Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Hari Ini

Waluyo Bisa Raup Cuan Rp3,6 Juta Tiap Bulan Hasil Jual Cangkang Telur, Begini Cerita Lengkapnya

Ternyata cangkang telur bisa menjadi sumber penghasilan bahkan sampai Rp3,6 juta per bulan, yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
PIXABAY/CONGER DESIGN VIA KOMPAS.COM
CANGKANG TELUR - Ilustrasi cangkang telur. Dari hasi mengumpulkan cangkang telur, pria yang tinggal di Jakarta bisa menghasilkan uang mencapai Rp3,6 juta per bulan. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mulai hari ini cobalah mencari peruntungan seperti yang dilakukan Waluyo, warga Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.

Pria 50 tahun yang saat ini tinggal di Jakarta dapat meraup cuan Rp3,6 juta per bulan.

Usahanya adalah menjual limbah cangkang telur.

Baca juga: Mahasiswa Informatika Telkom University Purwokerto Latih UMKM Telur Asin Banyumas Go Digital

Baca juga: Alfamart Kembali Jalankan Program Satu Telur Sehari di Kota Semarang

Sosok Waluyo saat ini menjadi perbincangan publik setelah dia mengunggah video di media sosial mengenai bisnisnya.

Tak pelak, lapisan keras yang melindungi telur ini justru laku di pasaran.

Dari berbagai sumber didapat, cangkang telur memiliki pori-pori dan tersusun dari kalsium karbonat.

Cangkang ini juga mengandung protein dan mineral.

Pada umumnya, cangkang telur dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, suplemen kalsium, bahkan hingga menjadi bahan produk kosmetik.

Nah, tertarik untuk menjalankan bisnis cangkang telur?

Berikut simak cerita Waluyo yang sudah menjalankan usaha penjualan cangkang telur sejak 2022.

Setelah isi telur dimasak menjadi lauk atau hidangan, cangkang telur biasanya langsung dibuang ke tempat sampah. 

Padahal, limbah dapur yang tampak sepele ini ternyata menyimpan nilai ekonomi yang tak terduga.

Di tangan seorang warganet ini, cangkang telur justru menjadi sumber penghasilan yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Informasi itu awalnya diunggah oleh akun Threads @quartz.22 pada Senin (7/7/2025).

"Dapat Rp3,6 juta per bulan cuma karena iseng mengumpulkan kulit telur."

"Tiap makan telur pun tidak kubuang."

"Eh ternyata bisa cuan juga."

"Ini yang gue lakuin," tulisnya.

Hingga Kamis (10/7/2025), unggahannya itu sudah disukai 2.900 pengguna Threads dan telah dibagikan lebih dari 1.600 kali.

Bagaimana limbah cangkang telur ini bisa bermanfaat hingga menghasilkan jutaan rupiah?

20250711 _ Waluyo Jual Cangkang Telur
CANGKANG TELUR - Tangkapan layar unggahan Waluyo di Threads pada Senin (7/7/2025). Dia menyebut dapat menghasilkan cuan hingga Rp3,6 juta per bulan dari hasil menjual cangkang telur.

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Hettie Ayam Betina yang Cegukan dan Telur Kotak

Laku di Marketplace 

Saat dikonfirmasi, pengunggah atau pemilik akun Threads @quartz.22 itu bernama Waluyo (50).

Dia adalah warga Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, namun kini tinggal di Jakarta Selatan.

Cerita ini bermula ketika Waluyo merasa "eman-eman" terhadap limbah cangkang telur yang telah digunakannya untuk memasak makanan.

Dia kemudian mulai mengumpulkan sampah cangkang telur sejak 2024. 

"Awalnya itu sekira 2-3 tahun lalu."

"Kebetulan di rumah usaha bakso telur."

"Pada saat itu kulit (telur) numpuk terus," ujar Waluyo seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/7/2025).

"Saya bingung mau dikemanain."

"Kalau dibuang sepertinya enggak tega (eman-eman)."

"Nah, di situ timbul ide," lanjut dia.

Berbekal ponsel pintar, Waluyo kemudian mencari ide di dunia internet terkait apa saja manfaat yang bisa dihasilkan dari cangkang telur.

Dia menggunakan metode Search Engine Optimization (SEO) dalam mencari manfaat tersebut.

"Saya pelajari SEO benarnya kulit telur ini kandungannya apa saja."

"Ternyata, kandungan kalsiumnya sangat tinggi," ucap Waluyo.

