Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Akhirnya Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Posisi Terbalik Ada di Kedalaman 49 Meter

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali akhirnya ditemukan. Diketahui KMP Tunu Pratama Jaya terbalik di kedalaman 49 meter

Editor: muslimah
Kompas.com/Dok. TNI AL
KAPAL TENGGELAM - Gambaran bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di kedalaman 49 meter di Selat Bali. Pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam akan segera diupayakan dengan berbagai prosedur.  

Kondisi tersebut mengakibatkan bangkai kapal berdekatan dengan kabel laut yang selama ini memasok listrik ke Pulau Bali. 

"Saat kejadian awal, posisi kapal 1,3 km dari kabel laut. Saat ini jarak (kapal) dari kabel laut (sejauh) 30 meter," kata Inda.

Untuk itu pemantauan secara berkala dari hari ke hari terus dilakukan PLN untuk memastikan kondisi kapal tidak mengganggu kabel laut yang dampaknya dapat mengurangi pasokan listrik ke Pulau Bali. 

PLN juga berupaya untuk memastikan segala proses pencarian bangkai KMP Tunu Pratama Jaya tidak berdampak pada kerusakan kabel laut.

Sehingga PLN dapat yakin pasokan listrik ke Bali berjalan dengan baik.

"Pasokan listrik ke Bali saat ini masih berjalan normal, tapi kami masih melakukan pola waspada. Kami belum tau dampaknya kondisi kapal terhadap kapal laut kami," tuturnya. 

PLN juga meminta pihak-pihak terkait yang melakukan proses pencarian dan penyelamatan di sekitar kabel laut untuk terus berkoordinasi. 

Koordinasi intens diperlukan sebab jarak objek berdekatan dengan kabel laut yang memiliki daya sangat besar mencapai 150 kilovolt.

"Yang perlu dipertimbangkan adalah faktor safety saat Basarnas melakukan evakuasi kepada korban dan sebagainya. Intinya kami harap tetap berkoordinasi, bukan hanya faktor keselamatan tapi karena memang ini jalur listrik ke Pulau Bali," kata dia.

Ditambahkan Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, objek diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya berada di titik referensi antara titik 4 dan 7.

Jarak masing-masing titik berkisar 124 meter, namun kedua titik berjarak sangat dekat dengan kabel bawah laut yaitu 30 meter.

"Data yang kami miliki mudah-mudahan valid dan bisa kami laporkan ke jajaran pimpinan sehingga langkah kami lebih tepat lagi," tuturnya.

Saat ini, bantuan pemindaian bawah air dari KRI Spica milik TNI AL telah dilakukan dan hasil pemindaian hari ini diharapkan dapat dirilis esok hari untuk memverifikasi data yang telah dikumpulkan.

(Wartakotalive.com)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved