satu upaya penguatan ekonomi desa.
"Kita ingin, keberadaan koperasi saja tidak cukup apabila tidak berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa," ungkapnya.
Dalam berbagai pidatonya, Presiden Prabowo Subianto selalu mengatakan 'untuk rakyat, untuk rakyat' dan dia membangun desa termasuk Koperasi Merah Putih sekarang ini, tujuannya membangun desa.
"Karena itu, uang yang pemerintah yang disalurkan lewat koperasi ini juga harus memberikan nilai lebih kepada masyarakat," sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih.
Program ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut, progres pembentukan KMP di provinsi ini sudah mencapai 50 persen dari total 8.563 desa dan kelurahan.
Nantinya, kata Sarif, pemerintah juga perlu memonitor dari KMP ini.
Apakah bisa berperan melakukan perubahan nyata melalui pertumbuhan desa yang lebih merata dan terukur, atau sebaliknya.
Atas dasar itu, menurut Sarif, dibutuhkan penguatan internal koperasi, pengembangan usaha berbasis potensi lokal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, maupun perluasan akses pasar serta permodalan.
"Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan melalui insentif, pelatihan, dan pendampingan," terang pria yang akrab disapa Kakung ini.
Sarif berharap, koperasi ini mampu bergerak lebih progresif dan terhubung dengan pasar yang luas.
"Sehingga keberadaan koperasi bukan hanya akan dirasakan anggotanya, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan," tandasnya. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.