"Ini pasti banyak sekali kegunaannya dan pasti banyak yang membutuhkannya," imbuhnya.

Tanpa pikir panjang, Waluyo membersihkan cangkang telur itu, menumbuknya hingga menjadi pecahan yang lebih kecil, dan mengemasnya dalam kemasan plastik.

Dia sempat bingung akan dijual ke mana cangkang telur itu.

Berharap barang dagangannya laku, dia pun mencoba peruntungan berjualan cangkang telur di Marketplace.

"Ternyata peminat lumayan banyak di Marketplace."

"Saya sampai kewalahan soal stok," kata Waluyo.

Untuk memenuhi permintaan pasar, Waluyo pun meminta bantuan warga sekitar, terutama ibu-ibu untuk tidak membuang cangkang telur yang telah dipakai.

Waluyo bersedia membeli sampah cangkang telur tersebut dari ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya.

"Setelah laku di pasaran, saya coba menjadikan limbah itu menjadi bentuk lain."

"Caranya, saya giling halus, Alhamdulillah pembeli makin banyak," kata Waluyo.

Waluyo mengatakan, biasanya pembelinya menggunakan cangkang telur miliknya untuk dijadikan kerajinan kaligrafi, pupuk tanaman, media tanam tanaman anggur, hingga campuran pakan peliharaan.

Baca juga: Kreasi Peternak di Banjarnegara Cipta Mesin Pencacah dan Penetas Telur, Pelanggan Sampai Luar Jawa

Baca juga: Benarkah Telur Tinggi Kolesterol? Berapa Butir Sehari Batas Konsumsinya?

Sempat Tidak Ada Pembeli Selama 5 Bulan 

Di sisi lain, perjalanan bisnisnya tentu tidak semulus seperti yang diceritakan.

Waluyo mengatakan, cangkang telurnya sempat tidak laku atau tidak ada pembeli hingga berbulan-bulan.

Saat itu, dia pun bingung harus mendapat uang pendapatan dari mana lagi.

"Awal jual di Marketplace itu tidak mudah."

"Saya buka dan jual di Shopee itu sampai 4-5 bulan baru mulai ada yang tanya," kata Waluyo.

"Sebulan kemudian, baru ada satu orang yang beli."

"Setelah berjalan, malah terkendala stok," imbuh dia.

Dia menyampaikan, stoknya tidak bisa mengimbangi tingginya permintaan, meski sudah dibantu dari ibu-ibu setempat.

"Akhirnya saya berusaha hubungi tukang kue yang biasa menggunakan telur agar kulit telur dikumpulin dan dijual ke saya," sambungnya.

Modal Nol Rupiah

Waluyo mengatakan, saat memulai bisnis, dia sama sekali tidak mengeluarkan modal sepeser pun.

"Kalau boleh jujur, modal saya nol rupiah."

"Itu kalau modal awal," ucap Waluyo.

"Karena awalnya cuma limbah sendiri, maka saya bisa bilang tanpa modal."

"Karena daripada dibuang mending dijual," imbuhnya.

Dia menambahkan, hasil penjualan awal cangkang telur diputarkannya itu kembali untuk membeli cangkang telur pada ibu-ibu dan tukang kue. 

Dengan sistem bisnis inilah, Waluyo bisa meraup pendapatan hingga Rp3,6 juta per bulan.

"Alhamdulillah, sejak 2024 penjualan sudah mencapai Rp3,6 juta per bulan sampai sekarang," kata dia.

Dia pun tidak menyangka hidupnya akan lebih mudah dengan berjualan cangkang telur.

"Tidak menyangka, dari limbah ternyata bisa jadi rezeki untuk mencukupi kebutuhan harian dan anak, istri," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jual Cangkang Telur, Warganet Hasilkan Rp 3,6 Juta per Bulan di Tengah Ekonomi Lesu"

Baca juga: Inilah Sosok Humaira Asghar Ali, Aktris Cantik Pakistan Ditemukan Tewas Membusuk di Apartemen

Baca juga: Gadis Makassar Babak Belur Dianiaya Pacar, Risih Sering Ditagih Uang Rp2,5 Juta

Baca juga: Asyik, Dana Operasional RT di Kota Semarang Pasti Cair Agustus 2025, Rp25 Juta via Bank Jateng

Baca juga: Nasib 2 Warga Brebes Gagal Berobat di Puskesmas, Tak Tahu Jika Kepesertaan BPJS Sudah Dinonaktifkan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved